Pasti Teman Traveler sudah tidak asing lagi dengan budaya Solo yang khas dan masih bertahan hingga kini. Kota ini memiliki beragam pilihan destinasi bagi para wisatawan seperti kuliner hingga tempat-tempat wisata. Jika Teman Traveler ingin keliling kota Solo, nggak perlu takut dan bingung. Ternyata, Kota Batik ini memiliki ragam transportasi umum yang bisa Teman Traveler gunakan. Penasaran? Simak yuk!
Baca juga : Kuliner Laris di Salatiga, Mulai dari Ronde Legendaris Sampai Burung Puyuh Semua Ada
Bus Tingkat Werkudara
Bus tingkat memang sudah tidak asing lagi di kota Solo, setidaknya hingga awal tahun 2000-an. Transportasi DAMRI tersebut sudah tua dan tidak layak lagi untuk digunakan. Namun, Pemkot Surakarta ingin adanya bus tingkat itu kembali melalui Dinas Perhubungan. Dengan adanya keinginan dari Pemkot Surakarta tersebut, bus tingkat Werkudara meluncur kembali di tahun 2012. Berwarna merah, dengan fasilitas atap yang bisa terbuka sehingga memudahkan para wisatawan untuk melihat-lihat saat keliling kota Solo. Dalam sekali trip, Teman Traveler hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp20.000.
Sepur Kluthuk Jaladara
Sepur Klutuhuk Jaladara merupakan transportasi yang telah diresmikan di tahun 2009 untuk keliling kota Solo. Lokomotif Jaladara ini merupakan buatan dari negara Jerman pada tahun 1896 yang diambil dari Museum Palagan Ambarawa. Sedangkan untuk gerbangnya, diambil dari Magelang dan Bandung. Kereta uap Jaladara ini tidak beroperasi setiap hari, namun hanya beroperasi setiap akhir pekan yaitu hari Sabtu dan Minggu dengan rute Stasiun Puwosari hingga Stasiun kota Sangkrah. Sayangnya, kereta uap ini hanya beroperasi jika ada yang menyewa.
Rail Bus Batara Kresna
Selanjutnya ada Rail bus yang merupakan milik dari PT KAI yang beroperasi di rute Purwosari-Wonogiri dan merupakan proyek kerja sama Pemerintah Kota Surakarta. Sempat berhenti beroperasi di tahun 2013 karena rangkaian bus rel yang sering rusak. Namun bus sudah bisa beroperasi kembali dan mengantar Teman Traveler untuk keliling kota Solo dengan rute Purwosari-Wonogiri PP, sebanyak dua kali sehari. Harga tiketnya pun relatif murah, karena dengan mengeluarkan biaya sekitar Rp4000 saja sudah bisa menaiki rail bus ini.
Batik Solo Trans
Jika Teman Traveler berkunjung ke Solo dan ingin menjauhi kemacetan, Batik Solo Trans adalah solusinya. Rencananya bus ini akan menggunakan kartu pintar sebagai metode pembayarannya, namun sementara ini masih menggunakan karcis yang langsung dilayani oleh para kondektur. Selain sebagai solusi dari kemacetan, harga yang harus dibayar pun sangat terjangkau. Teman Traveler hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp4.000 untuk umum dan Rp2.000 bagi pelajar.
Pemilihan transportasi merupakan salah satu solusi untuk mengurangi polusi dan kemacetan kota. Selain membangun perekonomian negara, Teman Traveler juga bisa keliling kota Solo dengan hemat. Bagaimana, Teman Traveler ada yang sudah pernah coba? Next