Siapa yang belum kenal Asiatique ? Asiatique ini merupakan salah satu tempat wisata terpopuler yang ada di Kota Bangkok. Kali ini saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya saat berkunjung ke sana. Saya memutuskan untuk ke tempat ini di hari-hari terakhir saya saat liburan ke bangkok.
Baca juga : Pantai Kusik, Keindahannya Menantang Selera Bertualang
Setelah siang hari keliling Kota Bangkok sorenya saya akan menuju ke Asiatique ini kenapa memilih sore hari? karena tempat ini baru buka pukul 4 sore. Asiatique merupakan tempat pasar malam yang di desain sangat menarik yang berlokasi di pinggiran sungai Chao Phraya. Di sini terdapat berbagai macam kuliner dan penjual souvenir khas Thailand.
Langit nampak cerah dan cuaca juga panas kala saya memulai perjalanan. Untuk menuju Asiatique ini harus naik kapal boat dari Saphan Taksin. Kira-kira sekitar jam 4 sore saya sudah berada di dermaga untuk menunggu kapal yang akan mengantar semua wisatawan yang ketujuan yang sama.
Langit mendung yang gelap pun mulai terlihat di depan kami. Tak berselang lama saya sudah bisa melihat lokasi Asiatique ini dan berharap bisa segera sampai sebelum hujan.
Namun ternyata kenyataan berkata lain rintik hujan mulai turun lalu berlanjut dengan hujan lebat disertai angin. Semua penumpang kapal langsung sibuk menurunkan plastik penghalau air yang ada di jendela kapal agar kami tidak basah.
Namun bagi penumpang yang berdiri di bagian belakang tidak tersedia plastik penghalau air alhasil semua basah kuyup karena angin kencang membawa air hujan masuk ke kapal.
Karena hujan deras disertai angin kencang ombak yang ada disungai pun menjadi lebih besar yang terkadang ikut masuk kedalam kapal asiten kapal yang berada dibelakang juga terlihat membuang air yang masuk kekapal. Rasanya sangat menakutkan sekali bahkan sampai kepikiran bagaimana nanti kalau sampai tenggelam.
Lokasi Asiatique yang tadinya terlihat jelas di depan sampai tidak bisa dilihat lagi karena hujan yang terlalu lebat. Sekeliling mata memandang hanya terlihat putih semua.Sampai sampai saya takut kalau kalau kapal bertabrakan dengan kapal yang lain karena jarak pandang yang sangat terbatas. Karena ini merupakan pengalaman pertama saya di terjang badai saat sedang naik kapal makanya pikiran saya jadi melayang kemana-mana ditambah lagi tidak ada pelampung dikapal ini membuat saya yang tidak bisa berenang menjadi semakin parno saja
Bersyukur sekali kapal yang saya tumpangi ini akhirnya bisa bersandar di dermaga Asiatique dalam keadaan utuh dan cuaca masih hujan deras. Penumpang yang turun semua berlarian untuk segera mencari tempat berteduh.
Akibat hujan deras ini ternyata lokasi wisata ini banjir, banyak genangan air dimana-mana jalanan juga menjadi licin. Pedagang yang ada di luar ruangan pun banyak yang tutup. Disini saya membeli beberapa souvenir sambil menunggu hujan reda, harga souvenir ditempat ini murah-murah sekali menurut saya dan barangnya pun sangat beragam. Pedagang disini juga banyak yang bisa sedikit-sedikit bahasa Indonesia lho, mungkin saking banyaknya turis dari negara kita yang berkunjung kesana para pedagang jadi belajar bahasa Indonesia. Setelah hujan reda saya berfoto-foto sebentar lalu memutuskan untuk kembali ke penginapan.
Begitulah pengalaman yang kurang baik yang saya alami di Asiatique. Lain kali saya akan berkunjung saat musim panas untuk memastikan tidak mengulangi pengalaman yang sama lagi. Next