Pecinta alam sejati wajib mampir ke Gunung Malino. Kenapa? Karena Teman Traveler bisa menjumpai Air Terjun Lembanna. Wisata ini terletak di Desa Lembanna yang menjadi desa terakhir bagi pendaki sebelum melanjutkan pendakian ke Gunung Bawakaraeng atau Lembah Ramma.
Baca juga : 6 Gelato di Semarang, Jalan-jalan Anti Gerah Bikin Sumringah
Air Terjun Lembanna ini menjadi destinasi favorit bagi para pecinta alam loh! Jadi Teman Traveler jangan heran ketika tiba di wisata ini, banyak tenda-tenda terpasang tidak jauh dari air terjun ini.
Setiap musim liburan para pecinta alam memang selalu menjenguk Air Terjun Lembanna, bahkan menyempatkan diri untuk menginap di rumah warga Desa Lembanna yang sudah terbiasa dengan para tamu seperti ini.
Wisata ini ditemukan oleh salah seorang warga desa dan itulah mengapa alasan air terjun ini dinamakan Lembanna. Di apit oleh dua gunung, membuat wisata ini menjadi spot warga desa untuk bercocok tanam di daerah tersebut.
Kalau tertarik ingin ke sini, Teman Traveler bisa menempuh perjalanan dari Makassar menuju Malino, Kabupaten Gowa, waktu tempuh sekitar 2 jam. Setelah itu, Teman Traveler langsung menuju Desa Lembanna, Malino dalam waktu 20 menit. Nah, dari sinilah Teman Traveler bisa mulai perjalanan menuju Air Terjun Lembanna. Jalur pendakian agak menanjak membuat Teman Traveler harus memberikan tenaga ekstra.
Perjalanan ke wisata ini tidak terlalu jauh dari tempat menyimpan kendaraan. Hanya di butuhkan waktu sekitaran 10 sampai 15 menit saja akan tetapi Teman Traveler harus tetap mendaki. Pendakiannya tidak terasa kok karena Teman Traveler bisa melihat pemandangan seperti Hutan Pinus yang tertata rapi dan bersih. Selian itu Teman Traveler juga bisa melihat warga sekitar yang sedang bercocok tanam.
Kalau lelah, Teman Traveler dapat beristrahat di hutan pinus ini. Terdapat banyak warung di sekitar hutan sehingga Teman Traveler tidak perlu khawatir jika haus atau lapar. Istirahat sebelum melakukan perjalanan ke Air Terjun Lembanna itu penting ya Teman Traveler. Menikmati suasana hutan dengan sejuknya udara di antara pohon pinus sambil memakan mie instan yang panas atau sekedar meminum kopi atau teh panas bisa menjadi pilihan ketika beristirahat.
Hanya membayar uang parkir sebesar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil, Teman Traveler bisa memanjakan diri di tengah hutan dengan kesejukan air terjun yang dimilikinya. Jangan lupa bawa kembali sampah Teman Traveler ya, karena alam itu indah tanpa adanya sampah. Next