Agustus adalah bulan meriah di Indonesia. Hampir di seluruh kota, sudutnya dihias dengan bendera merah putih, tak jarang juga ada kerlap-kerlip lampu yang membuat suasana semakin mewah. Inilah bulan di mana seluruh warga tanah air merayakan Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2017. Makin cinta deh dengan tanah air yang memang keindahannya tak bisa dibandingkan dengan negara lainnya.
Baca juga : Fakta dan Mitos di Balik Megahnya Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah.
Masing-masih daerah biasanya memiliki cara masing-masing untuk memperingati hari besar ini. Dari mulai jalan santai, hingga perlombaan kecil di kampung-kampung. Ini lah salah satu alasan mengapa Agustus selalu dirindukan. Lomba makan kerupuk, balap karung, juga panjat pinang menjadi kegiatan yang sangat meriah.
Festival Merah Putih di Bogor [image source]
Berbeda dari kota lain, lomba balap karung di Solo sangat unik. Setiap peserta yang mengikuti tampak mengenakan topeng dari tokoh-tokoh masyarakat yang diidolakan, seperti Jokowi, hingga para mantan presiden, Megawati juga SBY. Tak hanya itu, ada juga topeng wajah-wajah pelaku yang diduga melakukan korupsi.
Tak hanya lomba-lomba yang menumbuhkan rasa persatuan di jiwa para warga, perayaan Kemerdekaan RI yang ke 72 ini dimeriahkan dengan mengibarkan bendera merah putih ukuran raksasa. Dilansir dari news.liputan6.com, Bogor menggelar Festival Merah Putih. Bendera merah putih raksasa dengan ukuran lebar 5 meter dan panjang 100 meter diarak dari balaikota menuju kawasan car free day di Jalan Sudirman, Minggu pagi pada tanggal 6 Agustus 2017 lalu.
Daerah lainnya ternyata punya cara sendiri untuk merayakaan kebebasan negeri ini dari penjajah. Sebuah bendera merah putih raksasa lainnya dikibarkan di lereng Gunung Lawu. Bendera merah putih dengan ukuran 20 x 30 meter ini dinaikkan dan berkibar dengan gagahnya setelah lebih dulu dikirab dari terminal Kemuning menuju ke Lembah Sumilir dengan jarak tempuh sekitar 1 km.
Warga yang ikut pun diwajibkan membawa bendera-bendera kecil, sehingga kegiatan kirab ini berlangsung sangat meriah dan dilakukan dengan penuh semangat. Tujuannya dilaksanakan acara pada hari Sabtu, 12 Agustus 2017 ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah air. Wah, seru nih mampir ke lokasi ini saat berkunjung ke Gunung Lawu, ya.
“Yang jelas untuk menumbuhkan kecintaan warga terhadap bangsa Indonesia. Terutama untuk Kecamatan Ngargoyoso. Bendera ini kita buat selama lima hari dengan menggunakan 10 lembar kain ukuran 1,5 meter warna merah dan 10 lembar kain ukuran 1,5 meter warna putih. Dan bendera akan kami pasang hingga 31 Agustus bulan ini,” kata Yoko, sapaan akrab kades Kemuning kepada Radar Solo seperti yang dilansir dari jawapos.com. Bagaimana dengan kotamu? Next