in , ,

Curug Ciputut, Pesona Purbalingga Jarang Terjamah

Menikmati Atmosfer Tenang di Curug Ciputut

Curug Ciputut
Curug Ciputut (c) Eva Oktafikasari/Travelingyuk

Teman Traveler sudah tahu kan kalau Purbalingga punya banyak obyek wisata air terjun yang memukau? Tak heran jika kota kelahiran Jendral Sudirman ini sering dijuluki Kota Seribu Curug. Salah satu yang pantang Teman Traveler lewatkan adalah Curug Ciputut.

Baca juga : Kabar Gembira Pembukaan Wisata Kepulauan Seribu, Syarat Berlaku Bagi Pengunjung

Curug indah jarang terjamah (c) Eva Oktafikasari/Travelingyuk

Nama curug ini mungkin tak banyak didengar seperti air terjun lain di Purbalingga, seperti Nagasari, Singogah, atau Penisian. Namun jangan terkecoh, sebab keindahan yang disajikan benar-benar luar biasa memesona. Daripada penasaran, yuk simak pengalaman saya menjelajah Curug Ciputut berikut ini.

Perjalanan Cukup Menantang

Perjalanan menuju air terjun
Perjalanan menuju air terjun (c) Eva Oktafikasari/Travelingyuk

Curug Ciputut berada di Desa Talagening, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga. Jika Teman Traveler sudah sampai di Kecamatan Bobotsari, butuhkan waktu kurang lebih 15-20 menit sebelum bisa sampai lokasi, bergantung kecepatan dan transportasi yang digunakan.

Menapaki tangga menuju curug
Menapaki tangga menuju curug (c) Eva Oktafikasari/Travelingyuk

Jalur tercepat menuju air terjun ini adalah melalui Gunung Karang. Begitu sampai di pertigaan, ambil jalur utama. Teman Traveler takkan menemukan papan penunjuk jalan menuju Ciputut. Tapi jangan khawatir, kalian bisa menggunakan panduan Google Maps atau bertanya pada warga sekitar. 

Harus melewati tangga
Harus melewati tangga (c) Eva Oktafikasari/Travelingyuk

Untuk sampai di curug, Teman Traveler harus melewati medan yang cukup menantang. Akses jalannya belum berupa tangga semen seperti wisata air terjun kebanyakan. Kalian bakal berjalan menyusuri medan berbatu. Jika ingin turun dan menikmati pemandangan curug, kalian masih harus melewati tangga putar di bibir tebing.

Masih Jarang Terjamah Wisatawan

Berpose di depan curug (c) Eva Oktafikasari/Travelingyuk

Meski tawarkan pesona keindahan memukau, curug setinggi kurang lebih 30 meter ini masih belum banyak dijamah wisatawan. Hal ini nampak dari jarangnya pengunjung di sekitar air terjun. Saya sendiri tak tahu pasti sebabnya. Entah banyak yang lebih memilih destinasi lain atau memang keberadaannya tak terlalu populer di kalangan turis.

Saat saya mampir ke Curug Ciputut, tak nampak satu pun wisatawan lain di sekitar lokasi. Padahal kala itu saya berkunjung di hari Minggu, di mana umumnya sebuah tempat wisata mengalami peningkatan jumlah turis.

Pesona Alam nan Asri

Menikmati keasrian di sekitar air terjun (c) Eva Oktafikasari/Travelingyuk
Bebas berfoto-foto (c) Eva Oktafikasari/Travelingyuk

Keasrian Curug Ciputut masih sangat terjaga. Airnya jernih dan udaranya sejuk. Ditambah lagi sama sekali tidak ada sampah di sekitar air terjun, semakin menambah daya tariknya. Teman Traveler bisa puas mengabadikan di sekitar sini. Tak perlu malu atau terganggu dengan hilir mudik wisatawan lain.

Banyak Spot Menarik Lain

Jembatan besi (c) Eva Oktafikasari/Travelingyuk

Setelah puas menikmati pesona dan keasrian Curug Ciputut, Teman Traveler jangan buru-buru pulang. Masih ada spot foto menarik lain yang sayang kalian lewatkan. Tak jauh dari air terjun, ada sebuah jembatan besi yang menghubungkan Desa Talagening dengan Desa Sangkanayu.

Jembatan besi yang bisa jadi spot foto unik (c) Eva Oktafikasari/Travelingyuk

Bukan jembatan besi biasa, struktur satu ini sangat unik karena dibangun mengikuti arah tebing. Ada jalan yang menurun, mendatar, dan menanjak, sesuai dengan medan yang ada.

Jalannya terletak di tepi tebing, bisa dijadikan spot foto menarik dengan latar belakang Curug Ciputut atau jembatan besi itu sendiri. Hasilnya dijamin sangat menarik. Teman Traveler tinggal pintar-pintar berpose atau menemukan angle terbaik.

Wisata Murah Meriah

Berfoto dengan latar belakang curug (c) Eva Oktafikasari/Travelingyuk

Beberapa laman yang sempat saya baca memberikan informasi bahwa tarif masuk Curug Ciputut adalah Rp5.000. Namun ketika saya mampir ke sini pada 30 Juni 2019, loket pembelian tiket pun sama sekali tidak ada. Begitu pula dengan petugas parkir.

Dengan kata lain, Teman Traveler bisa mengunjungi Curug Ciputut secara cuma-cuma alias gratis. Namun ingat, harus hati-hati saat memarkir kendaraan. Pastikan ditinggal dalam keadaan aman. Jika perlu berikan pengamanan ekstra.

Jangan Lupa Bawa Bekal

Tangga nampak tak terurus
Tangga nampak tak terurus (c) Eva Oktafikasari/Travelingyuk

Toilet umum, maupun mushola belum tersedia di Curug Ciputut. Begitu pula dengan kantin atau warung kaki lima. Jadi sebaiknya Teman Traveler mempersiapkan bekal sendiri dari rumah atau mampir ke salah satu toko di sepanjang Kota Bobotsari.

Meskipun tersedia lahan luas, masih belum bisa dikatakan sebagai area parkir layak. Tidak ada petugas yang bertugas menjaga keamanan dan atap untuk menjaga kendaraan dari panas maupun hujan.

Jalan menuju lokasi air terjun masih berupa tanah liat dan bebatuan. Agak sedikit berbahaya jika hujan karena permukaannya bakal sangat licin. Selain itu, tanggga putar di bibir tebing juga nampak tak terurus dan sedikit rusak. Sebaiknya Teman Traveler ekstra hati-hati jika agar tak terpeleset dan jatuh.

Demikian ulasan singkat saya soal Curug Ciputut. Semoga pemerintah atau Pokdarwis setempat segera memperbaiki dan menambah fasilitas di sini ya Teman Traveler. Tentu hal tersebut bakal membuat pengunjung makin nyaman dan tertarik mampir ke sini. Bagaimana, jadi kapan mau berpetualang di sini? Next

ramadan

Danau Tanralili, Pendakian 2 Jam yang Terbayar Lunas

Siblarak Klaten

Siblarak, Wisata Air Anyar Klaten yang Bikin Penasaran