Kedua bandara yang berada di bawah naungan PT Angkasa Pura II (Persero), Bandara Supadio Pontianak dan Bandara Sultan Thaha Jambi, berhasil mendapatkan peringkat satu dunia di masing-masing kategori dalam survey Airport Service Quality (ASQ) Quarter II/2017. Survey tersebut diadakan oleh Airport Council International (ACI), sebuah organisasi independen yang menaungi 592 perusahaan yang mengoperasikan 1.853 bandara di 173 negara.
Baca juga : 4 Wisata Buatan di Pontianak yang Tak Boleh Dilewatkan
“Penghargaan yang kami dapat ini memotivasi kami untuk lebih baik. Untuk dapat membuat Bandara Supadio, Sultan Thaha, dan bandara lain di bawah naungan kami mewakili negara dan berkontribusi dalam perkembangan ekonomi dan pariwisata,” tutur direktur utama PT Angkasa Pura, Muhammad Awaludin, seperti dikutip dari Jakarta Post (01/08). Awaludin juga menambahkan, survey ASQ ini mendorong agar bandara-bandara di dunia dapat secara konsisten memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggannya.
Survey yang dilakukan oleh ACI sejak tahun 1991 tersebut, menjadi tolok ukur dalam industri bandara internasional. Survey ini juga menilai bagaimana kepuasaan penumpang pesawat pada 34 area pelayanan. Seperti akses check-in, kemanan, fasilitas bandara, dan tenant makanan dan minuman pada setiap bandara. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Muhammad Awaludin yang mengatakan, survei ini telah melalui proses panjang dan detail selama bersaing 1.853 bandara pada 173 negara yang menilai percepatan pembangunan fasilitas bandara, kualitas pelayanan, dan service excellence berstandar global.
Hasil dari survey yang dilaksanakan mulai April hingga Mei 2017 ini menyatakan bahwa Bandara Supadio Pontianak adalah bandara terbaik dari 80 negara pada kategori bandara dengan kapasitas 2 hingga 5 juta penumpang. Sedangkan pada kategori yang berbeda, Bandara Sultan Thaha Jambi mendapatkan predikat terbaik pada kategori bandara dengan kapasitas di bawah 2 juta penumpang. Setelah Bandara Sultan Thaha,pada kategori yang sama terdapat Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang yang menempati posisi kedua.
Prestasi yang didapatkan oleh dua bandara tersebut mendapat apresiasi yang baik dari menteri pariwisata Arief Yahya. Dengan mendapatkan reputasi bandara dengan kelas standart dunia, membuat dua bandara di bawah naungan PT Angkasa Pura ini setara dengan standart golabal yang dimiliki oleh seluruh bandara internasional. “Jika sudah terpercaya dan mendapat kredibilitas, akan meningkatkan kepercayaan publik kepada fasilitas ini,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Membanggakan ya prestasi yang diraih dua bandara ini. Semoga segera diikuti bandara-bandara lainnya di seluruh penjuru Indonesia. Agar wisatawan domestik dan manca negara makin nyaman menikmati travelingnya di Indonesia. Next