in , ,

14 Fakta Unik Suku Baduy yang Jarang Diketahui Wisatawan

Ini nih fakta unik suku baduy yang harus Teman Traveler Ketahui

Tidak hanya dikenal memiliki berbagai macam tempat wisata, Banten juga populer dengan salah satu suku berpakaian putih yaitu Baduy. Suku yang terletak di Desa Cibeo ini menjadi destinasi wisata sekaligus budaya yang bisa Teman Traveler kunjungi selagi berlibur atau menghabiskan waktu di Banten. Namun, tahukah Teman Traveler bahwa Suku Baduy memiliki beragam fakta menarik yang sangat jarang diketahui wisatawan? Simak ulasan berikut ini yuk agar lebih dekat dengan Suku Baduy.

Baca juga : 10 Hotel di Bandung ini Harganya 300 Ribuan per Malam!

Rumah Suku Baduy via Instagram @dayukas

1. Berjalan Kaki Tanpa Alas

Suku Baduy mengunjungi kerabat yang berada di kota dengan berjalan kaki. Tidak hanya itu, suku ini pun menjual berbagai hasil ladang dan kerajinan tangan dengan berjalan kaki ke kota. Uniknya lagi, Suku Baduy tidak menggunakan alas kaki untuk melapisi kaki mereka.

2. Kekayaan Bukan dari Mewahnya Rumah

Biasanya semakin besar rumah maka akan terlihat semakin kaya orang yang memiliki rumah tersebut. Tidak demikian, rumah Suku Baduy cenderung sama satu sama lain. Kekayaan suatu orang tergantung pada tembikar yang dibuat dari kuningan yang disimpang dalam rumah.

3. Rumah Tak Bersemen

Jika rumah umumnya dilapisi semen agar terlihat lebih rapi dan indah, rumah Suku Baduy justru tidak dibangun menggunakan semen melainkan dengan berbagai bahan alami seperti kayu dan bambu. Suasana pedesaannya sangat terasa bukan?

4. Peralatan Mandi dari Alam

Sebegitu cintanya dengan alam, Suku Baduy tidak menggunakan peralatan yang mengandung bahan kimia begitu pula dengan plastik. Suku ini bahkan tidak mengguanakan sampo, sabun maupun pasta gigi sehingga menggantinya dengan sumber daya alam yang ada di sekitar.

5. Pakaian Suku Berbeda

Suku Baduy Luar dan Baduy Dalam dibedakan dari pakaian yang mereka gunakan. Baduy Dalam menggunakan pakaian berwarna putih lengkap dengan ikat kepala yang juga berwarna putih. Sedangkan Baduy Luar menggunakan pakaian berwarna biru gelap dan hitam.

6. Bergotong Royong jadi Budaya

Gotong royong menjadi salah satu budaya yang diterapkan oleh suku ini. Tidak memiliki tempat yang tetap (nomaden) membuat Suku Baduy Dalam harus berpindah dari satu wilayah ke wilayah yang lain yang lebih subur. Oleh karena itulah, gotong royong di suku ini jadi budaya.

7. Ayam Jadi Makanan Mewah

Ayam menjadi salah satu makanan yang mewah. Suku Baduy biasanya mengkonsumi ayam setidaknya satu bulan sekali, itupun pada saat acara maupun upacara yang besar seperti kelahiran maupun pernikahan yang berlangsung di dalam desa.

8. Pu’un yang Dihormati

Setiap suku tentu memiliki kepala adat masing-masing, Suku Baduy pun begitu. Pu’un adalah seseorang yang menentukan masa tanam, panen, hingga hukum adat pada Suku Baduy. Tidak heran jika kepala adat atau Pu’un begitu dihormati.

9. Punya Tradisi Kawalu

Suku Baduy Dalam memiliki tradisi kawalu yakni berpuasa selama tiga bulan. Pada masa ini Suku Baduy berdoa kepada Tuhan agar negara diberikan rasa aman, damai dan sejahtera. Saat tradisi ini dilakukan, wisatawan tidak diperkenankan masuk ke Baduy Dalam.

10. Masih Memberlakukan Perjodohan

Pada pasa perjodohan, orang tua dari laki-laki Suku Baduy Dalam bebas memilih wanita yang berasal dari Suku Badui Dalam juga yang cocok bagi anak mereka. Namun, jika belum menemukan yang cocok baik laki-laki maupun perempuan harus menuruti pilihan orang tua.

11. Batang Bambu Jadi Gelas

Suku Baduy memang dikenal sebagai suku yang begitu memanfaatkan alam. Hal ini juga berlaku pada wadah penyimpanan hingga gelas yang terbuat dari bambu yang panjang. Larangan menggunakan piring maupun gelas tidak membuat Suku Baduy kehabisan akal.

12. Kebahagiaan yang Sederhana

Tidak seperti kebanyakan orang yang ada di kota, kebahagiaan Suku Baduy bahkan muncul dari hal-hal yang sederhana. Salah satunya adalah mengobrol dengan tetangga pada saat malam dibawah keterbatasan cahaya namun diiringi dengan alunan musik dari kecapi.

13. Cita-cita Juga Sangat Sederhana

Setiap orang tua pasti memiliki cita-cita tersendiri terhadap sang anak. Jika orang kota banyak yang menginginkan anaknya menjadi seorang dokter, Suku Baduy justru menginginkan anak mereka membantu orang tua di ladang. Sangat sederhana bukan?

14. Kuburan Tak Bertanda

Tidak seperti kuburan biasanya yang ditandai dengan batu nisan, Suku Baduy justru tidak memberikan tanda pada kuburan melainkan meratakannya kembali seperti bentuk semula. Setelah 7 hari, mereka akan membiarkan lahan tersebut ditumbuhi tanaman.

Suku Baduy Banten via Instagram @genpiindonesia

Nah, itulah beberapa fakta unik Suku Baduy yang tidak banyak diketahui oleh wisatawan. Banyak pelajaran tentunya yang bisa diambil dari Suku Baduy, salah satunya adalah budaya gotong royong yang kini hampir punah. Next

ramadan

Mengenal Sealand, Benteng Terapung yang Kini Jadi Negara Terkecil di Dunia

Mengenal Ginkgo Biloba, Pohon Ribuan Tahun yang Tak Pernah Tua