Kampung Inggris yang berada di Pare, Kediri memang menyedot perhatian banyak orang. Selain menyediakan ratusan bimbingan belajar, di tempat ini pula semua aktivitas diharuskan memakai bahasa Inggris. Sangat unik dan mendidik. Selain Kampung Inggris Pare, Indonesia juga Punya Desa Korea di Sulawesi Tenggara yang menggunakan bahasa Korea, loh. Wah, penasaran seperti apa?
Baca juga : Apa Saja yang Bisa Dilakukan Saat Mengunjungi Penanjakan Bromo?
1. Wisata Desa Unik di Sulawesi Tenggara
Terletak di Sulawesi Tenggara, tepatnya di wilayah Karya Baru, Bau-bau (Pulau Buton). Kampung ini terkenal lantaran banyak ditemui nama jalan yang memakai huruf Hangeul (aksara Kora). Selain itu, beberapa tempat umum seperti sekolah juga menggunakan bahasa sehari-sehari Lee Min Hoo ini. Bukan hanya bahasanya saja, ternyata banyak juga ditemui peninggalan tradisional yang mirip dengan properti Korea Selatan. Unik dan menarik perhatian, bukan?
2. Pakai Aksara Korea Untuk Sehari-hari
Seperti halnya Pare, di Karya Baru wisatawan juga dapat belajar bahasa asing. Tidak perlu khawatir, para tutor atau guru di kampung ini sudah terdidik dan ada juga yang berasal dari negara aslinya. Bahkan beberapa di antara mereka sudah pernah melakukan pelatihan bahasa langsung dari negaranya. Selain itu, ternyata bahasa Hangeul juga diajarkan untuk anak-anak sekolah dasar sejak kelas 4. Pun banyak aksara Korea yang terpasang di desa ini, ternyata penduduk setempat masih menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi, loh.
3. Bahasa Asli Indonesia yang Mirip dengan Korea
Sebenarnya, asal muasal dari kebudayaan Korea di Karya Baru ini bermula dari bahasa yang digunakan oleh etnis Cia-Cia. Baik secara tulisan maupun pelafalan, bahasa Cia-cia ini memiliki banyak kemiripan dengan aksara Hangeul. Saking miripnya, beberapa profesor dari negeri ginseng pun turut melakukan penelitian di sana. Bahkan penelitian tersebut berujung dengan kerjasama antara Cia-Cia dan Korea untuk mengenalkan bahasa satu ini ke mata dunia.
4. Wisata Edukasi yang Tidak Boleh Terlewatkan
Saat berkunjung ke Bau-bau, tentu saja jangan sampai untuk melewati wisata edukasi satu ini. Kampung Korea Cia-Cia sendiri terletak sekitar 15 km dari kabupaten Bau-Bau, menuju ke arah atas. dari situ pula tersedia banyak carteran mobil yang biasanya harganya mencapai Rp. 300.000. Harga tersebut pun sudah termasuk sopir dapat dapat digunakan sejak pagi hingga senja. Menarik kan?
objek wisata Sulawesi Tenggara memang benar-benar membuat banyak orang takjub. Selain memiliki suku dengan mata indah khas kaukasoid, provinsi satu ini juga memiliki bahasa unik yang mirip dengan aksara Hangeul. Nah, tertarik untuk belajar bahasa Korea versi Indonesia? Next