in , ,

Candi Lor di Nganjuk, Simbol Kemenangan Mpu Sendok

Mengunjungi Candi Lor sebagai Wujud Terima Kasih Mpu Sendok di Nganjuk

Siapa yang tidak kenal Kabupaten Nganjuk. Sebuah Kabupaten dengan begitu banyak destinasi wisata, mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata kuliner ini terasa tak ada habisnya untuk dikulik. Kali ini saya mengunjungi sebuah candi  yang terletak di jalan Mpu Sendok Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Simak ulasan lengkapnya.

Baca juga : Wisata Danau Kalimantan Tengah, Pas untuk Menyendiri Saat Galau

Terbuat dari Batu Bata Merah

img_1425_01_Wcf.jpg
Terbuat dari Batu Bata Merah (c) Kurnia Pangestuti/Travelingyuk

Memasuki halaman candi kita harus mengisi buku tamu lebih dulu. Untuk masuk, tidak dikenakan parkir dan retribusi.  Alias gratis tis. Lokasinya sangat asri dan terlihat terawat. Sekilas memandang, Candi Lor ini sudah tampak berbeda dengan candi pada umumnya.

Jika pada umumnya candi terbuat dari batuan andeasit, maka tidak dengan Candi Lor yang terbuat dari batu bata merah dengan ukuran bata yang besar – besar dengan tinggi candi sekitar 9 meter. Menurut sang juru kunci, Candi Lor dibuat sebagai simbol kemenangan.

Bentuk Terima Kasih Mpu Sendok

img_1424_01_odC.jpg
Candi Lor (c) Kurnia Pangestuti/Travelingyuk

Lebih lanjut sang juru kunci menjelaskan Candi Lor dibangun sebagai wujud rasa terima kasih Mpu Sendok kepada warga masyarakat Anjuk Ladang ( Nganjuk) yang telah membantunya saat berperang melawan tentara Melayu. Sehinggga Candi Lor tak dapat dipisahkan dengan prasasti Anjuk Ladang. 

Ditumbuhi Pohon Kepuh Tua

Candi Lor Nganjuk
Pohon Kepuh (c) Kurnia Pangestuti/Travelingyuk

Ada yang  unik selain terbuat dari batu bata merah, bangunan Candi Lor juga ditumbuhi sebatang pohon Kepuh yang usianya diperkirakan sekitar 500 tahun. pohon ini seperti tumbuh dari dalam bangunan candi. Menjulang tinggi, akar – akarnya menjalar, membelit bangunan candi. Menambah eksotisme candi. Meskipun bangunan candi sudah tidak utuh lagi.   

 

Candi Lor Nganjuk
Akar Pohon Kepuh (c) Kurnia Pangestuti/Travelingyuk

Terdapat dua makam

Di dekat bangunan Candi  juga terdapat dua makam yang dulu merupakan abdi kinasih Mpu Sendok. Beliau adalah Eyang Kerto dam Eyang Kerti, yang dipercaya oleh Mpu Sendok untuk menjaga Candi Lor. Dari namanya yang hampir sama ini saya bertanya apakah mereka sepasang suami istri atau saudara kandung, namun sang juru kunci tidak tahu banyak. 

Candi Lor Nganjuk
Makam Eyang Kerto dan Eyang Kerti (c) Kurnia Pangestuti/Travelingyuk

Memiliki hubungan erat dengan berdirinya Kabupaten Nganjuk tak heran bila setiap mendekati Hari Jadi Kabupaten Nganjuk yang diperinganti setiap tangal 10 April, Candi Lor ramai dikunjungi.

Demikian perjalanan saya di Candi Lor. Candi Lor buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 15.00. Lokasinya sangat mudah dijangkau. Dari perempatan lampu merah Candirejo ke barat sekitar 200 meter. Candi Lor berada di sebelah kiri jalan. Jadi, kapan berkunjung? Next

ramadan

Serayu Pot & Terracotta Ubud, Karya Instalasi Sarat Makna

Mau Ikut CPNS Tapi Hobi Jalan-Jalan? Masuk di 5 Lembaga Ini Aja!