Kota Surabaya menjadi salah satu kota penopang negeri sejak jaman penjajahan. Karena itulah, banyaknya peninggalan masa lalu berupa bangunan bersejarah di Kota Pahlawan ini. Beberapa sudah hancur namun sisanya masih ada. Bahkan ada yang mengalami renovasi guna melestarikan warisan budaya. Salah satunya adalah Hotel Majapahit Surabaya. Berikut adalah penuturan dari Kontributor Travelingyuk, Prisca Lohuis. Yuk, simak lebih lengkapnya.
Baca juga : Seger-Segeran di Wisata Alam Kabupaten Sumba Barat Daya, Pesonanya Bikin Nggak Berdaya
Telah Berganti Nama
Siapa yang tidak pernah mendengar Hotel Yamato? Hotel ini merupakan hotel yang menjadi saksi bisu perjuangan arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan negeri ini. Peristiwa perobekan bagian biru di bendera Belanda yang menjadi tonggak penting perjuangan bangsa terjadi di Hotel Majapahit Surabaya yang kala itu bernama Yamato. Sebelum menjadi Hotel Yamato, hotel ini bernama Hotel Oranje yang didirikan oleh Sarkies bersaudara pada tahun 1910.
Sebagian Besar Bangunan Masih Asli
Sarkies bersaudara merupakan Hotel Majapahit masih mempertahankan keaslian bangunan yang ada disana. Sekitar 90% bangunan di hotel ini masih asli dan hanya dilakukan penambahan di beberapa titik hotel.
Bagi pecinta sejarah, hotel ini merupakan salah satu bangunan yang harus dikunjungi. Desain lobi yang bergaya art deco ditambahkan pada tahun 1936. Gaya art deco sendiri terkenal sejak setelah perang dunia I usai hingga sebelum perang dunia II dimulai. Selain itu, ada pula yang unik dari toilet yang ada di bagian lobi dekat restoran indigo. Toilet tersebut masih menggunakan teknologi flush yang ditarik dari gagang atas, sehingga membuat kita merasa kembali ke masa lalu.
Fasilitas ala Hotel yang Lengkap
Hotel Majapahit memiliki banyak fasilitas yang ditawarkan seperti kolam renang, spa, gym, concierge, babysitting, antar jemput bandara, restoran dan juga beberapa fasilitas lain. Indigo restoran terletak di lantai satu menghadap jalan raya, sedangkan Restoran Sarkies berada di lantai dua dan khusus menyajikan masakan ala Cina seperti dimsum. Jika ingin bersantai sembari menikmati minum dan makanan ringan, The Maj Heritage Pub & Dine juga layak untuk dicoba. Hidangan sarapan pun menyajikan berbagai jenis makanan, mulai dari tradisional khas Indonesia seperti weci, bubur ayam, nasi goreng, hingga hidangan internasional seperti English breakfast, sushi, dan lainnya yang dijamin rasanya sangat menggugah selera.
Setiap tamu yang akan menginap, pihak hotel akan menyajikan welcome drink dilengkapi dengan coklat dan jajanan masa lalu ala kolonial. Wah, serasa jadi noni Belanda, ya.
Harga Menginap di Hotel Majapahit Surabaya
Hotel bintang lima ini dibandrol dengan harga mulai Rp1,1 juta per malam. Mereka memiliki beberapa jenis kamar mulai dari yang standar, paket bulan madu hingga president suite dengan harga fantastis. Selain itu, dengan pesona kolonial bersejarah dan juga tamannya yang luas membuat Hotel Majapahit Surabata ini sering dijadikan sebagai tempat untuk menggelar acara pernikahan yang romantis.
Keaslian bangunannya sangat layak diapresiasi sebagai bentuk melestarikan warisan sejarah. Tak perlu menginap jika ingin berkeliling hotel dan menikmati peninggalan sejarah. Teman Traveler bisa bertanya untuk sekedar berkeliling dan berfoto.
Bagaimana? Tertarik untuk mencoba mengeksplor hotel bersejarah di Surabaya ini? Mampir saja ke Jalan Tunjungan no 65 Surabaya untuk menikmati bangunan bersejarah ini. Next