Pagi merupakan tanda dimulainya hari yang baru. Perubahan warna langit yang menawan, udara segar, ditambah kicauan burung menambah tenang suasana. Tak jarang banyak orang pergi ke tempat terbaik untuk menikmati suasana pagi, apalagi momen ketika Sang Surya terbit di horizon timur Bumi.
Baca juga : Villa Keluarga Murah di Lembang, di Bawah 1 Jutaan!
Di Garut, Jawa Barat, ada spot menarik untuk melihat Matahari terbit. Tidak hanya itu, tempat ini juga cocok untuk Teman Traveler yang ingin jalan-jalan, lari pagi, atau bersepeda. Letaknya tidak jauh dari jalan raya, akses ke tempatnya mudah, dan yang paling penting gratis! Tempat itu adalah kaki Gunung Guntur yang terletak di daerah Tarogong Kaler.
Tips Agar Perjalanan Nyaman dan Menyenangkan
Ada beberapa tips untuk Teman Traveler yang akan pergi ke kaki Gunung Guntur. Pertama, jangan lupa bawa telepon pintaratau kamera untuk memotret. Kedua, gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman karena beberapa bagian jalur terdiri dari tanah dan bebatuan. Ketiga, bawa
bekal makanan dan minuman jika dirasa perlu karena butuh sekitar 1 jam
perjalanan sebelum sampai di ujung jalan yang lain.
Rute Menuju Kaki Gunung
Jalan masuk ke kaki gunung terletak di Kampung Dukuh. Teman Traveler
hanya perlu pergi ke Jalan Cipanas Baru, lalu masuk ke persimpangan jalan di seberang Green Patriot atau sebelah Hotel Harmoni. Sekitar 5 menit perjalanan, akan ada persimpangan jalan di sebelah kiri. Tidak mencapai 10 menit berjalan dari persimpangan, travelmates sudah sampai di spot untuk melihat Matahari terbit.
Pemandangan di Kaki Gunung Guntur
Teman Traveler akan disuguhi pemandangan bebatuan bekas penambangan pasir, Garut kota, pesawahan, dan gunung-gunung yang berdiri kokoh. Gunung Guntur, Gunung Cikuray, dan Gunung Papandayan yang merupakan primadona Garut bisa dinikmati dalam satu putaran.
Setelah puas menikmati Matahari terbit dan memotret, lanjutkan perjalanan mengikuti jalur yang tersedia. Di sini travelmates harus hati-hati, karena sesekali akan berpapasan dengan truk pengangkut tanah dan batu. Jalannya pun tidak selalu mulus beraspal.
Benteng Batu
Teman Traveler akan tiba di daerah kampung Cipanas. Di daerah ini jalan akan melandai turun. Ikuti terus jalan beraspal, nanti akan ada turunan yang lebih curam, hati-hati jangan sampai terpeleset. Di ujung turunan, akan ada benteng yang tersusun dari batu-batu, ini bisa jadi spot foto yang menarik.
Setelah itu, jalan akan kembali menanjak dan menurun beberapa kali. Pemandangan sebelah kanan akan berganti dari Gunung Guntur ke Gunung Putri. Di persimpangan jalan, ambil jalan di sebelah kiri. Jalannya memang tampak tidak begitu meyakinkan. Jika Teman Traveler menggunakan sepeda, lebih baik turun, karena medannya cukup sulit untuk sepeda.
Kebun Bunga Matahari
Teman Traveler akan tiba di kampung terakhir, yaitu Kampung Naringgul. Warga di sana berinisiatif untuk membuat warung, tempat kemah, dan ada kebun bunga Matahari. Ditambah rindangnya pepohonan, daerah ini bisa menjadi pilihan spot untuk memotret.
Akhir Perjalanan
Jalanan akan kembali menurun. Di persimpangan, ambil jalan ke kiri. Teman Traveler akan sampai di sebuah danau dan tidak jauh dari sana ada tempat perkemahan Cilopang. Keluar dari sana, pemandangan akan berganti ke daerah pesawahan dan perkebunan. Para petani mulai
bekerja, pemandangan seperti ini yang sulit ditemukan di kota besar.
Di ujung jalan akan ada persimpangan. Ke sebelah kiri, travelmates akan masuk ke Kampung Naringgul dan akan berakhir di kawasan wisata Cipanas, lalu bisa berenang di kolam air panas. Sementara jika ke sebelah kanan, travelmates akan masuk ke daerah Rancabango. Travelmates
tinggal pilih, karena keduanya akan membawa travelmates kembali ke jalan raya, tapi di lokasi yang berbeda.
Menarik bukan? Selain menikmati suasana pagi, pemandangan indah, travelmates juga menjadi lebih sehat setelah melakukan perjalanan di sepanjang kaki gunung. Jangan lupa menjaga kebersihan di sepanjang perjalanan, ya! Next