Hari Pahlawan bukan sekadar peringatan akan perjuangan, tapi juga lecutan dan tamparan keras pada generasi masa kini yang lupa diri. Bicara soal hal tersebut, maka sejarah Surabaya tidak boleh dilewatkan. Ada banyak peninggalan dari masa silam yang diliputi cerita mengharukan. Seperti Hotel Majapahit, bagaimana rasanya jika kamu menginap di sini? Simak ulasan berikut.
Baca juga : MonSoon Cafe Bandung, Nongkrong dan Tetap Produktif
1. Hotel yang Usianya Seabad
Hotel Majapahit dibangun pada tahun 1910 oleh Martin, Tigran, Aviet dan Arshak. Mereka juga dikenal sebagai Sarkies bersaudara yang mendirikan jaringan hotel di Asia Tenggara. Konsep arsitekturnya adalah art nouveau dan digarap oleh Alfred Bidwell, seorang tokoh terkenal pada saat itu. Segera setelah dibangun, kemegahan hotel ini terkenal sampai ke mana-mana. Tokoh-tokoh di dunia pun datang ke tempat ini. Ada Leopold III, Charlie Chaplin, hingga Joseph Conrad.
2. Hotel Perjuangan
Ketika pertama kali dibangun, menggunakan julukan Oranje. Sebutan tersebut bertahan hingga Jepang menguasai Indonesia. Setelah itu namanya berubah menjadi Yamato. Negeri Sakura tak lama menancapkan tajinya, Nusantara merdeka diikuti dengan perubahan nama menjadi Hotel Merdeka. Setahun berikutnya, keturunan Sarkies mengklaim kepemilikan hotel dan mengenalkan istilah LMS (Lucas Martin Sarkies) Sebagai nama hotel. Baru sekitar tahun 1969 berubah menjadi Hotel Majapahit hingga sekarang.
3. Tempat Kejadian Perobekan Bendera
Peristiwa sejarah pernah terjadi di tempat ini. Tepatnya pada 19 September 1945 sekelompok orang belanda yang dipimpin oleh Mr. Pluegman mengibarkan bendera Belanda yang berwarna merah putih biru di atas bagian kanan hotel. Arek-arek Suroboyo geram dan tak tinggal diam. Dilakukan perobekan warna biru pada bendera. Sehingga yang berkibar hanyalah Merah Putih. Akibatnya, Mr. Pluegman tewas dalam insiden tersebut.
4. Gaya Masa Lalu, Tapi Fasilitasnya Terkini
Termasuk bangunan tua di Surabaya, gaya Hotel Majapahit kental dengan nuansa masa lalu. Pilar-pilar berwarna putih hingga lorongnya memberikan ketenangan tersendiri. Belum lagi taman dengan pohon besar lagi rindang. Udaranya sejuk serasa kamu sedang berada di pegunungan. Di bagian dalam ada kamar-kamar dengan fasilitas mewah. Harga sewa per malamnya sekitar 1,2 juta rupiah.
Itulah beberapa ulasan tentang Hotel Majapahit, tempat menginap yang tidak hanya instagenic tapi juga memiliki nilai sejarah. Mengunjungi tempat ini tentu bisa membuatmu ingat dengan perjuangan para pahlawan. Next