Renada Vischa
Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit para wisatawan. Pulau ini dipilih karena menyajikan keindahan alam yang luar biasa. Melayani banyak penumpang membuat bandara ini terus meningkatkan fasilitas hingga sering mendapatkan penghargaan. Nah, kali ini Travelingyuk akan memberikan fakta menarik seputar Bandara Ngurah Rai. Sudah penasaran? Yuk, cari tau informasinya lebih lanjut!
Baca juga : Menghitung Hari, Festival Lovina di Bali Akan Segera Digelar
Bekas Pangkalan Militer
Bandara ini dibangun oleh Departemen Pekerjaan Umum pada masa penjajahan Belanda. Pada saat itu nama bandara adalah Pelabuhan Udara Tuban. Namun pada tahun 1942, yaitu masa penjajahan Jepang, tempat ini sempat dibom dan bandara ini dijadikan sebagai tempat untuk pesawat tempur melandas (pangkalan militer). Tahun 1942-1947, landasan pacu diperpanjang menjadi 1,2 km setelah sebelumnya hanya memiliki panjang sekitar 700 meter. Setelah landasan diperpanjang secara terus menerus, akhirnya di tahun 1969, landasan ini diresmikan oleh Presiden Soeharto sekaligus menjadi momen perubahan nama menjadi Bandara Internasional Ngurah Rai.
Tersibuk Ketiga di Indonesia
Sebagai tujuan wisatawan, tentu saja menjadikan Bandara Ngurah Rai sebagai landasan tersibuk ketiga di Indonesia. Sejauh ini telah melayani sekitar 27 maskapai penerbangan, 10 diantaranya jalur domestik dan 17 maskapai lainnya melayani rute jalur internasional.
Pada tahun 2018, bandara ini telah melayani sebanyak 17 juta lebih penumpang menurut ACI (Association Councli International) periode bulan Januari hingga September. Jika dirata-rata, satu harinya terdapat 443 pesawat dengan menampung penumpang sebanyak 64 ribu lebih.
Bandara Terbaik Versi ACI
Bandara Ngurah Rai Bali meraih penghargaan sebagai bandara terbaik versi ACI. Tak hanya itu, dua penghargaan lainnya juga didapat seperti peringkat kedua bandara terbaik se-Asia Pasifik untuk penumpang di atas dua juta pertahun.
Penghargaan selanjutnya adalah penghargaan bandara terbaik berdasarkan ukuran dan wilayah dengan kapasitas sebesar 15 hingga 25 juta per tahun. Metodologi penilaian didasarkan pada prosedur kontrol kualitas yang ketat. Keunggulan dalam survei tersebut di antaranya adalah kenyamanan ruang tunggu, petugas pelayanan, keamanan, parkiran mobil yang bertingkat, serta lingkungan bandara.
Libur Saat Nyepi
Berbeda dengan yang lain, bandara Ngurah Rai libur selama 24 jam ketika hari Nyepi tiba. Dengan adanya penutupan tersebut, semua penerbangan jadwal maupun sewa ditiadakan. Hal ini merupakan bagian dari tradisi karena setiap tahunnya selalu dilaksanakan. Meskipun tidak beroperasi, pihak bandara masih melayani penerbangan yang bersifat darurat. Pihak bandara juga melakukan koordinasi secara intens dengan para maskapai penerbangan.
Hotel dalam Bandara
Pengunjung juga dapat menginap di kawasan bandara. Novotel Ngurah Rai tentu menjadi pilihan yang tepat bagi para wisatawan yang tidak ingin terlambat akan jadwal penerbangan. Jika masih juga takut akan keterlambatan, para tamu dapat memesan wake up call satu hingga dua jam menjelang boarding ke resepsionis. Selain itu, tamu juga akan dimanjakan dengan fasilitas kolam renang, spa, akses kursi roda, minibar, dan lain-lain. Untuk per malamnya dibanderol dengan harga mulai dari Rp880 ribu.
Itulah sekian fakta menarik tentang bandara Ngurah Rai. Wah, jadi langsung ingin terbang ke Bali, ya? Bagaimana, kapan nih merencanakan liburan selanutnya? Next
