Jika Teman Traveler bermain di sekitar alun-alun kota Bandung, ada bangunan yang di dalamnya berisi taman yang sangat indah dan wajib di kunjungi. Tempat yang dibuka untuk umum ini ternyata merupakan kediaman Walikota Bandung, namun tidak semua area bisa di akses oleh pengunjung. Taman ini dibuka untuk umum setiap Sabtu dan Minggu. Dengan syarat menitipkan kartu tanda pengenal di bagian security.
Baca juga : Colok Gembrung, Kuliner Legendaris Warisan Budaya Khas Tatar Galuh
Lokasi Taman
Beralamat di Jl. Dalem Kaum No.56, Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung atau tepatnya di seberang alun-alun. Dari taman ini juga bisa melihat dua menara Masjid Raya bandung yang sangat tinggi. Biasanya taman ini digunakan pengunjung untuk beristirahat atau bersantai menghirup udara segar setelah bermain di alun-alun.
Dari gerbang pintu masuk Teman Traveler akan melihat delapan bendera merah putih yang di kibarkan dan juga satu tiang yang lebih tinggi di tengah lapangan mengibarkan bendera yang lebih besar. Di depan taman juga ada kolam ikan yang berbentuk persegi panjang.
Apa Saja yang ada di Taman?
Selain tempat untuk berelaksasi, di sini banyak spot menarik untuk berfoto. Salah satunya adalah lorong yang ada di sisi taman ini. Lorongnya terbuat dari besi dan diberi cat warna cokelat dan di hinggapi tanaman hijau yang mempercantik. Di ujungnya, Teman Traveler akan menemukan pendopo yang sangat khas dengan budaya Sunda.
Bangunan Bersejarah
Pendopo ini diberi penghargaan untuk bangunan bersejarah yang sangat dijaga kebersihannya. Ada yang unik lagi di taman ini, yaitu bisa melihat dua lonceng yang berhadapan secara simetris. Banyak sejarah dan mitos mengenai lonceng ini. Konon lonceng ini akan berbunyi dengan sendirinya jika akan ada bencana alam. Mengejutkan sekali ya? Meskipun sudah berumur 2 abad, pendopo ini sangat terawat dan bersih.
Sejarah Pendopo
Menurut sejarah, tempat ini adalah bangunan pertama yang dibangun kawasan alun-alun Bandung pada tahun 1811 dan selesai pada tahun 1812. Ketika sedang dalam pembuatan, Pendopo ini sengaja dibangun menghadap ke Gunung Tangkuban Perahu. Tapi seiringnya berjalan waktu dan semakin banyak bangunan di kota Bandung, saat ini tidak bisa melihat Gunung Tangkuban Perahu dari taman ini.
Pendopo ini berbentuk persegi empat dengan alat musik gong di salah satu sisinya. Menurut informasi, gong ini adalah sama dengan yang ada di Museum Konferensi Asia Afrika. Tempat ini biasanya digunakan untuk kegiatan seremonial Pemerintah Kota Bandung atau kegiatan kebudayaan masyarakat. Di balik pendopo ini ada gerbang yang di dalamnya adalah rumah dinas Walikota Bandung.
Jam Operasional
Awalnya Pendopo ini tidak dibuka untuk umum. Semenjak masa jabatan Ridwan Kamil, taman dan pendopo ini boleh di gunakan oleh masyarakat
namun hanya pada hari Sabtu dan Minggu dari pukul 09.00 sampai 12.00 dan pukul 13.30 sampai 17.00. Ketentuan ini sudah berlangsung sejak tahun 2017. Untuk menikmati taman ini pengunjung tidak dikenakan biaya.
Tempat ini menarik wisatawan yang datang bukan hanya bermain di rumput sintetis yang ada di Masjid Raya Bandung, tapi juga melihat Pendopo ini yang kaya akan nilai sejarah. Agar menjaga tempat ini menjadi situs bersejarah dan taman yang asri, sebagai pengujung yang baik jangan merusak atau mengotori fasilitas yang ada di sini ya! Next