Membahas tentang jembatan tertinggi pasti nama yang paling banyak keluar adalah jembatan-jembatan di China. Namun tahukah traveler bahwa Indonesia juga punya jembatan tinggi yang bahkan diklaim sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara? Tukad Bangkung nama jembatan tersebut!
Baca juga : 10 Tempat Wisata Indonesia dengan Spot Kincir Angin, Instagenic dan Unik
Bali memiliki sejuta pesona tidak hanya terletak pada panorama alamnya saja namun juga budaya serta bangunan-bangunan yang keren. Salah satu yang paling keren di Pulau Dewata adalah Jalan Tol Bali Mandara yang menjadi jalan tol laut pertama di negeri ini. Pemandangan jalan ini sangat keren jadi tak heran jika banyak wisatawan yang datang mengabadikan gambarnya.
Ternyata selain tol laut yang beru diresmikan beberapa tahun lalu itu ada satu keajaiban arsitektur di Bali yang bikin semua orang kagum. Adalah Tukad Bangkung, sebuah jembatan berpilar yang tingginya mencapai 71,14 meter. Ukuran tersebut diklaim sebagai yang tertinggi di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang dikumpulkan Travelingyuk, jembatan Tukad Bangkung terletak di desa Plaga, kecamatan Petang, kabupaten Badung. Jembatan sepanjang 360 meter dan lebar 9,6 meter tersebut secara resmi beroperasi pada tanggal 19 Desember 2006.
Jembatan Tukad Bangkung menjadi akses penghubung tiga kabupaten yakni Badung, Buleleng dan Bangli. Di samping ukuran tingginya yang wah, jembatan ini memiliki kelebihan lain yang terletak pada konstruksinya yang kokoh. Kabarnya konstruksi jembatan ini mampu menahan gempa sebesar 7 skala Richter.
Masih mengenai kelebihan Jembatan Tukad Bangkung, dengan mengaplikasikan teknologi “balanced centilever” membuat jembatan tersebut sangat kokoh dan diperkirakan bakal bertahan hingga umur 100 tahun.
Nah, penasaran dengan penampakan jembatan Tukad Bangkung yang menjadi salah satu jembatan kebanggaan Indonesia ini? Langsung saja tancap gas ke Bali. Dari Bandara Ngurah Rai di Denpasar, jembatan tersebut berjarak sekitar 56 km dan bisa ditempuh selama kurang dari satu setengah jam. Next