Indonesia memiliki beragam kuliner yang begitu menggiurkan. Selain itu, ada pula yang punya nama unik dengan kisah di baliknya. Seperti kuline khas Aceh yang bernama ayam tangkap. Dari namanya saja sudah unik, ternyata ada alasan kulie ini dinamakan seperti itu.
Baca juga : Transformasi Kota Malang dari Dulu Hingga Sekarang Berusia 104 Tahun
Perpaduan Ayam dan Dedaunan
Ayam tangkap adalah kuliner dari Aceh yang merupakan sajian ayam dengan daun-daunan. Kuliner satu ini begitu kaya rempah, membuatnya memiliki cita rasa yang begitu nikmat. Ayam tangkap disajikan dengan cukup unik.
Jangan bayangkan suwiran ayam dengan beberapa dedaunan. Saat disajikan, kamu akan menemukan setumpuk dedaunan di sebuah piring. Potongan ayam justru akan jarang terlihat. Tumpukan dedaunan inilah yang membuat sajian ini begitu unik.
Bumbu Rempah yang Melimpah
Untuk membuat sajian ini, pertama-tama ayam harus diungkep selama 15-30 menit dengan bumbu rempah. Meski tidak lama, tapi ayam tetap terasa nikmat karena rempah yang digunakan cukup kuat dan beragam. Bumbu rempah tersebut adalah cabai rawit, bawang merah, bawang putih, jahe, ketumbar, kunyit, seai, lengkuas, dan ai asam jawa.
Setelah diungkep, ayam digoreng bersama daun salam koja, daun pandan, dan cabai hijau. Ayam digoreng sekitar 1 menit atau hingga matang dan dedaunan kering.
Daun yang Digunakan
Salah satu yang membuat cita rasa kuliner ini begitu nikmat adalah daun salam koja. Daun ini juga disebut sebagai daunkai, biasanya daunnya dibuat sebagai bumbu kai. Daun ini punya banyak manfaat untuk kesehatan, yaitu punya siat antidiabetes, antioksidan, hingga antibakteri. Belum lagi ditambah daun pandan, wanginya semerbak!
Ayam Tangkap Begitu Unik
Keunikan lain dari kuliner khas Aceh ini adalah ayam yang digunakan biasanya menggunakan ayam kampung. Ayamnya pun dipotong menjadi 24 bagian. Hal ini ditujukan agar bumbu lebih cepat meresap ke dalam dagingnya, mengingat waktu ungkepnya tidak begitu lama.
Daun yang ikut digoreng hingga kering dan disajikan di atas potongan ayam, membuatnya menjadi daya tarik tersendiri. Jadi, saat memakan sajian ini, kamu harus membelah dedaunan di atasnya. Dedaunan kering pun bisa ikut dimakan.
Rumah Makan yang Menjual Ayam Tangkap
Ayam tangkap begitu banyak dijual di Aceh. Kamu bisa menemukannya dijual di banyak tempat makan, salah satu yang terkenal adalah Rumah Makan Hasan. Terdapat 3 cabang, salah satunya yang pernah dikunjungi Presiden Jokowi adalah Rumah Makan Hasan 3, yang berada di Jalan Profesor Ali Hasyimi, Pango, Ulee, Kareng, Banda Aceh.
Sang pemilik yang bernama Hasan, menjelaskan bahwa usahanya ini sudah ia rintis sejak tahun 1986. Menu andalan selain ayam tangkap ada kari ayam, ayam goreng panas, hingga ikan gabus. Yang membuat ayam tangkap di sini begitu nikmat adalah mereka menggunakan kayu bakar untuk memasak, hingga menghasilkan wangi dan rasa yang khas.
Konon, kuliner ini dinamakan ayam tangkap karena masyarakat harus menangkap ayam sebelum menyembelih dan memasaknya. Kalau kamu berkunjung ke Aceh, sajian ini bisa salah satu kuliner yang wajib dicoba. Next