Hallstatt merupakan desa di Kawasan Pegunungan Salzkammergut, Austria. Tak hanya terkenal tua, tapi juga dinobatkan sebagai desa paling indah di negaranya. Deretan rumah tradisional yang berjajar di tepi danau terlihat menawan dengan latar belakang barisan gunung yang menjulang tinggi. Indah, bak cerita-cerita negeri dongeng. Berkesempatan liburan ke sini, Kontributor Travelingyuk, Muthia Anindita membagikan cerita perjalanan yang menyenangkan. Penasaran kan? Berikut itinerary di Hallstatt Seharian.
Baca juga : Nostalgia Bareng Teman Lama di Diffour Coffee Jogja, Bikin Malas Pulang
Perjalanan Menuju Hallstatt Dari Salzburg
Itinerary di Hallstatt ini dimulai dari Kota Salzburg yang berjarak sekitar 2,5 jam dari Hallstat. Cara menuju ke sana dapat ditempuh dengan menggunakan kereta, bus atau kombinasi keduanya. Jika tiba di Hallstatt dengan kereta, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan fery dan menyeberangi danau.
Pagi-pagi sekali berangkat dari terminal bus Salzburg yang terletak di depan Stasiun Sentral Salzburg, Salzburg Hauptbahnhof (Salzburg Hbf). Bus yang mengantar perjalanan dari Salzburg Hbf menuju terminal akhir Bad Ischl Bahnhof adalah bus nomor 150. Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 30 menit. Tiket bus dapat dibeli langsung melalui supir bus atau dapat dipesan di loket di dalam stasiun kereta. Harga tiket sebesar 10 euro atau sekitar Rp170.000.
Sesampainya di Bad ISchl, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kereta dari Stasiun Kereta Bad Ischl menuju Stasiun Kereta Hallstatt. Stasiun kereta Bad Ischl terletak bersebelahan dengan terminal bus. Perjalanan ditempuh dalam waktu kurang lebih 20 menit. Sementara, tiket kereta dapat dibeli satu paket dengan tiket bus di Stasiun Salzburg Hbf atau secara terpisah di Stasiun Kereta Bad ISchl. Harganya sebesar 5 euro atau sekitar Rp85.000.
Letak Stasiun Kereta Hallstatt yang berada di sisi lain danau, membuat perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan fery. Terminal fery terletak tidak jauh dari Stasiun Hallstatt. Di sebelah kiri stasiun terdapat papan jalan bertuliskan Schiffstation yang menunjukan arah menuju terminal tersebut.
Pengalaman menaiki fery ini menjadi perjalanan yang ditunggu-tunggu, karena pemandangan Hallstat dari tengah danau sangat mengagumkan. Untuk tiket perjalanan jalur danau ini adalah 2,5 euro atau sekitar Rp40.000 sekali jalan. Sementara untuk waktu perjalanannya sekitar 10 menit.
Alternatif Transportasi Lain
Selain kombinasi bus, kereta dan fery juga bisa digunakan, terdapat dua alternatif rute transportasi. Pertama dengan menggunakan kereta dan dilanjutkan dengan fery. Karena tidak ada kereta langsung dari Salzburg Hbf menuju Hallstatt, Teman Traveler dapat menggunakan kereta Regional Express menuju Stasiun Atnang-Puncheim. Dari Atnang-Puncheim perjalanan kembali dilanjutkan dengan menggunakan kereta menuju Stasiun Hallstatt.
Selain dengan kereta, perjalanan dari Salzburg menuju Hallstatt dapat ditempuh dengan bus. Dari Salzburg Hbf, Teman Traveler naik bus 150 menuju Bad Ischl. Kemudian dilanjutkan dengan Bus 542 menuju Gosau dan turun di perhentian Hallstat Gosaumuhle. Baru kemudian, gunakan Bus 543 menuju perhentian Hallstatt Lahn yang terletak di tengah Desa Hallstatt. Banyak pilihan tergantung Teman Travaler ingin menggunakan transportasi apa untuk itinerary di Hallstatt selama sehari.
