Bangkalan Madura memiliki objek wisata yang menawan. Salah satunya adalah Air Terjun Batu Raja Manitan. Wisata ini terletak di Desa Manitan, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan Madura, Jawa Timur.
Baca juga : Ibu & Anak Ini Selalu Kompak Saat Traveling, Apa ya Rahasianya?
Aliran air yang tidak terlalu deras dan sejuk akan membuat Teman Traveler ingin selalu menjejakkan kaki di kawasan ini. Air terjun yang terletak di Kecamatan Galis ini memiliki suasana yang masih sangat tenang karena berada jauh dari jalanan yang bising. Bahkan perjalanan menuju lokasi pun harus melewati area tanah kosong yang luas seakan akan berada di area savana yang cantik. Lalu seperti apa air terjun ini? Yuk simak ulasannya.
Rute menuju Air Terjun Batu Raja
Jika sedang berada di Surabaya, Teman Traveler bisa datang melalui Jembatan Suramadu. Setelah sampai di ujung jembatan, arahkan kendaraan menuju Sampang. Teman Traveler akan melewati beberapa Kecamatan yakni Burneh, Tanah Merah dan Galis. Setelah sampai di Pasar Galis, pilih arah kiri menuju Desa Banyubunih. Sampai di Desa Banyubunih, Teman Traveler dapat bertanya ke masyarakat sekitar lokasi. Disarankan membawa kendaraan roda dua karena lebih mudah untuk digunakan menuju lokasi wisata.
Wisata yang sepi pengunjung
Wisata yang terletak cukup jauh dari jalan ini masih cenderung sepi pengunjung. Padahal aliran air yang tidak terlalu deras sangat aman untuk bermain air bagi siapa saja. Bukan hanya itu, air yang ada di Air Terjun Batu Raja Manitan ini cukup bening dan dingin.
“Batu Raja” begitu sebutannya karena memang ada batu besar yang menjadi tempat aliran air. Batu ini cukup aman untuk dipijaki karena memang tidak licin. Hal tersebut pula menandakan bahwa aliran air ini masih bersih dan tidak terkontaminasi sampah.
Penduduk yang Ramah
Penduduk setempat berkata bahwa Air Terjun Batu Raja ini mulai sepi di karenakan banyak tempat wisata yang bermunculan di daerah bangkalan. Selain itu, ditambah lagi dengan akses jalan menuju Air Terjun yang cukup jauh, sehingga banyak yang tidak berwisata ke tempat ini.
Penduduk lokal masih mempertahankan gaya hidup yang tradisional. Hal tersebut terlihat dari bentuk rumah yang masih kuno. Nuansa pedesaan di tempat ini juga bisa di jadikan obyek wisata.
Suguhan pemandangan dan nikmatnya bercengkrama dengan penduduk sekitar membuat suasana saat berlibur ke air terjun ini terasa sangat eksklusif. Tertarik untuk berkunjung? Next