Kafe sajikan camilan tradisional Indonesia berikut ini, menyuguhkan jajanan yang biasa ditemukan di pasar-pasar. Jika biasanya kafe identik dengan menu-menu modern, kafe berikut ini berbeda. Mereka punya kue rangi, onde-onde, panada, biji ketapang hingga lunpia. Penasaran di mana saja kafe yang dimaksud? Jawabannya ada di bawah ini ya!
Baca juga : Tak Hanya Jalur Pantura, Indramayu juga Punya Wisata Bahari
Lunpia Delight

Lunpia Delight merupakan sebuah resto sekaligus kafe yang khusus menyajikan aneka lunpia, termasuk keripik. Nongkrong di sini, pengunjung bisa mencoba aneka lunpia kekinian antara lain varian jamur dan kacang mete, varian daging kambing jantan muda, campuran ikan kakap, daging kepiting dan lunpia vegetarian.

Kafe Lunpia Delight atau Lunpia Cik Meme yang ada di Jln. Gajahmada 107, Miroto, Semarang selalu ramai pembeli. Mereka datang untuk memborong lunpia, baik dibawa pulang dan dijadikan oleh-oleh atau disantap di tempat.

Lunpia di sini terjamin halal dan punya cita rasa istimewa. Pasalnya, Cik Meme, selaku pemilik Lunpia Cik Meme merupakan putri dari Chef Tan Yok Tjay yang merupakan pakar lunpia di Semarang. Resep dan cara-cara pembuatan hingga menghasilkan lunpia yang rasanya luar biasa, sudah di luar kepala.
Mama Toko Kue

Kafe sajikan camilan tradisional Indonesia selanjutnya adalah Mama Toko Kue. Tempat asyik untuk nongkrong dan bersantap ini menyediakan berbagai macam jajanan tradisional khas Makassar. Teman Traveler bebas memilih lima puluh jenis kue tradisional asli Sulawesi Selatan mulai dari kue lumpur, cangkuning, barongko, hingga cucur bayao.

Mama Toko Kue juga menyediakan aneka hidangan Makassar dan dessert-dessert kekinian. Untuk mengobati rasa penasaran, bisa datang langsung ke Jln. Seruni No.15, Makassar ya!
Pikul Coffee

Coffee Shop berkonsep modern minimalis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan ini juga menyediakan kue tradisional untuk para pengunjung lho! Teman Traveler harus mencicipi sajian kue lupis yang semakin lezat disantap dengan segelas Arabika Kerinci yang disajikan oleh kafe di Jakarta satu ini.

Pikul Coffee berhasil menjodohkan lupis dan segelas Arabika Kerinci. Gula merah pada lupis, disantap bersamaan dengan pahitnya arabika memberikan sensasi yang unik serta nikmat.

Terlebih ketika dinikmati saat sore hari, sepulang bekerja atau beraktivitas. Bagaimana? Langsung meluncur saja ke Pikul Coffee & Roastery di Jln. Cipete Raya Blok B. No.7, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan ya!
Saudagar Kopi

Dari beberapa kafe kekinian yang menyediakan singkong goreng, Teman Traveler harus coba Singkong Garlic khas dari Saudagar Kopi! Tetap menjaga kearifan lokal, coffee shop yang satu ini menyediakan menu Singkong Garlic lengkap dengan sambal untuk teman minum kopi. Terbayang sensasinya?

Daripada hanya bisa membayangkan, lebih baik langsung datang ke Jln. Sabang No.26, Jakarta Pusat atau Jln. Maleo Raya JC1-26. Nongkrong di sini, bisa sekaligus kenyang.
Bojak Coffee & Meal

Menyeruput segelas kopi sambil nyamil kue biji ketapang dan panada memberikan suasana asyik seperti ngopi di rumah. Jika rindu dengan suasana seperti itu, Teman Traveler bisa nongkrong di Bojak Coffee & Meal. Karena, coffee shop di Jln. Bintara Utama 9 No.18, Pondok Aren, Kota Tangerang, Banten ini menyediakannya.

Bojak Coffee & Meal menyuguhkan aneka Minahasa Cuisine, termasuk kopi dan kue-kue tradisional. Siapa yang rindu dengan kuliner khas kampung halaman? Boleh langsung berkunjung ya!
Kafe Betawi

Sesuai namanya, Kafe Betawi menyediakan kue-kue tradisional khas Betawi. Seperti kerak telor, kue cubit dan kue rangi. Menariknya, kue-kue tersebut disajikan dengan lebih menarik dan cantik. Pelanggan dapat menyantapnya sembari menunggu pesanan utama datang.

Jika berkunjung ke Kafe Betawi yang ada di kawasan Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Teman Traveler dapat sekaligus melihat proses pembuatan kue-kue tersebut. Pasalnya, mereka mengusung konsep open kitchen untuk para pengunjung.
Ala Ritus

Baru dibuka pertengahan tahun lalu, Ala Ritus jadi salah satu kafe yang asyik untuk nongkrong di kawasan Jakarta Pusat. Terlebih ia menempati Gedung Filateli dengan gaya bangunan khas zaman kolonial. Tambah asyik karena berbeda dengan kafe kebanyakan, Ala Ritus menyediakan aneka menu nusantara, termasuk kue-kue tradisional.

Menyantap onde-onde dengan segelas matcha, atau asyik nongkrong sambil makan dadar gulung dan pastel bersama teman, rasanya akan mengasyikkan. Selain itu, Ala Ritus juga punya tampilan yang instagenic!
Kafe sajikan camilan tradisional Indonesia, mulai dari kue rangi hingga lunpia benar-benar menawarkan atmosfer yang berbeda. Jajanan yang selama ini hanya bisa ditemukan di pasar, mendapat tempat di kafe yang lekat dengan modern dan kekinian. Asyik, kan? Next
