in ,

Jangan Sampai Gagal Liburan, Kenali Lebih Jauh Fenomena Perihelion

Fenomena bumi berjarak dekat dengan matahari

Bumi kita setiap tahunnya akan selalu mengalami fenomena alam. Salah satunya perihelion adalah sebuah fenomena di mana bumi berada di titik terdekat dengan matahari. Selalu terjadi saat titik balik matahari pada bulan Desember, namun kondisi ini membuat cuaca dingin lebih terasa. Penasaran? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Baca juga : Patung Bedjokarto, Sang Abdi Dalem Murah Senyum Jadi Tamu Baru Jalan Malioboro Jogja yang Penuh Makna

Bumi Berada Pada Posisi Terdekat dengan Matahari

Ilustrasi perihelion via Shutterstock

Menurut NASA bumi berada pada jarak 5 juta kilometer lebih dekat dari Matahari, dibandingkan jarak terjauhnya. Belahan bumi yang paling banyak terpapar sinar matahari adalah belahan bumi selatan yaitu meliputi benua Antartika, Australia, sebagian Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Selain itu juga ada samudra Hindia, Pasifik, Atlantik, dan Antartika.

Lalu mengapa kondisi seperti ini malah menyebabkan bumi terasa dingin? Dikarenakan lebih didominasi oleh lautan yang memiliki sifat lebih lambat menerima dan melepaskan panas. Maka bumi justru akan menjadi lebih dingin di bulan Januari.

Perbedaan dengan Apelion

Ilustrasi jarak bumi dan matahari via Shutterstock

Sedangkan jika matahari berada pada posisi terjauh dengan bumi akan terasa panas. Hal ini terjadi karena belahan bumi utara yang didominasi dengan daratan mendapatkan paparan matahari lebih banyak dan sifatnya mudah menerima panas. Biasanya fenomena apelion akan terjadi pada bulan Juli.

Bukan Faktor Utama Perubahan Cuaca

Ilustrasi suhu via Shutterstock

Fenomena perihelion ini bukan penyebab utama perubahan cuaca di suatu daerah. Jika pada suatu daerah mengalami peningkatan atau penurunan suhu seperti suhu lebih dingin dari biasanya atau curah hujan yang tinggi. Bukanlah dampak dari perihelion melainkan perubahan musim. 

Tips Liburan Saat Perihelion

Ilustrasi liburan saat hujan via Shutterstock

Teman Traveler jika berencana liburan pada bulan Januari ini sebaiknya mempersiapkan diri karena suhu dingin meningkat dan curah hujan tinggi. Persiapkan pakaian hangat dan bawalah payung atau jas hujan, hindari berwisata di daerah outdoor dan jangan lupa membawa obat-obatan sebagai persediaan. BMKG juga telah menghimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem mulai 5-10 Januari 2020 pada wilayah barat Sumatra dan Pulau Jawa. 

Demikian fenomena perihelion yang telah hadir di bumi bagian selatan. Tetap waspada dengan cuaca yang akhir-akhir ini tidak mudah diprediksi ya Teman Traveler. Next

ramadan

Bakso Urat Arema, Penghangat di Tengah Dinginnya Kota Batu

Belajar Membuat Kipas Tradisional di Dusun Jipangan Jogja