Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata mengalami berbagai macam perubahan baik dari segi market, kuantitas hingga kualitas. Masuk dalam zona hijau bukan berarti sektor wisata bisa buka dan menerima wisatawan semaunya melainkan harus menyiapkan berbagai SOP Kesehatan.
Baca juga : Ketika Seni dan Cantiknya Kebun Kehijauan Bersatu di Blanco Museum, Ubud
Bintan merupakan salah satu sektor patiwisata yang siap kembali dibuka jika Singapura sudah membuka wilayah perbatasan. Selain itu, menyambut new normal yang diterapkan di Indonesia, Bintan baik masyarakat hingga pengelola wisatanya diibau untuk menyiapkan Pedoman Kesehatan dan Standar Operasional.
Pada web seminar yang dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2020 lalu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau Baparekraf juga menyampaikan 3 skenario berwisata bagi wisatawan di era new normal.
Skenario pertama adalah travel defense yang berarti wisatawan tidak berpikir panjang jika ingin berwisata. Kedua travel phobia atau tidak ingin kemana-mana alias di rumah saja dan ketiga travel wise yakni wisatawan yang semakin memerhatikan aspek dan protokol kesehatan. Jadi Teman Traveler masuk skenario yang mana?
Skenario wisatawan inilah yang membuat tempat wisata memerlukan bahkan semakin memperketat protokol kesehatan baik bagi pekerja, pengelola, maupun wisatawan. Kebersihan dan keselamatan menjadi objek perhatian yang penting sebelum kembali membuka tempat wisata terlebih bagi Bintan yang kini sudah berstatus zona hijau. Next