Jogja memang populer dengan kulinernya yang beragam. Seperti Gule Pikul yang sebenarnya berasal dari Jawa Timur. Makanan ini menyajikan gulai yang berbeda seperti pada umumnya. Lantas, apa sih yang membuatnya berbeda? Yuk kita lihat ulasan di bawah ini.
Baca juga : Admiring Cukli from Lendang Re Village in Lombok
Gule Pikul yang Berasal dari Jawa Timur
Datang dari Jawa Timur, Gule Pikul menjadi pendatang baru karena berdiri sejak Januari 2019 lalu. Alamatnya berada di Jalan Damai No.46, Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Jika Teman Traveler berangkat dari Tugu Jogja, kalian bisa arahkan kendaraan ke Jalan AM. Sangaji, lalu Jalan Palagan Tentara Pelajar, hingga bertemu dengan pertigaan Jalan Damai.
Warungnya sederhana dengan pikulan di area depan yang jadi ikon Gule Pikul. Warung ini buka setiap hari dari jam 11.00 hingga 21.00 WIB, yang bisa dijadikan alternatif untuk makan siang hingga malam.
Sambal Kacang Jadi Ciri Khas
Ada hal unik yang akan ditemui di sini. Ketika Teman Traveler memesan menu gulai, akan disajikan mangkok kecil sebagai pelengkap gulai. Mangkok kecil tersebut berisi sambal kacang yang telah ditambah kecap.
Cara penyajiannya, sambal kacang dicampurkan ke dalam gulai hingga menyatu dengan semua komponen gulai. Sambalnya sendiri memiliki rasa yang pedas dan agak manis dengan tekstur yang encer dan lembut. Namun jika Teman Traveler bukan penggemar pedas, kalian bisa menyantapnya secara terpisah dan tak perlu mencampurkannya menjadi satu.
Tersedia Gulai Ayam dan Sapi
Ada dua macam gulai yang ditawarkan di Gule Pikul yakni Nasi Gule Sapi dan Nasi Gule Ayam. Gulainya bisa disajikan dengan nasi atau terpisah. Baik suwiran ayam dan potongan daging sapinya, dimasak sempurna dengan tekstur yang empuk.
Kuah gulainya kental dan berwarna kuning dengan rasa khas rempah. Rasanya didominasi dengan rasa gurih karena berbahan santan. Meski tidak dibanderol dengan harga mahal, tapi satu piring nasi gule disajikan dengan porsi yang melimpah. Dijamin kenyang dan tentu saja nagih.
Tongseng yang Menggiurkan
Selain gulai, ada juga tongseng yang menjadi favorit. Tersedia tiga menu tongseng yang tak kalah nikmat dari gulainya. Yaitu tongseng sayap, tongseng sapi dan tongseng ayam kampung. Nah, yang menjadi favorit di warung ini adalah tongseng sayapnya.
Satu porsi terdiri dari tiga sayap ayam yang dipotong-potong menjadi enam bagian. Sayap dimasak bersama dengan kuah khas tongseng berwarna kecokelatan, dengan rasa gurih, asin, pedas dan manis. Dihidangkan lengkap dengan irisan kubis, tomat dan cabe merah. Bumbunya benar-benar terasa dan meresap ke dalam sayapnya.
Harga Merakyat
Soal harga, gulai dan tongseng yang ditawarkan memiliki harga cukup terjangkau. Bayangkan saja, dengan harga Rp15.000 kita sudah bisa menikmati gulai daging sapi dengan nasi. Sementara untuk harga Nasi Gule Ayamnya bisa ditebus dengan harga Rp12.000 saja. Untuk penyajian gulai yang terpisah dengan nasi, cukup menambah biaya sebesar Rp2.000.
Sedangkan untuk menu tongsengnya tak kalah murah meriah. Tongseng Sayap dibanderol dengan harga Rp14.000, tongseng sapi Rp17.000 dan tongseng ayam kampung Rp17.000.
Baik gulai maupun tongsengnya tidak boleh terlewat ya Teman Traveler. Rasanya yang juara dan harganya yang murah, dijamin deh tidak akan membuat kalian menyesal. Ajak serta teman dan keluarga kalian ya jika sedang bertandang di Jogja. Selamat berkuliner dan jangan lupa mampir di Gule Pikul ya. Next