Saat sedang musim hujan seperti sekarang ini, paling enak kalau menyantap sup yang kuahnya masih panas menuju hangat. Tapi sering kali saat pergi ke restoran atau warung makan, sup disajikan dengan keadaan hangat. Apalagi kalau masih harus menunggu menu-menu lainnya, keburu dingin.
Baca juga : 6 Kuliner Khas Betawi Yang Nyaris Punah, Jadi Semakin Langka
Pernah tahu Sop Mowo khas Klaten? Sop ini menawarkan solusi untuk kamu yang ingin makan sop panas setiap kali menyendok. Kok bisa?
Sop Mowo khas Klaten ini pada dasarnya seperti sup-sup ayam pada umumnya yang berisi kuah dengan daging ayam yang sudah direbus kemudian dilengkapi dengan berbagai sayuran dan rempah. Yang membuatnya berbeda adalah sup atau sop ini disajikan selalu panas di meja karena diletakkan di atas anglo.
Saat memesan Sop Mowo, daging ayam dan sayur pelengkap akan disajikan terlebih dahulu di atas gerabah yang bentuknya seperti wajan. Kemudian gerabah tersebut diletakkan di atas anglo yang sudah diisi arang hidup. Kuah hangat lalu dituang ke dalam gerabah wajan tersebut. Sop siap dinikmati dengan nasi hangat.
Sop Mowo ini mudah ditemukan di Klaten, tentu saja. Namun kamu juga bisa menemukannya di Jogja. Tepatnya di Sop Mowo Klaten Jogja yang berlokasi di Selatan SMK Budi Mulia Dua/VHS Budi Mulia Dua, Jl. Raya Tajem, Kenayan, Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tempat makan ini buka setiap hari mulai dari pukul 06:00 sampai 18:00. Untuk satu porsi sop mowo (tanpa nasi) kamu cukup membayar Rp 15.000 saja. Menu pelengkap seperti nasi, gorengan dan minuman juga cukup terjangkau, mulai dari Rp 1000. Next