Selain Surabaya dan Malang, Jawa Timur punya banyak kota menarik lain untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Blitar, wilayah yang lekat dengan sosok Ir Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia. Tak hanya makam Sang Putra Fajar, di sini Teman Traveler bisa menyambangi Hotel Tugu Sri Lestari.
Baca juga : Hotel di Malang dengan Afternoon Tea, Nyantai Sore sambil Ngeteh Ala Ratu
Bukan sekadar hotel biasa, di hotel ini ini Teman Traveler bisa mengintip kamar yang konon dulunya menjadi favorit Presiden Soekarno. Penasaran? Yuk, ikuti pengalaman saya selama jalan-jalan di sekitar Hotel Tugu Sri Lestari belum lama ini.
Paduan Eropa dan Jawa
Komplek Hotel Tugu Sri Lestari terdiri dari beberapa bangunan. Di area tengah terdapat sebuah rumah bergaya Eropa klasik yang dibangun pada 1850 silam. Meski sudah berusia lebih dari seabad, struktur klasik ini terbukti masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Di beberapa bagian hotel, nuansa Jawa tampak mendominasi. Ada seperangkat gamelan yang dimainkan pada saat-saat tertentu. Di bagian lain, terdapat satu set wayang kulit menghiasi salah satu sudut dinding.
Hotel ini mengusung konsep perpaduan nuansa klasik dengan budaya lokal. Para tamu akan diajak melihat sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dari masa ke masa. Terasa makin istimewa, lantaran penginapan ini dulunya juga sering disinggahi Presiden Soekarno dan beberapa tokoh bangsa lainnya.
Sang Fajar Suite, Kamar Kesayangan Bung Karno
Hotel ini memiliki sebuah suite room yang sangat istimewa. Diberi nama Sang Fajar Suite, sesuai salah satu julukan untuk Bung Karno. Dari sini saja Teman Traveler sudah bisa menebak bahwa kamar ini didedikasikan untuk Sang Proklamator kemerdekaan.
Saat saya menginap di sini, salah seorang petugas menawarkan room tour ke Sang Fajar Suite. Tanpa banyak berpikir, saya langsung terima tawaran tersebut.
Sang Fajar Suite dibagi menjadi dua area. Area depan berfungsi sebagai ruang kerja, memiliki lemari pakaian, lukisan, ruang kerja, dan beberapa memorabilia peninggalan Bung Karno. Memorabilia ini rata-rata berupa koleksi buku, lukisan, pakaian, tongkat, dan topi milik beliau.
Sementara itu, area dalam berfungsi sebagai ruang istirahat. Di dalamnya terdapat ranjang king size. Bagian dipan-nya terbuat dari kayu jati, dengan hiasan ukiran klasik di tepiannya. Terlihat sangat mewah Teman Traveler.
Mencicipi Kuliner Otentik
Menjelang sore, hotel bakal sediakan kudapan untuk para tamu. Konsep penyajiannya cukup unik, memanfaatkan ruangan semi terbuka yang mirip pawon alias dapur ala Jawa. Menunya berupa aneka jajanan pasar plus teh atau kopi yang baru diseduh.
Untuk menu makanan utama, Teman Traveler bisa menyantapnya di resto The Colony. Pilihan menunya cukup beragam, mulai dari kuliner lokal hingga western food. Saya sendiri sempat mencicipi nasi pecel yang disajikan di sebuah pincuk, tempat makan dari daun pisang.
Sayurannya terasa sangat segar, berpadu apik dengan siraman bumbu kacang dan parutan kelapa sangrai. Sebagai pelengkap, hadir pula tempe goreng, perkedel, dan peyek kacang. Cita rasanya sungguh otentik.
Itulah sedikit pengalaman saya menginap di Hotel Tugu Sri Lestari. Buat Teman Traveler yang sedang menjelajah wisata Blitar, boleh sempatkan mampir ke sini. Rasakan serunya jalan-jalan di kamar kesayangan Bung Karno. Bagaimana, tak sabar mencoba staycation di sini juga? Next