in ,

Napak Tilas Sejarah Ternate Melalui 4 Tempat Ini

Napak Tilas Sejarah Ternate

Ternate adalah salah salah satu pulau di Maluku Utara yang kaya akan peninggalan sejarah. Di sini kamu dapat menemukan beberapa benteng dan arsitektur yang terpengaruh dengan gaya Eropa. Pasalnya Pulau ini seringkali menjadi perebutan penjajah untuk mendapatkan rempah-rempah, Portugis adalah salah satunya. Berikut ini adalah empat yang dapat menjadi napak tilas sejarah Ternate.

Baca juga : Yuk Kenalan dengan Kiki dan Coco, Ibu Anak Traveler yang Super Fashionable

Benteng Tolukko

Bangunan utama Benteng Tolukko via instagram
Bangunan utama Benteng Tolukko via instagram/@whyuafrizal_fbnyo

Tempat ini berada di bagian timur Pulau Ternate. Benteng yang berdiri di Kecamatan Sangaji ini berlokasi di atas bukit dan langsung menghadap ke Laut Maluku. Dibangun oleh Portugis pada tahun 1540, lokasi Benteng Tolukko sangat strategis untuk memantau kapal yang datang.

Benteng Oranje

Bagian dalam Benteng Oranje via instagram
Bagian dalam Benteng Oranje via instagram/@rachmat.avian

Jika tempat sebelumnya dibangun oleh Portugis, Benteng Oranje merupakan tempat yang dibangun oleh VOC pada tahun 1607. Benteng ini didirikan atas perintah Laksamana Cornelis de Jonge setelah membantu Sultan Ternate mengusir Spanyol. Di tahun 1613, wilayah Maluku menjadi pusat pemerintahan VOC. Ternate dan Ambon dipilih sebagai tempat resmi untuk kediaman Gubernur Jenderal.

Benteng Kalamata

Benteng Kalamata sempat diduki oleh tiga negara via instagram
Benteng Kalamata sempat diduki oleh tiga negara via instagram/@visitternate

Sama dengan Benteng Tolukko, Kalamata juga merupakan benteng yang dibangun oleh Portugis pada tahun 1540. Karena letaknya berada pada Kecamatan Kayu Merah, tempat ini juga dikenal dengan nama Benteng Kayu Merah. Pada tahun 1609 tempat ini dipugar oleh Gubernur Jenderal Belanda Pieter Both. Namun pada tahun 1625 tempat ini diakusisi oleh Spanyol.

Istana Kesultanan Ternate

Bagian dalam Istana Kesultanan Ternate via instagram
Bagian dalam Istana Kesultanan Ternate via instagram/@mila_adnan01

Tempat ini dibangun oleh Sultan Muhammad Ali pada tahun 1813 dan masih menjadi tempat tinggal keluarga kesultanan hingga saat ini. Lokasinya berada di Bukit Limau, Kelurahan Sao Siau. Dengan luas area sebesar 1.500 meter persegi,bangunan utama tempat ini memiliki bentuk segi delapan yang menyerupai singa duduk. Tempat ini juga memiliki museum yang berisi benda-benda bersejarah. Seperti seni, keramik, mahkota, peralatan perang, juga Kitab Al-Quran yang ditulis tangan.

Selain kaya akan rempah dan lansekap alam yang luar biasa memukau, Ternate memiliki cerita sejarah yang sangat kuat. Empat tempat di atas merupakan contohnya. Menurutmu pulau mana lagi yang berperan besar terhadap sejarah Indonesia? Next

ramadan

4 Resto Tepi Danau di Bandung, Romantis Dengan Pemandangan Eksotis

Hotel Dekat Bandara Bandung, Anti Ketinggalan Pesawat