Lumajang, sebuah daerah di Provinsi Jawa Timur yang sering dijuluki dengan kota pisang ini menyimpan beragam kekayaan alam. Mulai dari gunungnya yang terkenal seperti Semeru dan Bromo hingga sederet air terjun eksotis baik yang sudah terekspos maupun yang masih tersembunyi. Dan berikut ini beberapa daftar air terjun di Lumajang dengan kecantikan mempesona yang wajib kamu jelajahi.
Baca juga : 3 Kota Gaib Indonesia, dari Sulawesi hingga Kalimantan
1. Coban Sewu
Wisata alam yang terletak di aliran Sungai Gidih, Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo, Lumajang ini sering disebut juga Grojokan Sewu atau Air Terjun Tumpak Sewu. Sekilas tampak seperti Coban Pitu yang ada di Kota Malang karena sama-sama memiliki aliran yang berjejer meski Coban Sewu memiliki jumlah sumber yang lebih banyak. Hal itu juga yang menyebabkan wisata ini diberi nama ‘sewu’ yang artinya seribu. Pemandangan indah dan berbeda dari air terjun pada umumnya bisa kamu dapatkan disini.
Coban Sewu dapat dijangkau dengan melalui jalur Kota Malang yang memakan waktu sekitar 2 jam 30 menit. Rutenya yaitu Bululawang – Dampit – Tirtomoyo – Pronojiwo dapat dilalui dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter sebelum lokasi. Jika ingin berkunjung ke air terjun ini sebaiknya melihat situasi dan kondisi, karena medannya terbilang cukup sulit dan agak berbahaya jika cuaca sedang tidak bersahabat.
2. Air Terjun Kabut Pelangi
Warga sekitar sering menyebutnya Coban atau Antrukan Kabut Pelangi. Diberi nama seperti ini karena di lokasi air terjun sering dijumpai pelangi yang merupakan hasil pembiasan air dan cahaya matahari. Terletak di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang dan masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Berada di kaki Gunung Semeru dengan ketinggian 1229 mdpl membuat udara di wisata alam yang satu ini selalu terasa sejuk.
Tinggi air terjun sekitar 100 meter, dengan suasana sekitar yang masih asri tumbuhan hijau disana sini sangat sedap dipandang mata. Berbagai fasilitas seperti tempat parkir, gazebo, toilet umum dan mushola sudah tersedia disini. Bagi yang suka berkemah, juga terdapat camping ground di area wisata. Air terjun ini dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor selama 2,5 jam dari Kota Malang dan sekitar 1.5 jam dari Lumajang. Waktu berkunjung ke wisata alam yang satu ini dibatasi hingga pukul 4 sore saja, sehingga disarankan datang lebih awal agar bisa bermain lebih lama.
3. Air Terjun Goa Tetes
Terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, tidak jauh dari lokasi Coban Sewu berada atau sekitar 55 kilometer sebelah selatan Kota Lumajang. Sesuai dengan namanya, wisata alam ini merupakan perpaduan dari air terjun dan goa. Hal unik yang dapat kamu temukan disini antara lain stalagtit dan stalagmit beraneka warna yang berada di dalam goa serta puluhan air terjun yang mengalir dari sumber tersembunyi di balik bebatuan. Warna kuning keemasan yang memancar dari tebing batu berlapis belerang ditambah lumut hijau yang tumbuh di sekitarnya membuat tempat ini terlihat semakin menarik.
Air Terjun Goa Tetes dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat dan memakan waktu sekitar 2 jam dari Kota Malang. Wisata alam ini ini berjarak sekitar 1 kilometer dari jalan raya. Sebelum sampai di lokasi kamu akan menemukan turunan yang cukup curam dengan tangga yang terbuat dari batu dalam keadaan baik sehingga tidak terlalu sulit untuk dapat sampai ke air terjun. Tak perlu khawatir akan kelaparan jika tidak membawa bekal, karena sudah terdapat beberapa penjual makanan di sekitar tempat wisata.
4. Air Terjun Kapas Biru
Air terjun yang juga dikenal dengan sebutan Antrukan Telu ini terletak di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Untuk mencapai lokasi, dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun empat karena kondisi jalannya sudah lumayan baik. Jika dari Malang membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 jam kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki dari lokasi parkir selama 45 menit atau sepanjang 2 kilometer dengan medan yang cukup curam.