Melihat Desa Hallstatt dari Hallstatt Skywalk
Sesampainya di Desa Hallstatt, teman traveler bisa langsung berjalan kaki ke salah satu objek wisata ternama di Hallstatt, yaitu Hallstatt Skywalk. Destinasi ini berupa gardu pandang dengan ketinggian 365 meter di atas Gunung Salzberg. Sudah dibayangkan betapa indahnya sudut lain Austria dari atas sini bukan?
Keindahan Danau Hallstatt menjadi pemandangan paling menonjol. Terlihat serasi dengan barisan Pegunungan Salzkammergut yang gagah dan memesona. Saking cantiknya, UNESCO menobatkan destinasi ini sebagai salah satu dari World Herritage View. Tentunya jadi kebanggaan tersendiri bisa sampai di titik ini.
Hallstatt Skywalk dapat dicapai dengan menggunakan Salzberg Cable Car. Tiket Cable Car sekali jalan adalah 9 euro atau sekitar Rp157.000 untuk sekali pergi dan 16 euro atau sekitar Rp280.000 untuk pulang pergi. Sekedar informasi, Salzberg Cable Car dibuka mulai pukul 09.00 hingga 16.30 waktu setempat.
Tambang Garam Kuno Hallstatt Salzwelten
Itinerary di Hallstat seharian dilanjutkan dengan berkunjung ke tambang garam tertua di dunia. Namanya Hallstatt Salzwlten yang dibuka sejak 7000 tahun yang lalu. Di dalamnya, Teman Traveler akan diajak untuk menyusuri lorong penambangan yang berada puluhan meter di bawah tanah dengan kereta tambang tradisional. Untuk menambah keseruan kunjungan di sini, tersedia kostum ala penambang garam lengkap dengan helm lampunya. Tiket masuk objek wisata ini sebesar 22 euro atau sekitar Rp385.000.
Situs Kuno di Sekitar Tambang Garam
Destinasi yang masuk dalam Itinerary di Hallstatt seharian adalah situs kuno yang berada di jalan menuju Hallstatt Salzwelten dari Hallstatt Skywalk. Beberapa situs kuno yang sudah berumur ribuan tahun. Situs pertama adalah sebuah makam kuno yang terlihat terawat di tepi jalan. Terdapat lebih dari 1500 makam ditemukan di situs ini.
Di sudut lain ada Memorial Fountain, sebuah air mancur yang dibangun pada tahun 1956 oleh Clemens Holzmeister. Bangunan tersebut didirikan pada makam pertama yang ditemukan oleh Johann Georg Ramsauer di situs pemakaman kuno ini.
Situs berikutnya bernama Kapel Santa Barbara yang dipercaya sebagai patron atau seorang yang memiliki kekuasaan di kalangan para penambang. Di kapel ini patung tersebut terlihat menggunakan seragam tradisional penambang. Jika dilihat lebih dekat, ada 29 kancing dan tiga di antaranya harus dibiarkan terbuka.
Intip Bangunan Bersejarah dari Zaman Prasejarah
Bangunan yang berupa tumpukan kayu yang didirikan di dalam tanah ini merupakan tempat pengawetan daging babi dari zaman prasejarah. Daging-daging pilihan yang ada di sini diawetkan menggunakan garam dari tambang. Para arkeolog menduga proses pengawetan daging ini sudah cukup lama dan berasal dari abad ke 13-12 SM.
Masih di desa cantik Austria, adalah rumah zaman prasejarah yang terbuat dari balok-balok kayu. Susunan kayu tersebut membentuk dinding karena diikat dengan tali. Perkakas-perkakas kuno yang digunakan untuk kehidupan sehari-sehari juga terlihat di sini. Ada tungku, alat masak dan peralatan makan disusun di bagian dalam rumah. Perkakas tersebut diduga berasal dari abad ke-4 SM.
Demikian itinerary di Hallstatt seharian penuh. Banyak tempat menarik yang dikunjungi dengan pemandangan menawan. Tak hanya dari ketinggian, tapi juga melihat bangunan berumur ratusan. Semoga cerita ini memberikan inspirasi untuk Teman Traveler yang berencana liburan ke Austria. Tertarik ke sini? Next