5 Peristiwa Pendaki Hilang di Gunung, Ada yang Tak Ditemukan Hingga Saat Ini

Mendaki gunung memang menjadi aktivitas yang menyenangkan. Apalagi ketika sudah berada di puncaknya, lelah pun rasanya hilang begitu saja. Sayangnya, hal tersebut tak bisa dirasakan oleh semua petualang. Alasannya karena banyak sekali kejadian pendaki yang menghilang di tengah-tengah perjalanan. Contohnya seperti peristiwa pendaki hilang di bawah ini yang membuat teman traveler harus lebih waspada lagi ketika naik gunung. 

Baca juga : Hebat! Berkat Tempat Wisatanya, Desa di Klaten Ini Tak Lagi ‘Miskin’

Ditemukan Tewas di Segara Anak Gunung Rinjani 

Berkemah di sekitar Danau Segara Anak, Gunung Rinjani mungkin merupakan pengalaman menarik sekaligus terakhir bagi Taufik Budi Prasetio. Ini disebabkan dirinya ditemukan tewas ketika berendam air panas di danau indah tersebut. 

Semuanya bermula ketika Taufik dan dua temannya berkemah di sekitar danau selama tiga hari dua malam. Kemudian pada saat itu, Taufik dan salah satu temannya bernama Ali mengambil air di sumber dekat mereka berkemah. Singkat cerita, Taufik mengajak Ali untuk berendam di air panas Segara Anak tersebut. Namun, Ali tidak menuruti keinginan Taufik dan langsung kembali ke tenda. 

Waktu terus berlalu dan Taufik tak kunjung kembali. Ali dan satu kawannya pun menyusul ke Segara Anak. Tapi tidak terlihat batang hidung Taufik, sehingga Ali melaporkan ini ke petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani. Nahas, di keesokan harinya Taufik ditemukan tak bernyawa di salah satu sumber air panas di Segara Anak. 

Hilang di Gunung Lawu dan Tidak Ditemukan Hingga Kini

Kejadian tragis lainnya dialami oleh Alvi Kurniawan yang hilang sejak 8 Desember 2018 lalu. Pendaki ini hilang di Gunung Lawu diduga karena mendapat tantangan dari seorang wanita untuk adu cepat sampai ke puncak. Namun, perempuan yang bernama Asri sudah pulang ke rumah dengan selamat, sedangkan Alvi hilang di tengah perjalanan. 

Semua tim penyelamat, anjing pelacak dan teman-teman Alvi melakukan pencarian. Tapi tidak ada tanda-tanda Alvi ditemukan. Bahkan, tempat terakhir yang pendaki kunjungi pun juga sudah diselidiki, namun hasilnya nihil. Hingga pada akhirnya, keluarga Alvi pun menerima kepergiannya dengan ikhlas. 

Menghilang di Gunung Arjuno dan Ditemukan Tinggal Tulang

Seorang pendaki bernama Faiqus Syamsi dikabarkan menghilang oleh teman-temannya di Gunung Arjuno, Kabupaten Malang. Ini semua berawal ketika lelaki 17 tahun tersebut mencari teman-temannya yang tersesat saat hendak ke puncak gunung. Parahnya, ia mencari kawannya melalui jalur yang berbahaya. 

Teman-temannya pun melaporkan kejadian ini kepada petugas di pos perizinan. Para petugas dibantu dengan tim SAR mencari keberadaan Faiqus di semua titik. Namun, semuanya sempat menyerah karena tidak ada tanda-tanda dari Faiqus. Alhasil, pencarian pun dihentikan dan memutuskan untuk menunggu kabar-kabar lain. Sampai pada akhirnya, Faiqus ditemukan enam bulan kemudian, namun sudah dalam kondisi tinggal tulang belulang. 

Pendaki muda yang Ditemukan Tewas Saat Hari Ulang Tahunnya

Kabar kehilangan yang terbaru adalah seorang anak SMP bernama Thoriq Rizkiy Maulidan. Thoriq mendaki bersama empat orang temannya untuk melihat sunset pada Minggu (23/6/2019). Tapi di tengah perjalanan satu teman memutuskan untuk turun karena kelelahan. Akhirnya, Thoriq dan kedua teman lain tetap naik ke puncak. Nahasnya, saat turun, Thoriq tidak ikut, kedua temannya pun mengatakan bahwa bocah tersebut hilang atau terjatuh ke dalam jurang Gunung Piramid. 

Tim SAR, sudah melakukan pencarian selama sebelas hari. Akhirnya, Thoriq ditemukan di jurang sedalam 400 meter di Bukit Piramid, Kabupaten Bondowoso. Hal tersedihnya saat itu adalah ia ditemukan tewas tepat di hari ulang tahunnya. 

Pendaki Asal Swiss yang Tidak Ditemukan Hingga Saat Ini

Serupa dengan Alvi Kurniawan, pendaki Swiss yang bernama Lionel Du Creaux tak ditemukan sampai sekarang. Ini semua bermula ketika Lionel mendaki bersama kawannya Alice di Gunung Semeru pada tanggal 3 Juni 2016. Namun, pada saat itu Alice tak ikut ke puncak karena kelelahan, sedangkan Lionel tetap melanjutkan perjalanan. 

Setelah berapa lama, Lionel tak kunjung kembali, Alice pun melaporkan ini kepada petugas keamanan di Gunung Semeru. Semua tim pun bergerak untuk mencari keberadaan Lionel. Sampai-sampai menggunakan drone dan keluarga Lionel mengadakan sayembara bagi siapa saja yang menemukannya akan dihadiahkan uang sebesar Rp15 juta. Tapi, sampai di pertengahan 2019 ini, keberadaan Lionel masih menjadi tanda tanya besar. 

Itulah kumpulan cerita pendaki hilang di beberapa gunung di Indonesia. Dari sini, penulis tekankan bahwa teman traveler wajib sekali berhati-hati ketika mendaki gunung mana pun. Jangan melanggar aturan yang ada atau terlalu memaksakan diri untuk melewati jalur berbahaya.  Next