in , ,

Bangsring Breeze, Hotel Indah di Belantara Banyuwangi

Bangsring Breeze Tawarkan Nuansa Mewah di Banyuwangi

Kamar di Bangsring Breeze
Kamar di Bangsring Breeze via Instagram bangsringbreeze

Banyuwangi sudah lama dikenal lewat fenomena blue fire di Kawah Ijen. Kota satu ini juga biasa jadi jujukan turis domestik serta mancanegara yang ingin ke Bali. Bisnis pariwisata setempat pun kian maju, banyak hotel mewah bermunculan. Salah satu yang cukup direkomendasikan adalah Bangsring Breeze.

Baca juga : 4 Kuliner Viral di Bandung, Ada Es Krim Bentuk Ramen

Sesuai namanya, hotel tersebut terletak di Desa Bangsring dan menawarkan kenyamanan beristirahat ditemani hembusan angin sepoi-sepoi. Berikut adalah sedikit gambaran soal fasilitas dan pesona lain Bangsring Breeze oleh kontributor Travelingyuk, Prisca Lohuis.

Suasana Tenang di Pinggiran Desa

Lorong antar kamar Bangsring Breeze (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk
Lorong antar kamar Bangsring Breeze (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk

Lokasi Bangsring Breeze bisa dibilang cukup tersembunyi. Tidak berada di pinggir jalan, melainkan di tengah jalan sempit pedesaan desa. Akomodasi mewah ini berdiri di antara lahan hijau luas tak terjamah.

Pemiliknya merupakan pasangan Belanda-Jember yang membeli tanah seluas satu hektar di Desa Bangsring dan berinisiatif membangun sebuah penginapan asri yang menawarkan hembusan angin alami nan memanjakan. Sungguh sesuai dengan namanya, Breeze.

Konsep Vintage

Kamar bernuansa Jawa vintage
Kamar bernuansa Jawa vintage via Instagram bangsringbreeze

Dari segi desain, pemilik sepertinya ingin menonjolkan unsur Jawa dengan konsep vintage. Beberapa kamar dilengkapi kamar mandi outdoor. Tamu juga bisa melihat Pulau Bali dari balkon restoran di lantai dua.

Dari lokasi yang sama, pengunjung bakal dimanjakan indahnya pemandangan matahari terbenam. Tentunya bakal jadi penutup manis setelah lelah seharian menjelajah Banyuwangi.

Nyaman dan Memanjakan

Kolam Bangsring Breeze (c) Bangsringbreeze
Kolam Bangsring Breeze (c) Bangsringbreeze

Keunikan lain Bangsring Breeze adalah semua staff-nya berasal dari warga lokal. Bahkan tukang pijatnya pun merupakan penduduk desa sekitar, bukan tenaga ahli yang khusus didatangkan dari luar. Hotel ini memiliki dua tukang pijat yang piawai memberikan pijat ala Banyuwangi. Cukup bayar 100 ribu rupiah untuk rasakan nikmatnya sentuhan memanjakan selama dua jam.

Saat Prisca meminta bantuan mencuci pakaian, bukan staff penginapan yang bergerak. Rupanya pemilik Bangsring Breeze sudah mengajak binatu di luar hotel untuk bekerja sama. Tarifnya pun cukup rasional, tidak memberatkan tamu.

Makanan Lezat Plus Fasilitas Lengkap

Makanan yang disajikan tanpa MSG (c) Bangsringbreeze
Makanan yang disajikan tanpa MSG (c) Bangsringbreeze

Bangsring Breeze terus mengalami perkembangan. Pada 2017 lalu mereka sedang membangun kamar kelima. Akomodasi bernuasa alam ini cukup luas dan dipenuhi tumbuhan, membuat pikiran rileks dan lepas sejenak dari penatnya kegiatan sehari-hari.

Soal makanan, hotel ini sama sekali tidak menggunakan MSG. Rasanya? Tak perlu diragukan karena sangat lezat.

Bangsring Breeze juga menyediakan fasilitas antar jemput dari stasiun atau pelabuhan. Mereka juga siap mengantar-jemput tamu yang ingin ke Pantai Bangsring. Di sana wisatawan bisa merasakan asyiknya snorkeling maupun bersantai di atas hamparan pasir putih.

Itulah tadi sekilas mengenai gambaran pesona dan pengalaman menarik selama menginap di Bangsring Breeze. Bagi yang berencana berlibur ke Banyuwangi dalam waktu dekat, sangat disarankan bermalam di hotel mewah bernuansa pedesaan ini. Next

ramadan

Written by Prisca Lohuis

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Bagian depan The Gade

Mampir Yuk ke The Gade, Kedai Kopi Kekinian Milik Pegadaian

Via Instagram myfunfoodiary

Es Pisang Ijo di Jakarta, Manis Legit Jadi Takjil Buka Puasa