in , , ,

Jelajah Gunung Naik Motor ke Puncak Telomoyo, Bonus Sunrise Cantik

Gunung Telomoyo yang berada di perbatasan Kabupaten Magelang dan Semarang, Jawa Tengah, bisa menjadi pilihan destinasi saat liburan. Terlebih bagi Teman Traveler yang suka objek gunung, tetapi malas mendaki. Pasalnya, gunung dengan ketinggian 1894 mdpl ini bisa diakses dengan kendaraan.

Baca juga : Museum Ullen Sentalu, Belajar Budaya Jawa dengan Sentuhan Eropa

Beristirahat Sejenak di Basecamp Ardat yang Nyaman

Saya dan 3 orang kawan memilih tracking menuju puncak mengendarai sepeda motor berangkat dari Jogja pukul 00.00 WIB. Berbekal Google Maps, kami membelah kota Magelang menuju basecamp Ardat. Letaknya di Dusun Dalangan, Pandean, Ngablak, Magelang. Sampai basecamp, kami menemui puluhan pengunjung lain yang tengah beristirahat. Di area basecamp sekaligus parkiran ini, terdapat gazebo, penginapan, dan warung makan.

Foto makin cantik dengan latar belakang sunrise (c) Latifah Ayu Kusuma/Travelingyuk

Seorang penjaga warung menyapa kami, kemudian menyajikan mie rebus dan gorengan hangat. Satu porsi mie rebus ditambah satu buah gorengan dihargai sekitar Rp5.000. Santap dini hari kami ini juga sebagai penangkal dingin. Angin berhembus menampakkan kegagahannya. Sementara tangan kami merapatkan jaket, sarung tangan, dan kaus kaki. Jika Teman Traveler ingin menikmati sunrise, sebaiknya gunakan pakaian hangat yang nyaman.

Gunung lain di sekitar puncak Telomoyo (c) Latifah Ayu Kusuma/Travelingyuk

Tiket masuk cukup bersahabat dengan harga Rp15.000 per orang. Parkiran di basecamp luas, bisa menampung banyak kendaraan. Pun aman karena ada penjaga yang bertugas selama 24 jam. Jika kendaraan dibawa naik, kita tidak perlu mengeluarkan biaya parkir. Jika malas berkendara atau butuh guide, Teman Traveler bisa memesan mobil jeep.

Jalanan Berliku Tajam, Siapkan Kendaraan dan Mental yang Prima

Peta Jalur Pendakian via Ardat (c) Latifah Ayu Kusuma/Travelingyuk

Gunung Telomoyo memiliki jalur kendaraan yang cukup ekstrem. Pasalnya, sepanjang 3 km bagian jalan dari basecamp Ardat sangat terjal. Batu-batu berserakan menjadi rintangan yang wajib dilalui. Rombongan kami yang naik dini hari terbilang harus bekerja keras. Pasalnya belum ada penerangan sepanjang jalur.

Kondisi jalur kendaraan (c) Latifah Ayu Kusuma/Travelingyuk

Bila Teman Traveler memilih menggunakan motor, cek kondisi kendaraan terlebih dahulu. Pun siapkan bahan bakar yang memadai, lantaran tidak ditemui penjual bahan bakar pada jalur menuju puncak. Penting juga memilih pengendara yang berkompeten melaju di pegunungan. Bila tidak yakin, sebaiknya sewa jeep agar lebih aman.

Megahnya Sunrise Berhias Puncak Gunung

Detik-detik sebelum sunrise (c) Latifah Ayu Kusuma/Travelingyuk

Semburat oranye kemerahan menjadi pengusir malam. Dingin menusuk tulang, sementara pepohonan bergoyang syahdu. Langit gelap mulai tergantikan oleh warna-warna terang cahaya mentari. Kilaunya memanjakan puluhan pasang mata di puncak Telomoyo.

Suasana ketika matahari naik (c) Latifah Ayu Kusuma/Travelingyuk

Tips bagi Teman Traveler yang ingin mengabadikan sunrise yaitu dengan video. Hal ini karena naiknya cahaya mentari sangat singkat. Akan lebih sulit bila dijadikan sebagai objek foto. Siapkan gawai atau kamera beserta tripod. Letakkan pada deretan pembatas jalan di sekitar puncak Telomoyo. Pastikan gawai dan kamera dalam jangkauan, lantaran keamanan harus dilakukan oleh pengunjung pribadi.

Kopi Pagi Menghangatkan

Matahari pagi mengintip (c) Latifah Ayu Kusuma/Travelingyuk

Deretan sepeda motor yang menjajakan kopi dan makanan hangat mudah ditemui kala berada di puncak. Warga lokal sengaja memanfaatkan potensi untuk mendulang rezeki, pun membantu para pengunjung yang membutuhkan minuman hangat.

Bertemu Wisatawan Asing dan Pesepeda

Puncak Telomoyo tak hanya digemari oleh kalangan pendaki dan rider motor saja, melainkan juga pesepeda. Tak jarang pengendara sepeda menjelajah gunung Telomoyo yang memiliki jalur cukup esktrem. Seorang bapak bersepeda dengan napas tersenggal karena medan sulit dilalui. Namun beliau bahagia kala beristirahat di puncak.

Seorang bapak pesepeda (c) Latifah Ayu Kusuma/Travelingyuk

Sebuah mobil jeep melintas. Tiga orang turis manca dan seorang pandu wisata lokal berjalan menikmati cahaya matahari. Mereka membidikkan lensa kamera masing-masing ke arah cahaya kuning. Senyum-senyum bahagia nampak menghiasi wajah mereka.

After Sunrise

Potret gunung lain dari Puncak Telomoyo (c) Latifah Ayu Kusuma/Travelingyuk

Teman Traveler jangan khawatir pasca matahari naik, masih banyak spot foto alami yang menarik hati. Pertama adalah jalur kendaraan yang melingkar eksotis di sekeliling gunung. Kita bisa berhenti dan jepret-jepret di mana saja. Beberapa puncak gunung lain akan menjadi background foto yang cantik. Kedua, beberapa spot foto dari kayu sengaja disajikan agar pengunjung lebih bahagia.

Landscape dari Puncak Telomoyo (c) Latifah Ayu Kusuma/Travelingyuk

Menarik bukan? Bila ingin melakukan private camping atau menikmati suasana alam dengan tenang, sila meluncur. Fasilitas penjaga 24 jam juga sudah aman. Kita bisa mencatat nomor kontak pengelola sebelum naik ke puncak. Next

ramadan

Nikmatnya Buka Puasa Bersama di Waroeng Spesial Sambal

Keindahan Bawah Laut Basilika yang Mengagumkan