in , , ,

Kawah Kesongo Meletus, Hampir Mirip Kejadian Lumpur Lapindo

Menyemburkan Lumpur dan Gas, Meletusnya Kawah Kesongo Mengakibatkan 4 Warga Keracunan dan Menelan Belasan Hewan Ternak

Kawah Kesongo atau dikenal dengan Kawah Oro-oro Kesongo terletak di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. Kada kawasan ini terdapat fenomena unik yakni adanya gunung lumpur sehingga dibuka menjadi tempat wisata bernama Kesongo Mud Volcano. Destinasi ini juga kerap digunakan warga untuk beternak kerbau, namun kejadian yang tidak terduga terjadi pada hari Kamis, 27 Agustus 2020 kemarin.

Baca juga : Tradisi Unik Menghangatkan Diri ala Warga Bromo Tengger

Lumpur yang Tinggi via Instagram @ernaputrijazzy

Semburan lumpur tiba-tiba muncul dari Kawah Oro-oro Kesongo. Awalnya kejadian ini sangat mirip dengan Lumpur Lapindo yang berada di Sidoarjo. Namun, perbedaannya Lumpur Lapindo menyemburkan lumpur akibat pengeboran sedangkan lumpur pada Kawah Oro-oro Kesongo merupakan kejadian yang alami. Bahkan kejadian semburan lumpur ini pernah terjadi pada 2013 silam.

Saat kejadian tersebut berlangsung, terdapat beberapa warga yang tengah mengembalakan hewan ternak di kawasan tersebut harus dilarikan ke puskesmas karena mengalami kearacunan gas. Hal tersebut terjadi karena semburan tidak hanya mengeluarkan lumpur melainkan juga cairan seperti hidrokarbon dan gas methane. Namun kini keadaan keempat warga tersebut telah berangsur membaik.

Kawah Kesongo via Instagram @iyantre

Sebelum semburuan lumpur terjadi, warga yang berada di sekitar destinasi tersebut mengungkapkan bahwa awalnya ada suara gemuruh yang menggetarkan tanah layaknya gempa dan tidak lama kemudian letusan pun terjadi. Semburan lumpur dan gas tersebut terjadi kurang lebih selama 10 menit dengan ketinggian letusan hingga 40 meter. Letusan yang pertama kali terjadi pada 05:30 WIB tersebut tentu membuat orang disekitar tempat kejadian panik.

Getaran sebelum semburan lumpur yang dahsyat tersebut bahkan dapat diarasakan hingga radius 1 km dari tempat kejadian. Meski memiliki nama volcano, namun fenomena alam yang dikenal dengan sebutan mud volcano atau Bledug Kuwu oleh penduduk setempat ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan aktvitas gunung berapi aktif dan biasanya terjadi pada daerah-daerah yang mengandung minyak dan gas bumi. Next

Ngopi Wenk, Kafe Bambu Pinggir Jurang Buat Adrenalinmu Tertantang!

Mengenal Pagar Dingo, Panjangnya Kalahkan Jarak Sabang ke Merauke