Meski terlihat melelahkan. tapi tak perlu khawatir karena di sepanjang jalan kamu akan ditemani dengan pepohonan rindang serta suasana yang asri. Hawa sejuk membuat tenaga tak cepat terkuras. Dan, sesampainya di Air Terjun Kapas Biru rasa lelahmu akan segera terbayar dengan keindahan alam yang tiada duanya. Jangan lupa abadikan momen seru bersama teman-temanmu disini sambil menikmati kesegaran air yang mengalir jernih.
5. Coban Pawon
Dikenal juga dengan sebutan Antrukan Pawon, coban ini terletak di Dusun Kertowono, Desa Wangkit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota, berada di kawasan yang dekat dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sehingga beberapa warganya merupakan suku tengger. Diberi nama ‘pawon’ yang berarti dapur dalam bahasa Indonesia karena air terjun ini mengalir ke dalam goa yang berbentuk seperti tungku perapian yang biasa dipakai memasak.
Ketinggian coban sekitar 15 meter, dengan air segar dan jernih yang jatuh cukup deras. Di bawahnya terdapat sungai yang mengalir menuju hilir. Untuk dapat mencapai air terjun yang eksotis ini pengunjung harus berjalan kaki sekitar 2 kilometer. Jalurnya agak menantang dan terkadang kamu akan menemukan medan dengan kemiringan 45 derajat. So, jika ingin berkunjung kemari lebih baik saat musim kemarau saja karena saat penghujan jalan agak licin.
6. Air Terjun Manggisan
Sekilas namanya terdengar seperti buah yang sering kita temui di pasar ya? Tapi ternyata wisata alam ini dengan buah tersebut memang memiliki sedikit hubungan. Menurut warga di sekitar lokasi, dulunya di sekitar air terjun ini banyak ditumbuhi pohon manggis.Tapi sayangnya pohon tersebut tumbang karena aliran yang sangat deras ketika hujan lebat turun. Itulah mengapa kemudian tempat ini diberi nama Air Terjun Manggisan.
Air terjun yang berada di Desa Kandangan, Senduro, Lumajang ini memiliki ketinggian sekitar 55 meter dengan debit 198 liter/detik. Berjarak 22 kilometer dari pusat kota, untuk sampai di lokasi wisata dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 2 kilometer dari tempat parkir. Meski perjalanan terbilang cukup menguras tenaga, tapi tak perlu khawatir karena pemandangan disepanjang jalur masih asri dengan dikelilingi pohon karet dan kopi serta udara sejuk yang selalu menemani. Sesampainya di lokasi, kamu akan disambut dengan keindahan alam yang tiada tara sehingga rasa lelahmu pasti terbayar lunas.
7. Air Terjun Carang Kuning
Terletak di desa Jambekumbuh, kecamatan Pasrujamben, Lumajang air terjun dengan ketinggian sekitar 15 meter ini menyimpan cerita unik di masa lalu. Menurut kabar yang beredar, Carang Kuning berasal dari nama seorang putri di zaman kerajaan Majapahit yang sering mandi di lokasi ini. Kulitnya yang kuning langsat khas putri zaman dahulu kala membuatnya mendapat julukan seperti itu.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa nama tersebut datang dari kata carang yang berarti ranting bambu dan kuning yang merupakan warna dari tumbuhan itu, karena di sekitar air terjun ini banyak ditemui pohon bambu baik berwarna kuning maupun hijau. Untuk dapat sampai kemari, butuh perjuangan khusus karena jalur yang dilalui cukup menantang meski hanya berjarak sekitar 1 meter dari rumah warga.
8. Air Terjun Watu Lapis
Terletak di Mbenciran, Dusun Tawonsongo, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang atau sekitar 35 kilometer di sebelah barat pusat kota. Dinamakan ‘watu lapis’ atau dalam bahasa Indonesia berarti batu berlapis, karena tebing yang dialiri air tampak bertumpuk. Berada di tengah perkebunan kopi milik warga yang cukup luas dengan suasananya alamnya yang hijau dan masih asri. Untuk sampai di air terjun ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat dengan durasi sekitar 1,5 jam perjalanan.
Untuk mempermudah akses menuju lokasi, warga membuat anak tangga sederhana, jembatan serta pondok kecil yang terbuat dari bambu. Dengan pemandangan yang eksotis, Air Terjun Watu lapis cocok dijadikan destinasi liburan sekaligus petualangan di akhir pekan bersama teman-teman. Suasana yang tenang dan sesekali terdengar suara kicauan burung, terasa menentramkan hati.
Inilah deretan air terjun cantik di Lumajang yang recommended untuk kamu explore bersama teman-teman. Segera agendakan petualanganmu sebelum terlambat, guys! Next