Pulau Bali menjadi salah satu pulau yang sampai sekarang masih menjadi salah satu tujuan utama untuk berwisata. Salah satu wisata di bali yang tetap eksis adalah Desa Wisata Penglipuran. Siapa yang tidak kenal dengan salah satu desa wisata di Bali ini? Yap, desa wisata unik yang terkenal dengan kebersihannya.
Baca juga : Ekstrim! Wajib Cek Jantung deh Sebelum Traveling ke Buttu Macca
Desa Wisata Penglipuran terletak di Lingkungan Penglipuran, Kubu, Bangli, Bali. Desa wisata ini juga tidak sulit untuk dijangkau, tapi memang lokasi agak jauh ya dari pusat kota Bali. Kalau mau berkunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi, motor atau mobil, hanya menghabiskan sekitar satu jam perjalanan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai. Tapi tenang, jalan menuju lokasi sudah bagus dan beraspal plus ada tanda penunjuk jalan kalau misal bingung mengenai arahnya.
Sesampainya di lokasi, kalian akan bertemu dengan pecalang yang akan mengarahkan parkir dan mengecek suhu tubuh sebelum masuk. Kalau ada yang bertanya Desa Wisata Penglipuran tutup tidak waktu pandemi ini, jawabannya Desa Wisata Penglipuran sudah buka kembali ya. Tetapi dengan penerapan protokol kesehatan yang sesuai, jangan lupa pakai masker juga ya!
Desa Wisata Penglipuran ini merupakan desa adat yang sudah mendapatkan predikat sebagai desa wisata paling bersih nomer tiga (3) di dunia. Tapi, sebelum masuk kalian harus membeli tiket masuk terlebih dahulu, tiket untuk dewasa seharga Rp 25.000,00 dan untuk anak-anak seharga Rp 15.000,00.
Setelah mendapatkan tiket kalian langsung bisa masuk dan explore Desa Wisata Penglipuran. Hal pertama yang bisa dilakukan tentunya hunting foto. Kalian bisa menemukan spot foto yang khas dari Desa Wisata Penglipuran, dengan berdiri ditengah-tengah jalan utama. Atau kalau kalian mau memberi kesan “Bali” kalian bisa berfoto di depan pura utama atau Pura Penataran.
Selain hunting foto-foto yang ciamik, kalian juga bisa hunting makanan tradisional dan makanan khas dari Desa Penglipuran. Makanan tradisional yang bisa kalian temukan antara lain Klepon dari ubi, dan Lak-lak, tak lupa dengan minuman khas yaitu Loloh Cemcem. Untuk makanan berat kalian bisa mencoba Mujair Nyat-nyat, makanan berbahan dasar ikan mujair yang diberi bumbu kuning khas Penglipuran. Wisata kuliner ini sangat direkomendasikan kalau kalian suka berbagai makanan khas.
Setelah puas hunting foto dan makanan, kalian bisa melirik-lirik rumah yang menjual berbagai macam souvenir khas. Kalian bisa membeli souvenir seperti baju adat Bali, udeng, sampai mainan tradisional pun ada, tentunya dengan harga yang ramah dikantong. Sedikit tips, kalian bisa menawar harga barang yang ingin kalian beli, sama seperti ketika kalian belanja di pasar.
Kalau kalian datang bertepatan dengan adanya upacara adat, beruntunglah kalian. Karena ketika sedang berlangsungnya upacara adat, kalian dapat melihat prosesinya, juga bagi yang suka mengambil gambar ini adalah waktu yang tepat.
Yuk pergi ke tempat baru! Next