Buat Teman Traveler yang sedang liburan di Jogjakarta, jangan cuma mampir ke sekitaran pusat kota saja. Jelajahi kabupaten Kota Gudeg karena kalian bakal temukan banyak wisata dan kuliner menarik. Salah satu contohnya adalah Ayam Goreng Bu Hartin, yang sudah lama melegenda di Kulon Progo.
Baca juga : Umaeh Inyong, Resto Instagenic Bergaya Tradisional Banyumas
Kulon Progo sendiri bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 30-45 menit dari pusat kota. Sebuah pengorbanan yang tak seberapa demi menikmati nikmatnya ayam goreng ala Bu Hartin. Penasaran? Yuk, simak ulasan selengkapnya.
Ayam Goreng Kampung Empuk
Beralamat di Jl. Sutijab Driyan Wates, Kulon Progo, Rumah Makan Bu Hartin punya menu andalan berupa ayam goreng. Beda dari hidangan sejenis di tempat lain, di sini bahan utamanya adalah ayam kampung yang dimasak dengan bumbu rahasia turun temurun. Uniknya lagi, sebelum digoreng ayam dibacem lebih dulu agar semua racikan bumbu benar-benar meresap. Memasaknya pun harus ke dalam minyak yang benar-benar panas agar tingkat kematangannya merata.
Seporsi ayam goreng utuh ala Bu Hartin ditawarkan seharga Rp85.000 saja. Cukup murah untuk ukuran satu ekor ayam kampung masak. Tak perlu khawatir dagingnya bakal terasa alot karena cara masak di sini benar-benar diperhatikan. Begitu beradu dengan gigi, takkan ada perlawanan berarti. Teman Traveler bisa menikmati semua kelezatan yang disajikan dengan maksimal.
Selain ayam goreng, warung ini juga menyajikan beragam menu masakan lain. Teman Traveler bisa pesan tumis atau cah kangkung, sop buntut, soto ayam, bakmi jawa, lele bakar, dan masih banyak lagi. Semuanya rata-rata dibanderol dengan harga ramah kantong.
Eksis Sejak 1978
Kedai satu ini bisa dibilang cukup legendaris karena telah eksis sejak 1978. Mulanya masih berupa warung ayam goreng biasa dan ditangani langsung oleh Bu Hartin selaku pemilik. Lokasinya pun masih berada di depan Pasar Wates.
Kebetulan Mbok Karso, Ibunda Bu Hartin, juga merupakan seorang pedagang ayam goreng dan telah merintis bisnisnya sejak jaman penjajahan Belanda. Seiring berjalannya waktu, tempat dulunya hanya sebuah warung ayam goreng tersebut berubah nama menjadi Rumah Makan Bu Hartin.
Memasuki 2005, kondisi kesehatan Bu Hartin kian menurun hingga pengelolaan warung dipercayakan pada anak ke-6, Supangkat Riyanto. Dua tahun berselang, tempat makan legendaris ini membuka cabang pertama di Jl. Wates Km 28, Gn. Gempal Giripeni, Wates. Hingga tulisan ini diturunkan, Rumah Makan Bu Hartin sudah memiliki total tiga cabang.
Tempatnya Nyaman
Menyantap lezatnya ayam goreng ala Bu Hartin bakal terasa makin mantap lantaran restonya juga menawarkan tempat nyaman. Cabang mereka di Jl. Sutijab tidak terlalu luas, namun hadirkan suasana tenang. Sangat cocok untuk kumpul bersama keluarga. Apalagi di sekitarnya masih jarang lalu lalang kendaraan.
Teman Traveler bisa pilih duduk di salah satu meja-kursi atau gazebo yang sudah disediakan. Tak perlu bingung, dua-duanya sama hadirkan sensasi nyaman kok. Interiornya berikan kesan tenang dan hangat, dengan dominasi material batu bata serta bambu.
Dapur Terbuka
Serunya lagi, Rumah Makan Bu Hartin juga menerapkan konsep open kitchen. Dengan kata lain, setiap pengunjung bisa melihat proses lengkap pembuatan racikan ayam goreng legendaris, langsung di depan mata. Di sini pula Teman Traveler bakal menyadari bahwa semua makanan dibuat langsung usai ada pesanan, jadi benar-benar terasa segar dan berkualitas.
Itulah sekilas ulasan mengenai Ayam Goreng Bu Hartin, sebuah sajian nikmat nan legendaris yang bisa Teman Traveler temukan di Kulon Progo. Bagaimana, adakah di antara kalian yang tertarik mampir ke sini kala sedang liburan di Jogja? Next