in , ,

Menikmati Buah Durian di Desa Sawahan Watulimo

Trenggalek tidak hanya terkenal dengan keripik tempenya tetapi juga duriannya

Memasuki bulan Maret tepat di Kota Trenggalek yang dikenal sebagai rumah bagi jajanan khas bernama kripik tempe, panen durian turut menjadi cara terbaik untuk menikmati ragam rasa buah durian dan keindahan kota tersebut. Penasaran? Mari simak ulasan mengenal kearifan durian di Desa Sawahan Watulimo.

Baca juga : Terjadi Lagi Pelecehan Seksual di Dalam Kereta, Simak Tips-tips Menghindarinya

Perkebunan Durian di Trenggalek

img_20190317_wa0007_1__d4C.jpg
Durian dari Trenggalek foto kelompok sadar wisata Watulimo (c) Akbar Dedy P/Travelingyuk

Tepat memasuki bulan Maret, perkebunan durian yang ada di seluruh kawasan kota kripik tempe ini, memasuki masa panen. Terhitung, tepat di lahan durian seluas sekitar 650 hektar, lebih dari 10.000 ton buah durian akan dipanen setiap tahun oleh petani. Dengan rata-rata omset pendapatan para petani mencapai angka miliyaran rupiah.

Bukan hal baru memang keberhasilan tersebut tidak lain dapat terealisasi dengan kerja sama baik antara warga dan pemerintah. Didukung dengan program pertanian bersekala internasional bernama ‘Durio Foresty’ pada tahun 2017.

Saat ini kebun durian dari kota Trenggalek tidak hanya menjadi yang terbesar dalam negeri saja, tetapi diakui se-Asia.

dsc01704_QTF.JPG
Pintu masuk menuju kawasan hutan perkebunan durian ‘Durio Foresty’ (c) Akbar Dedy P/Travelingyuk
img_20190314_wa0024_jrR.jpg
Panen buah durian di desa Sawahan foto kelompok sadar wisata Watulimo (c)
Akbar Dedy P/Travelingyuk

Benar saja, bayangkan Teman Traveler, karena begitu luasnya kebun durian di kota Trenggalek, spot perkebunan buah durian di kota tersebut sampai menyebar hingga ke 7 kecamatan lho! Tidak hanya itu saja, destinasi wisata bertema edukasi durian pun juga tersedia demi memuaskan pengunjung yang singgah ke kota.

Mengunjungi Destinasi Durensari di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo

dsc01677_17l.JPG
Pintu masuk Wisata Duren Sari (c) Akbar Dedy P/Travelingyuk

Sebagai tuan rumah bagi program Durio Foresty di kota Trenggalek, di desa Sawahan terdapat sebuah destinasi wisata taman bertema area edukasi durian. Lengkap dengan pemandangan view cantik sungai berbebatuan nan eksotis.

Tidak hanya dapat menjadi persinggahan bagi para pemburu durian saat musim panen tiba, aneka wahan kegiatan outbond pun ditawarkan sebagai paket wisata pedesaan.

dsc01684_1__oQ9.jpg
Sungai menawan di destinasi Sawahan (c) Akbar Dedy P/Travelingyuk

Selain itu Teman Traveler akan diajak berkeliling sepuasnya di lahan perkebunan buah raja, durian. Memakan buah durian sepuasnya di tempat, juga menjadi tawaran menarik saat singgah.

Paket wisata tersebut dikemas oleh pihak warga desa dengan rutinitas menikmati sensasi arum jeram di kawasan sungai, tidak lupa ragam kegiatan permainan khas pedesaan.

dsc01698_IkW.JPG
Rumah observasi durian desa Sawahan (c) Akbar Dedy P/Travelingyuk

Dari mulai paket wisata seharga Rp 80.000/orang, untuk sehari beraktivitas outbond di sungai dan menikmati makan buah durian. Sampai kesempatan bermalam di desa Sawahan dengan paket wisata 2 hari 1 malam seharga Rp 340.000/orang saja.

Destinasi Sawahan sudah dapat dinikmati, semua ditawarkan warga Sawahan tidak lain sebagai pengobat lelah perjalanan menuju kota Trenggalek bagian selatan.

Kelezatan Varietas Durian yang Sedang Menuju Pengakuan Internasional

img_20190310_wa0008_ZJb.jpg
Durian Repto Khas dari Desa Dukuh (c) Kelompok Sadar Wisata , Akbar Dedy P/Travelingyuk

Ada beragam jenis varietas durian yang ditanam di kota Trenggalek. Setiap musim panen tiba, dari durian unggul khas lokal, sampai durian berjenis asli dari luar negeri dapat mudah di temukan sepanjang jalan kota.

Teman Traveler, dari 150 jenis varietas durian yang ada di kota, 3 jenis diantaranya menjadi yang paling ramai diperbincangkan dan laku keras di pasar. Ketiga varietas tersebut tidak lain adalah durian berjenis Repto, durian Kunirjiman dan durian Rindu.

Durian Repto sejauh ini menjadi yang paling laris di incar para penikmat durian dari kota Trenggalek. Jenis durian ini dikenal memiliki cita rasa begitu lezat.

Dengan berat mencapai 1,5 kg-2 kg, mengupas durian dengan ciri kulit bercincin pada pangkal tangkai, menjadi cara menemukan sensasi daging lembut buah durian.

Selain itu, durian lokal khas yang dikembangkan oleh desa Dukuh, kecamatan Watulimo, juga dikenal luas lantaran memiliki kesegaran tekstur tahan lama.

Jenis Durian Kunirjiman Terus Dikembangkan

img_20190317_wa0008_hRu.jpg

Durian Rindu (c) kelompok sadar wisata, Akbar Dedy P/Travelingyuk

Sedikit lebih hebat lagi, di kota Trenggalek durian jenis Kunirjiman juga menjadi varietas buah yang terus di kembangkan. Buah durian ini memiliki karakter tampilan bulat kerucut berukuran lebar 17,30 hingga 20,2 cm.

Jenis ini dikenal memiliki rasa manis kuat dengan karakter kulit berwarna coklat tua, serta tidak lupa duri pada kulit agak lebih renggang. Yang unggul dari buah durian jenis ini tentunya adalah daging buah tebal serta daya tahan disimpan untuk waktu lama.

Durian terlaris dari kota terakhir tentu saja berjenis Rindu. Selain dikenal memiliki kulit tipis tapi tidak mudah pecah, isi daging dari buah durian jenis ini berbentuk cinderung cembung dan memanjang.

Begitu padat memenuhi rongga kulit dalam, kenikmatan daging buah durian berjenis ini dijamin lumer di mulut saat gigitan pertama menyentuh lidah. Tidak begitu mahal untuk menikmati semua jenis tersebut.

Mulai dari seharga Rp 20.000/kg sampai durian paling exclusive seharga Rp 135.000/kg ada di kota Trenggalek. Jadi pastikan Teman Traveler membawa mobil dengan tempat penampung buah besar. Tentu agar tidak terlewat sensasi berlibur di kota selatan Jawa sembari ikut berpesta durian.

Demikian ulasan perkebunan dan durian di Desa Sawahan Watulimo, kota Trenggalek yang sangat terkenal. Bagaimana tertarik untuk berkunjung ke kota Trenggalek? Yuk wisata kuliner durian di sana. Next

ramadan

Nekad Mengejar Lumba-Lumba di Teluk Kiluan

5 Street Food Terekstrem di Dunia, Ada Embrio Bebek!