in , ,

Candi Kidal, Jejak Kerajaan Singasari di Malang

Candi Kidal
Candi Kidal

Candi Kidal berada di timur Malang, tepatnya di Desa Kidal Kecamatan Tumpang. Candi ini tidak terlalu terkenal dibandingkan candi Singosari, namun candi dianggap sebagai candi tertua di Jawa Timur.

Baca juga : Hey Beach, Resto di Jakarta yang Sajikan Suasana Bali

Pengunjung berada di Candi Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. foto Bayu

Candi ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Singosari. Berdasarkan berbagai sumber yang ada, candi ini dibangun pada tahun 1248 M. selain itu, Pembangunannya sebagai bentuk penghormatan kepada Anusapati, raja kedua Kerajaan Singosari. Raja Anusapati sendiri memimpin kerajaan Singosari kurang lebih selama 20 tahun, yakni mulai tahun 1227 hingga 1248. Candi ini untuk mendarmakan Raja Anusapati sebagai Syiwa Mahadewa. 

Pelajar berwisata di Candi Kidal. foto Bayu

Saat ini, tempat yang menjadi saksi dan juga peninggalan bersejarah tersebut banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai latar belakang. mereka yang datang ke sini sebagian adalah pelajar, mahasiswa, peneliti ataupun wisatawan. 

Penjaga Candi membersihkan bagian candi. foto Bayu

Candi ini cukup mudah dijangkau dari Kota Malang. Lokasinya dekat dengan jalan raya. Untuk menuju Candi Kidal, bisa mengambil ke arah timur menuju desa Kidal, Kecamatan Tumpang dan lokasinya tak jauh dari kantor Desa Kidal. Jaraknya dari kota Malang bisa dikatakan tak terlalu jauh, berjarak sekitar 11km dan dapat diakses dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Kegiatan ruwatan candi kidal atau murwakala Candi Kidal, oleh masyarakat setempat. foto bayu

Selain ramai dikunjungi untuk berwisata, candi ini juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan upacara adat tertentu. Salah satunya adalah ritual ruwatan. yakni, menghilangkan hal-hal buruk yang ada pada diri manusia. 

Tarian pembuka pada acara ruwatan di Candi Kidal. foto bayu

Kegiatan ruwatan ini biasanya diadakan satu tahun sekali, diawali dengan tari-tarian kemudian dilanjutkan dengan prosesi ruwatan. prosesi ini ditandai dengan penyiraman atau pembasuhan air sukerto di area altar candi Kidal.

Prosesi ruwatan di Candi Kidal. foto Bayu

Pada saat prosesi, warga yang diruwat mengenakan kain putih dan dililit dengan tali berwarna kuning. Setelah pembasuhan air tersebut, prosesi dilanjutkan dengan pemotongan rambut dan diakhiri dengan larung sesaji di sumber Suni.

Warga menuju aliran air sumber Suni dari Candi Kidal. foto Bayu

Warga yang turut melaksanakan ruwatan ini, berjalan beriringan menuju aliran air sumber Suni. lokasinya tak jauh dari candi, berkisar 200 meter saja. aliran air sumber Suni ini seperti sungai kecil, dan memiliki arus yang sedang.

Warga melakukan larung di aliran air sumber Suni. foto Bayu

Setelah larung, prosesi ini berakhir. bagaimana, berminat untuk berkunjung di Candi yang memiliki sejarah tentang kerajaan Singosari dan melihat budaya warga sekitar??? Next

ramadan
oden di malaysia

Oden, Jajanan di Kuala Lumpur yang Enaknya Juara

Puncak Sosok Bantul

Puncak Sosok Bantul, Wisata Instragramable di Yogyakarta