Taman wisata candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, siap menerima kunjungan wisata pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan syarat penerrapan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Baca juga : Bukan Jakarta! Ini Kota Paling Makmur di Indonesia
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Aryono Hendro Malyanto mengatakan wisatawan yang akan berkunjung ke Candi Borobudur harus sudah vaksin lengkap dan sehat. Selain itu, katanya, pengunjung harus memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan memiliki aplikasi PeduliLindungi.
Selain kontruksi candi yang menjadi tujuan utama wisatawan, sisi lain terdapat workshop gerabah. Workshop ini menjadi salah satu destinasi yang kerap dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, terutama pelajar. Di sini, wisatawan bisa belajar cara membuat gerabah dari tanah liat. Seperti membuat asbak, pot, gelas, mangkuk, vas bunga dan semacamnya. Pengelola menyediakan alat semacam meja putar untuk membuat gerabahnya. Setelah selesai, hasil kerajinan kemudian boleh dibawa pulang untuk kenang-kenangan.
pihaknya mengatakan bahwa sambutan baik pembatalan PPKM Level 3, sehingga saat liburan Nataru tetap buka. Ketika ada penerapan protokol kesehatan, pihaknya tidak terlalu kaget, karena sejak sebelum ada corona, di tempatnya sudah ada tempat cuci tangan.
Setelah Kabupaten Magelang turun level PPKM, wisatawan sudah mulai banyak yang hadir. Mereka merupakan rombongan dari kantor. Namun demikian, ada pula rombongan keluarga. Pihaknya menghibau secara ketat agar seluruh wisatawan tak lupa petugas selalu mengenakan masker dua lapis dan menghindari kerumunan ataupun membuat jarak sendiri minimal 2 meter dari pengunjung lainnya.
Tak terhenti disitu, pihaknya telah menambahkan fasilitas berupa tempat cuci tangan dan disediakan handsanitiser diberbagai titik lokasi. Pihaknya merasa tenang dan nyaman bila di tempat wisata selalu diterapkan protokol kesehatan. Apalagi tempat wisata pasti bertemu dengan banyak orang. Sehingga masing-masing tetap harus menjaga diri.
Karena penerapan protokol kesehatan sangat ketat, segala pertunjukan atraksi yang biasa di adakan setiap akhir pekan atau liburan nasional, maka pihak pengelola Candi Borobudur meniadakan demi menjaga penekanan penularan virus covid-19. Next