Sebuah danau unik bernama Danau Bacalar di Meksiko memiliki keindahan tujuh gradasi warna biru ini, merupakan sebuah laguna. Dibalik kejernihan airnya terdapat bukti kehidupan pertama di Bumi yang sayangnya terancam punah. Berikut penjelasan di bawah ini.
Baca juga : Yuk, Nikmati Keindahan ‘Laut Mati’ Versi Indonesia di Pantai Tureloto
Bukti Kehidupan Pertama
Danau Bacalar berlokasi di Quintana Roo, Meksiko, Amerika Utara perbatasan dengan Belize. Sebenarnya danau ini adalah sebuah laguna di tepi laut berwarna pirus cerah hingga kobalt gelap, untuk itu disebut juga danau tujuh warna. Selain itu danau ini merupakan bukti kehidupan pertama di muka bumi.
Rumah Bagi Kehidupan Pertama di Bumi
Kemudian danau ini juga rumah bagi terumbu mikrobialit air tawar terbesar di dunia, struktur seperti batu yang dibuat oleh ribuan mikroba mengendapkan mineral karbonat. Lalu terdapat Stromatolit adalah kehidupan pertama di Bumi berasal dari sekitar 3,5 miliar tahun.
Stromatolit bentuknya mirip bunga kol dengan struktur besar berwarna krem yang tumbuh ke atas dari dasar batu kapur di danau tersebut. Batuan sedimen ini hanya ada di beberapa lokasi secara global sedangkan populasinya di Bacalar seperti dibekukan oleh waktu dari jutaan tahun lalu. Sebab kondisi fisiokimia air dalam proses sendimentasi terjaga dan sangat lambat.
Daya Tarik Wisata Berakibat Buruk
Selanjutnya karena daya tarik keindahan warna tujuh rupa tersebut membuat danau ini banyak dikunjungi wisatawan yang ternyata berakibat buruk. Pertumbuhan turis di Bacalar mencapai 600 persen dalam tiga tahun terakhir. Warna danau warna-warni berubah menjadi coklat kusam, dalam satu dekade terakhir danau kian mendekati bencana ekologi.
Industri pariwisata meningkat pesat di danau termasuk aktivitas wisata seperti perahu, jet ski, kayak, dan sebagainya yang tidak diimbangi dengan adanya pengolahan limbah, fasilitas sanitasi memadai dan perencanaan kota membuat ekosistem terancam.
Demikian penjelasan Danau Bacalar di Meksiko Amerika Utara yang merupakan bukti kehidupan pertama di Bumi. Jangan lupa selalu menerapkan protokol kesehatan Teman Traveler. Next