Berwisata di Jogja tidak cukup jika hanya sebentar. Ada banyak tempat yang siap disinggahi. Selain Malioboro yang hits sebagai ikon wisata, Teman Traveler juga bisa keliling seharian di Kotagede yang bisa ditempuh dengan bus Transjogja selama sekitar 1 jam dengan tiket sebesar Rp3500 saja. Ini dia itinerary di Kotagede selama seharian, pastikan tidak lupa bekal air mineral karena mengelilingi kecamatan ini lebih afdol dengan berjalan kaki, ya.
Baca juga : Picu Adrenalinmu Di Nusa Ceningan Dengan Cliff Jump Point yang Mendebarkan
Sarapan di Pasar Kotagede
Itinerary di Kotagede yang pertama tentunya blusukan ke Pasar Kotagede yang tersohor dengan beragam sajian kuliner tradisional. Mumpung masih pagi, ada baiknya sarapan terlebih dahulu sebelum berkeliling Kotagede dengan berjalan kaki. Teman Traveler bisa memilih nasi jagung atau jenang sumsum sebagai menu sarapan, dengan modal masing-masing sekitar Rp5 ribuan per porsi. Sudah bisa kenyang! Kalau masih kurang, icip juga jajan tradisional khas Kotagede yaitu kipo, kue basah terbuat dari tepung beras dan gula jawa plus daun pandan agar harum. Dibanderol dengan harga Rp2 ribuan per 3 biji.
Usai sarapan, jangan langsung beranjak. Tunggulah sampai rasa kenyang itu sedikit hilang sembari mengobrol dengan para pedagang penganan tersebut. Setelah itu lanjutkan dengan berjalan kaki selama 4 menit menuju Masjid Gede Mataram. Disinilah perjalanan itinerary di Kotagede dimulai.
Masjid Gedhe Mataram
Masjid Gedhe Mataram yang berada di kompleks pemakaman raja-raja Mataram, merupakan tempat ibadah umat Islam tertua di Jogja. Masjid ini dibangun pada tahun 1640 Masehi. Teman Traveler dapat menikmati keindahan arsitekturnya sambil menyusuri area hingga dalam. Kalau sudah, dapat melanjutkan perjalanan menuju Makam Raja-raja Mataram dengan berjalan kaki selama kurang lebih 9 menit.
Makam Raja-raja Mataram
Berziarah ke Makam Raja-raja Mataram, Teman Traveler sebaiknya menaati aturan diantaranya mengenakan pakaian adat Jawa yang telah tersedia, tidak memakai perhiasan emas, dan jangan mengambil foto.
Di sinilah raja Islam pertama, Panembahan Senopati dan keluarganya dimakamkan. Sehabis berziarah, lanjutkan perjalanan menuju toko Cokelat Monggo. Kawasan ini memang terkenal sebagai produsen coklat di Jogja. Teman Traveler cukup berjalan kaki selama 1 menit.
Cokelat Monggo
Itinerary di Kotagede berikutnya adalah Cokelat Monggo. Teman Traveler akan disuguhi cokelat dengan beragam pilihan rasa, diantaranya kopi, durian, stroberi, dan lainnya. Pengunjung juga bisa menyaksikan langsung pembuatannya. Belilah 2 batang cokelat di sini dengan harga Rp25 ribu per biji sebagai bekal perjalanan selanjutnya. Bisa juga memborongnya untuk oleh-oleh.
Sebelum lanjut jelajah wisata budaya, ada baiknya makan siang dahulu di Warung Sate dan Gule Kambing Mbah Salam di area Pasar Kotagede. Tempat makan ini bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 5 menit.
Makan Siang di Warung Sate dan Gule Kambing Mbah Salam
Kalau ingin menjajal sate atau gule kambing di warung Mbah Salam yang sudah berjualan selama sekitar 50 tahun ini, sebaiknya jangan kesiangan. Walau buka hingga jam 13.00, tidak jarang pukul 12 siang dagangan sudah habis. Teman Traveler dapat menyantap lezatnya sate atau gule kambing dengan harga sekitar Rp17 ribuan per porsi. Selepas makan siang, mari lanjutkan wisata budaya ke Langgar Dhuwur di Kelurahan Purbayan dengan jalan kaki sekitar 6 menit.
Langgar Dhuwur
Langgar Dhuwur merupakan musholla keluarga yang dibangun di atas loteng sebuah rumah Jawa Kotagede. Terbuat dari material kayu ditopang kolom tembok. Kalau ingin melihat ke dalam langgar, Teman Traveler harus menunggu orang yang mengurus tempat ini datang, sebab tempat ini sudah tidak ada penghuninya.
Teman Traveler juga bisa menyusuri gang di area tersebut. Banyak bangunan-bangunan lawas yang selain menyenangkan dilihat dan dipelajari, juga bagus untuk spot foto.
Pusat Kerajinan Perak
Daftar itinerary di Kotagede Teman Traveler akan kurang sempurna jika pusat kerajinan perak di Jalan Kemasan tak masuk dalam daftar. Tempat ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari area Langgar Dhuwur selama 10 menitan. Sepanjang Jalan Kemasan, rumah produksi perak berjejeran. Tinggal pilih salah satu mau singgah di mana.
Produk kerajinan perak berupa cincin, gantungan kunci, replika Candi Borobudur, dan banyak lainnya. Dibanderol dengan harga mulai dari Rp100 ribuan. Kalau sedang hemat, cukup melihat-lihat pembuatan silver di sini.
Ketika hari sudah beranjak malam, waktunya mengisi perut. Kurang afdol kalau belum makan di angkringan, salah satu jenis tempat makan paling ikonik di Jogja. Paling dekat berada di area Pasar Kotagede, ada angkringan Mas Broo, Bunda Yunie.
Makan Malam di Angkringan Mas Broo, Bunda Yunie
Setelah berjalan kaki dari Jalan Kemasan selama 1 menitan, segera ambil tempat duduk karena angkringan ini tidak luas. Teman Traveler bisa pilih nasi kucing dengan beragam lauk seperti sate telur puyuh, sate usus, tahu goreng, baceman, dan lauk lainnya. Cukup siapkan budget Rp15 ribuan sekali makan plus teh panas.
Itulah itinerary di Kotagede untuk seharian yang bisa dicoba. Kalau dihitung-hitung, budget untuk keseluruhan tidak sampai Rp100 ribu, lho. Cukup hemat, bukan? Apalagi sudah bisa berwisata budaya, sekaligus kulineran. Teman Traveler sudah siap aplikasikan itinerary murah meriah ini? Next