Pesona Kawah Ijen memang sangat memikat. Keindahannya mampu mengajak wisatawan domestik hingga mancanegara untuk datang. Tak terkecuali Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Setelah sempat ditutup pada tanggal 22 Maret lalu, kini jalur pendakian Ijen telah kembali dibuka. Bagi yang pernah mengunjungi rumah blue fire ini pasti telah menemukan celahnya. Tapi kalau belum pernah, simak tips ini ya.
Baca juga : Mie Gacoan, Kenikmatan Menu Olahan Mie yang Selalu Dicari Banyak Orang
1. Bawa Masker N95
Masker adalah urutan teratas yang harus kamu catat dan digarisbawahi. Bukan karena masker dapat melindungi wajah dari debu, tapi untuk melindungi saluran pernafasan dari aroma gas yang menusuk hidung. Aroma belerang akan sangat menyengat ketika mendekat ke area blue fire. Untuk itu masker ini diperlukan, agar tidak menghisap gas beracun.
2. Hitung Waktu Trekking dengan Presisi
Waktu perjalanan memang harus benar-benar diperhatikan. Meskipun jalur trekkingnya tak terlalu panjang, tapi butuh 4 jam jika berjalan dengan konstan. Jika salah perhitungan terlewatkan sudah. pemandangan sunrise dan pesona blue fire. Ini karena blue fire sendiri muncul dalam jangka waktu yang tak terlalu lama.
3. Gunakan Sepatu yang Tidak Licin
Menggunakan flat shoes atau wakai untuk laki-laki adalah salah besar. Meskipun jalur trekking menuju Kawah Ijen tergolong tak terlalu ekstrim seperti gunung-gunung lain, pemilihan sepatu juga cukup penting. Karena hampir setengah perjalanan medan yang dilalui berupa pasir.
4. Pemanasan Jauh-jauh hari
Meskipun hanya memakan waktu 4 jam berjalan kaki, pemanasan tetap harus dillakukan. Memang jaraknya tak terlalu jauh, namun sepanjang perjalanan rutenya terus menerus menanjak. Tanjakan ini baru berakhir setelah tiba di persimpangan menuju spot blue fire. Jika fisik kaget dan belum siap, kemungkinan untuk terjadi kram saat perjalanan sangat besar.
Jaraknya perjalanannya pun tak terlalu jauh, namun tetap saja fisik harus dijaga. Perlengkapan yang akan dibawa pun juga harus disiapkan dengan baik. Seperti masker yang harus dipakai saat mendekat ke spot blue fire. Pernah ke Kawah Ijen? Ceritakan dong pengalamanmu? Next