in , ,

Kedai Bakso Osing, Warung Istimewa dengan Varian Menggoda Selera

Incip Bakso Hitam pekat di Kedai Bakso Osing, Banyuwangi

Kedai Bakso Osing
Kedai Bakso Osing

Bakso adalah makanan sejuta umat. Jarang ada yang menolak untuk menikmati olahan daging sapi dengan kuah panas ini, apalagi saat musim hujan datang. Ditambah dengan sambal yang bikin lidah terus bergoyang. Nah, Teman Traveler yang sedang atau akan liburan ke Banyuwangi, jangan lupa mampir Kedai Bakso Osing. Apa istimewanya? Berikut ulasan dari Kontributor Travelingyuk, Ismiraa.

Baca juga : Pulau Peucang Banten, Serpihan Surga Ujung Pulau Jawa Yang Menakjubkan

Sajikan Aneka Bakso yang Menggugah Selera

Bakso kebo-keboan
Bakso kebo-keboan(c)Ismiraa/Travelingyuk

Tempat makan ini berada di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Jaraknya sekitar 45 kilometer atau satu jam perjalanan dari pusat kota Banyuwangi. Kedai yang berada di tepi jalan raya menuju arah Kabupaten Jember ini tersedia beberapa jenis bakso yang menggoda untuk disantap. Salah satunya bakso kebo-keboan yang memiliki warna hitam dan cita rasa pedas. Tidak perlu khawatir, warna hitam didapatkan dari campuran arang bambu jepang dan aman untuk dikonsumsi. Bakso ini disi dengan pasta cabai yang dicampur dengan cacahan urat daging sapi. Tentu, rasanya nendang di lidah.

Buat yang tidak suka pedas dan suka makan porsi besar, wajib mencoba Bakso Slodok. Seporsinya berupa iga sapi yang dibalut dengan adonan bakso. Daging iga yang menempel pada tulang membuatnya makin istimewa. Ingin mencoba varian lain? Jangan khawatir. Di sini juga tersedia varian bakso isi keju, berbentuk kotak, urat, telur puyuh, bakar dan kobong yang berisi cacahan daging. Semua varian dijamin nendang.

Kuah Spesial dari Gurih Sedap hingga Pedas Menggelegar

Kuah pedas yang disediakan di Kedai Bakso Osing (c)Ismiraa/Travelingyuk
Kuah pedas yang disediakan di Kedai Bakso Osing (c)Ismiraa/Travelingyuk

Pengunjung Kedai Bakso Osing bisa memilih sendiri kuah yang diinginkan. Pertama, ada kuah lombok lithik yang super pedas. Jangan kaget kalau warnanya merah dan cabai pedas yang diulek kasar. Buat yang tidak suka pedas, kuah bening dengan cita rasa gurih bisa jadi pilihan. Jika mau mencoba dua-duanya juga tidak masalah. Tinggal sediakan mangkok kosong untuk kuah yang Teman Traveler inginkan. Seporsi kuliner Banyuwangi ini siap menggoyang lidah.

Sistem Prasmanan dengan Porsi Gratis Mie dan Sayur

Pilihan beragam dengan harga mulai 2 ribu hingga 35 ribu rupiah / Travelingyuk / Ismiraa
Pilihan beragam dengan harga mulai 2 ribu (c)Ismiraa/Travelingyuk

Kedai Bakso Osing menawarkan sistem prasmanan. Jadi Teman Traveler yang datang bisa langsung mengambil mangkok kosong dan memilih gorengan yang beragam mulai dari sosis, siomay, pangsit, tahu bakso, tahu walik dan bermacam jenis gorengan favorit. Rata-rata harga gorengan dibandrol Rp2.000. Untuk mie dan sayur hijau disediakan gratis dan disilahkan untuk mengambil sesuka hati.

Setelah itu, Temen Traveler bisa memilih jenis bakso dan kuah yang diinginkan. Para pegawai kedai yang ramah akan membantu. Tidak perlu ragu untuk bertanya jenis bakso yang tersedia. Jika satu mangkok dirasa tidak cukup, tidak ada salahnya menyiapkan dua mangkok. Setelah itu langsung ke kasir untuk bayar.

Mengusung Budaya dan Tradisi Banyuwangi

Kedai Bakso Osing mengusung tradisi dan budaya yang ada di Banyuwangi / Travelingyuk / Ismiraa
Kedai Bakso Osing mengusung tradisi dan budaya (c)Ismiraa/Travelingyuk

Saat masuk Kedai Bakso Osing, langsung terasa atmosfer Banyuwangi karena omprog, atau penutup kepala penari Gandrung tergantung di atap. Ada pula beberapa gambar-gambar tempat wisata Banyuwangi yang menawan. Menariknya lagi soal menunya. Untuk Bakso kebo-keboan ternyata terinspirasi dari tradisi yang digelar oleh masyarakat desa Alasmalang setahun sekali. Dalam tradisi tersebut, seseorang melumuri seluruh badannya dengan lumpur seperti layaknya kerbau yang berkubang di sawah.

Tradisi tersebut untuk bersih desa dan penghormatan kepada Dewi Sri, sebagai dewi padi. Nama Osing yang digunakan untuk nama kedai bakso, diambil dari nama suku asli yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Anis, pemilik kedai Bakso menjelaskan sengaja mengusung budaya dan tradisi Banyuwangi sejak 3 tahun terakhir. Tujuannya agar masyarakat lebih mengenal dekat potensi wisata di Banyuwangi.

Bagaimana, teman Traveler tertarik untuk makan di Kedai Bakso Osing? Jangan lupa untuk sekalian jelajah tempat wisata di sekitarnya. Pastinya bakal menjadi agenda liburan yang menyenangkan. Selamat berkuliner. Next

ramadan

Written by Ismiraa

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Pilihan Destinasi Liburan di Thailand Saat Musim Hujan, Jalan-jalan Tetap Seru Meski Dingin dan Basah-basahan!

Majapahit Food Center

Majapahit Food Center, Food Court Kekinian di Jantung Kota Mataram