Minggu, 3 November 2019 digelar ajang yang membuat Jalan Malioboro Jogjakarta semakin berwarna. Sepanjang jalan bersejarah tersebut menjadi tempat digelarnya Jogja Fashion Carnival. Acara bergengsi ini adalah pamungkas dari serangkaian perhelatan jogja Fashion Week 2019.
Baca juga : Suburnya Taman Markisa di Cikijing Majalengka

Terdapat ratusan peserta yang ambil bagian dalam gelaran kali ini. Semuanya merupakan perwakilan dari 28 kelompok. Sebanyak 22 kelompok lomba memamerkan kreasi busana yang menakjubkan dengan berbagai tema. Sedangkan sisanya 5 kelompok merupakan bintang tamu. Salah satunya dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.

Sejak pagi dua panggung untuk para tamu telah disediakan tak jauh dari Kantor DPRD. Menjelang siang pun jalan sudah ditutup dan para penonton memadati Jalan Malioboro. Mereka ingin menyaksikan secara langsung bagaimana mahakarya berupa kostum berbagai bentuk menjadi hiburan yang memanjakan mata.

Beberapa juga mengusung kostum dengan sentuhan bahan daur ulang. Contohnya saja seperti baju gaun hitam yang terbuat dari kresek berikut ini. Begitu mengagumkan dan nampak indah saat model yang mengenakannya berlenggak-lenggok sepanjang Jalan Malioboro.

Jogja Fashion Carnival kali ini merupakan acara yang digelar untuk yang ke-14 kalinya. Banyak maestro fashion dilibatkan untuk tampil dengan karya-karya berdasarkan tema Jantaka Anargya. Maksud dari tema ini adalah mempertemukan kostum ramah lingkungan dari para desainer hebat.
Singgih Raharjo selaku Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta juga menyebutkan bahwa ajang seperti ini bias mengokohkan DIY sebagai Kota Batik Dunia sekaligus mengenalkan Jogja sebagai Kawasan yang sadar akan isu lingkungan. Next
