Fenomena langka hujan lebat terjadi di Greenland, curah hujan ini disebut tertinggi sejak terakhir pada tahun 1950. Akibat hujan tersebut jumlah massa es menghilang 7 kali lebih tinggi daripada rata-rata, kejadian ini cukup mengkhawatirkan para ilmuwan. Yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga : Perayaan Lebaran di Negara Stan, Ada Tukar Makanan
Hujan Di Puncak Es
Melansir dari Daily Sabah, menurut para ilmuwan di Pusat Data Salju dan Es Nasional AS, hujan turun selama beberapa jam di puncak lapisan es setinggi 3.216 meter (10.550 kaki) pada 14 Agustus 2021, suhu tetap di atas titik beku selama sekitar sembilan jam. Suhu ini tidak pernah naik di atas titik beku tetapi sekarang telah meningkat tiga kali dalam waktu kurang dari satu dekade.
Secara total 7 miliar ton hujan turun di Greenland selama tiga hari, dari tanggal 14 Agustus hingga 16 Agustus 2021, di mana jumlah ini terbesar sejak pencatatan dimulai pada tahun 1950. Hujan dan suhu tinggi memicu pencairan luas di seluruh pulau yang mengalami kehilangan massa es permukaan tujuh kali di atas rata-rata untuk pertengahan Agustus.
Pemanasan Global
Kemudian peningkatan suhu dan hilangnya es meningkat dengan cepat disebabkan oleh pemanasan global yang disebabkan manusia. Sebuah studi diterbitkan oleh jurnal Cryosphere menemukan bahwa Bumi telah kehilangan 28 triliun ton es sejak pertengahan tahun 1990an, sebagian berasal dari kutub utara termasuk lapisan di Greenland.
Selanjutnya sebuah laporan iklim utama PBB yang diterbitkan Agustus, menyimpulkan bahwa pencairan es di Greenland selama dua dekade terakhir terjadi akibat pembakaran bahan bakar fosil. Pada bulan Juli lapisan es Greenland mengalami salah satu peristiwa lebih dari 8,5 miliar ton massa hilang permukaan dalam sehari. Kejadian ini telah menenggelamkan Florida dalam 2 inchi.
Ancaman Bagi Manusia
Dilansir BBC Indonesia, Pada Maret 2019 hujan pernah terjadi di Greenland saat musim dingin. Apabila hujan terus terjadi maka es akan cepat mencair hingga menyebabkan tinggi permukaan laut meningkat. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan dan akan mengancam pusat-pusat populasi di pesisir seluruh dunia.
Demikian penjelasan hujan lebat terjadi di Greenland, merupakan salah satu tanda pemanasan global semakin meningkat.
‘ Next