Sempat tinggal beberapa tahun di Jakarta, Pasar Baru bukan kawasan asing bagi saya. Tempat yang sudah eksis sejak 1820 ini punya banyak kuliner menarik untuk disambangi. Salah satunya adalah Cakue Ko Atek yang telah berjualan sejak 1971 silam.
Baca juga : 4 Kuliner dengan Sajian Kuning Telur Mentah di Indonesia
Sudah Sangat Terkenal
Meski hanya berjualan cakue, kedai Ko Atek sudah sangat terkenal. Bahkan sudah puluhan kali diulas para food blogger, vlogger, dan media nasional. Luar biasa kan? Tak heran jika tempatnya sudah kerap ramai dipadati pelanggan saat jam makan siang.
Sejak berdiri pada 1971, kios ini terus dikelola sendiri oleh Ko Atek. Kini ia dibantu seorang pegawai yang bertugas menggoreng adonan cakue siap masak. Sedangkan untuk pembuatan adonan masih dipegang oleh Ko Atek. Tak heran jika cita rasanya tak pernah berubah.
Jual Kue Bantal
Sebagai orang Tionghoa, Ko Atek meyakini tradisi Cina bahwa berjualan cakue harus berdampingan dengan kue bantal. Oleh karena itu, ia juga menjajakan kue bantal dengan cita rasa yang tak kalah enak. Satu yang bikin khas dari jajanan ini adalah permukaannya dibiarkan polos tanpa taburan wijen.
Renyah Tapi Kenyal
Mempunyai cita rasa asin dan gurih, cakue Ko Atek dikenal punya tekstur crunchy, sementara dalamnya terasa chewy. Teman Traveler bisa membayangkan? Sekali gigit, kalian bakal langsung membuktikan bahwa cakue ini benar-benar renyah. Bunyinya kresss! Namun, begitu dikunyah, terasa lembut di mulut.
Sebagai pelengkap, Teman Traveler bakal mendapat satu plastik kecil sambal yang terbuat dari campuran cabai dan cuka. Sensasi rasanya bakal makin kaya. Asin, gurih, pedas, dan asam bercampur jadi satu. Nikmat banget!
Kue Bantal Tak Kalah Nikmat
Beda cerita dengan kue bantal Ko Atek. Jika Teman Traveler lebih suka jajanan manis, panganan ini adalah pilihan tepat. Berwarna cokelat keemasan, kue satu ini juga punya tekstur kenyal. Manisnya terasa pas, makan banyak pun takkan bikin Teman Traveler eneg. Kalian justru bakal ketagihan.
Resep Rahasia
Sempat berbincang sebentar dengan Ko Atek, rahasia di balik kenikmatan cakue dan kue bantal di sini adalah kualitas tepung dan tarikan adonannya. Menurutnya, tarikan pas bisa hasilkan adonan yang tak terlalu padat namun tidak terlalu berongga.
Namun menurut Ko Atek, tak ada standar pasti soal seberapa kuat tarikan yang dibutuhkan untuk membuat adonan. Ia hanya mengandalkan feeling-nya saja. Wah, keren ya!
Open Kitchen
Serunya, lagi Teman Traveler bisa melongok langsung proses pembuatan cakue dan kue bantal Ko Atek. Mulai dari pembuatan adonan, pemotongan adonan, hingga penggorengan. Semuanya dilakukan di kios mungil berwarna hijau. Sembari berjualan, beliau bakal tetap ramah menyapa pembeli dan tak keberatan pula menjawab pertanyaan mereka.
Harga dan Lokasi
Hingga tulisan ini diturunkan sebiji cakue dan kue bantal dibanderol seharga Rp5.000. Teman Traveler bisa temukan kedainya di salah satu gang sempit kawasan Pasar Baru, tepatnya di Jalan Belakang Kongsi no. 31, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Buat yang sudah familiar dengan Bakmi Gang Kelinci, gang-nya bisa kalian temukan persis di samping kanan.
Buka tiap hari kecuali Senin, kios cakue Ko Atek siap menyambut para pembeli mulai pukul 10.00. Sebaiknya Teman Traveler datang sebelum pukul 14.00 karena bisa dipastikan jajanan legendaris ini bakal ludes diborong pelanggan. So, kalian wajib mampir ke sini ya jika sedang wisata di Jakarta. Next