Pembangunan MRT atau Mass Rapid Transit memang tengah dikerjakan di kota besar Jakarta. Mulai tahun 2013 silam pembangunan MRT ini berawal dikerjakan di kota Palembang sebagai proyek memuluskan acara Sea Games. Namun perkebangan akan moda transportasi modern kian menjamur dikota besar metropolitan. Hingga lahir di Jakarta dan mulai dioperasikan pada awal tahun 2019.
Baca juga : Mie Ayam 5 Ribuan Jogja, Enaknya Gak Bikin Kantong Bolong
Dimana pengerjaan tahap awal hingga kini beroperasi sepanjang 15,7 kilometer yang menghubungkan kawasan elit Jakarta mulai dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran Hotel Indonesia. Proyek MRT ini telah mengalami perkembangan diberbagai jalur padat Jakarta diteruskan hingga kota Tua Jakarta Kota. Namun penggalian proyek MRT ini ternyata ditemukan beberapa barang antik dan bangunan kuno.
Berbagai artefak dan bangunan kuno ini diketahui pada masa era Batavia sekitar tahun 1600 hingga 1700 atau abad ke 17. Penggalian berawal dengan ditemukan jalur rel trem jadul, hingga penemuan kuno kawasan Glodok bak harta karun. Penemuan bangunan yang paling mencolok adalah tampilan saluran air yang membentang lebih dari 400 meter dengan bangunan yang terbuat dari terakota dengan lapisan batu bata kuning dan merah.
Karena hasil galian termasuk barang-barang kuno, maka pekerjaan penggalian dihentikan sementara dan pemerintah mulai mendatangkan para arkeolog untuk meneliti lebih lanjut. Hasil lainnya yang mengejutkan adalah penemuan jembatan glodok kuno sebagai tempat penyeberangan kanal Kali Besar hingga beberapa titik ditemukan artefak berupa piring antik dan kuno yang tercecer dilokasi penggalian.
Para arkeolog senior juga dikerahkan dari Universitas Indonesia, Junus Satrio mengungkapkan bahwa penggalian MRT dikawasan Glodok ini ternyata dahulu berdekatan dengan pemukiman penduduk Cina, Jepang, dan Arab Saudi. Mereka memiliki budaya kotor dengan membuang barang-barang tidak layak pakai kedalam sungai. Mengingat kawasan galian dahulu adalah sungai sehingga pecahan dan barang-barang antik kuno ini muncul kembali.
Hasil penemuan ini juga dievakuasi oleh arkeolog yang dibantu oleh petugas kontruksi MRT yang nantinya akan dipajang di museum yang akan dibangun diarea Stasiun Kota Tua. Hal ini juga di dukung oleh Direktur MRT sebagai bahan display untuk edukasi masyarakat. Nah, tunggu penggalian selanjutnya ya, siapa tahu sejarah jalanan Jakarta akan meninggalkan jejak serupa. Next