Pada tahun 1957-1960, perusahaan perkebunan milik Belanda mengalami nasionalisasi. Kala itu namanya dirubah menjadi Perusahaan Perkebunan Negara. Pada 11 Maret 1996, beberapa perusahaan perkebunan dilebur menjadi satu dengan nama PT Perkebunan Nusantara VIII. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut mengelola beberapa kebun teh bersejarah Indonesia hingga saat ini. Seperti yang akan disebutkan pada poin berikut.
Baca juga : 3 Wisata di Jawa Timur yang Bernuansa Jepang, Indahnya Enggak Ketulungan
Kebun Teh Malabar
Cuaca sejuk adalah hal pertama yang akan didapatkan di Kebun Teh Malabar. Karena perkebunan yang berjarak dua jam dari Kota Bandung ini berada di ketinggian 1550 mdpl. Selain sejuk dan indah, Kebun Teh Malabar juga sarat akan sejarah. Karena Kebun Teh Malabar ditemukan oleh Albert Rudolf Bosscha, pendiri Technische Hogeschool (saat ini Institut Teknologi Bandung) dan Obeservatorium Bosscha.
Kebun Teh Rancabali
Kebun teh yang dikelola oleh PTPN VIII ini berada di ketinggian 1.628 mdpl. Tempat ini memiliki suhu rata-rata berkisar pada 5-20 derajat celcius. Perkebunan teh ini juga merupakan aset Belanda yang mengalami nasionalisasi. Dibangun pada tahun 1870, hingga kini tempat ini masih menjadi daya tarik wisatawan. Selain teh, Rancabali juga memiliki perkebunan kina.
Kebun Teh Papandayan
Lokasinya yang berada di lereng Gunung Papandayan, membuat tempat ini menjadi destinasi yang tepat untuk kabur dari gerahnya kota. Pemandangan sekaligus cuacanya memang menyegarkan. Namun di balik itu, tempat ini juga sarat akan nilai sejarah. Perkebunan yang telah berdiri sejak tahun 1875 ini dulunya perkebunan milik perusahaan Belanda, GEO WEHRY & CO.
Kebun Teh Sinumbra
Dibandingkan dengan beberapa kebun teh di atas, Sinumbra memiliki danau kecil yang berada di tengah hamparan perkebunan teh. Secara administratif perkebunan ini terletak pada Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Keindahan tempat ini terlihat luar biasa saat pagi tiba. Pepohonan yang masih diselimuti kabut terpancar matahari, sehingga menghasilkan Ray of Light. Tak heran jika tempat ini juga sering menjadi spot untuk hunting foto landscape.
Tak hanya bangunan kolonial dan candi saja yang memiliki nilai sejarah. Perkebunan teh yang saat ini dapat kamu nikmati juga merupakan peninggalan sejarah. Pemandangan yang indah dan nilai sejarah yang kuat, membuat tempat di atas sangat menarik untuk dikunjungi. Kurang apa lagi coba? Next