in , ,

Kerajaan Kupu-kupu Bantimurung, Destinasi Tertua Sulawesi Selatan

Melihat Pesona Alam di Taman Wisata Bantimurung

Kerajaan Kupu-kupu Bantimurung
Kerajaan Kupu-kupu Bantimurung (c) Vinchent Pata/Travelingyuk

Bicara potensi wisata Sulawesi Selatan, memang tak ada habisnya. Dari wisata alam, buatan, sejarah, hingga kuliner khas. Sulsel seolah tak pernah kekurangan daya tarik untuk memikat wisatawan. Salah satu yang cukup unik adalah Bantimurung The Kingdom of Butterflies atau Kerajaan Kupu-kupu Bantimurung.

Baca juga : Helaran Seni Budaya Bogor, Meriahnya HUT ke-537 Kota Hujan

Patung kupu-kupu di pintu masuk Bantimurung (c) Rosita/Travelingyuk

Teman Taveler bisa menemui banyak koleksi menarik seputar kupu-kupu. Menariknya lagi, Kerajaan Kupu-kupu Bantimurung ternyata juga merupakan objek wisata tertua di Sulawesi Selatan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya, mari kita simak bersama.

Objek Wisata Tertua

Pemandangan di tepi Air Terjun Bantimuring (c) Rosita/Travelingyuk

Bantimurung dalam bahasa setempat bermakna suara gemuruh air. Salah satu destinasi andalan Sulawesi Selatan ini memang sudah cukup dikenal di kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Namun tak banyak yang tahu bahwa Kerajaan Kupu-kupu Bantimurung di Kabupaten Maros ini merupakan objek wisata tertua di Sulsel. Tepat pada 21 Februari 2019 silam, usainya memasuki 100 tahun alias satu abad.

Bantimurung sendiri sudah ada sejak zaman Pemerintah Hindia Belanda, tepatnya pada 21 Februari 1919. Kala itu lokasi ini ditetapkan oleh pihak kolonial sebagai monumen alam atau ‘Natuurmonument Bantimoeroeng Waterval’. Statusnya sempat ditetapkan sebagai taman wisata, sebelum menjadi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung pada 2004 silam.

Kerajaan Kupu-kupu

Museum Kupu-kupu Bantimurung (c) Rosita/Travelingyuk

Begitu memasuki kawasan ini, Teman Traveler akan disambut patung kupu-kupu berukuran besar. Pemerintah Belanda sempat menyebut lokasi ini dengan julukan Kerajaan Kupu-kupu karena di sekitarnya memang menjadi habitat beragam spesies kupu-kupu langka. Meski kini pengunjung tidak bisa menjumpai kupu-kupu dalam jumlah banyak berkeliaran secara bebas, julukan tersebut tetap melekat hingga kini.

Pesona Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Jalan menuju Air Terjun Bantimurung (c) Rosita/Travelingyuk

Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung terletak di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene, Panagkep, Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 40 km dari Makassar dan 20 km dari Bandara Hasanuddin. Jika berangkat dari pusat Kota Daeng, Teman Traveler akan butuh waktu kurang lebih satu jam untuk bisa sampai sini.

Wisata alam Bantimurung jadi primadona di kalangan wisatawan
karena letaknya cukup dekat dari pusat kota. Biaya masuknya pun lumayan murah.

Setelah membeli tiket, Teman Traveler bisa berjalan kaki kurang
lebih 200 meter untuk menuju Air terjun Tantimurung. Destinasi alam dengan ketinggian mencapai 15 meter dan lebar kira-kira 20 meter ini merupakan salah satu ikon Taman Nasional Bantimurung Bulusaurung.

Biasanya air terjun akan membentuk semacam palung di sekitar daerah jatuhnya curahan air. Uniknya, air terjun di sini tidak memiliki palung atau kolam air. Padahal jika dilihat curahannya termasuk tinggi dan langsung menerpa lapisan batu kapur yang mengeras di bawahnya.

Oleh-oleh Khas Bantimurung

Petunjuk arah di kawasan Bantimurung (c) Rosita/Travelingyuk

Begitu puas berkeliling di sekitar kawasan Bantimurung, Teman Traveler jangan lupa berburu oleh-oleh. Kalian bisa memilih berbagai pernak-pernik khas berupa kupu-kupu yang diawetkan dan dibingkai, maupun gantungan kunci sederhana. Benda-benda tersebut bisa kalian beli di sekitar pintu masuk wisata dengan harga cukup terjangkau.

Itulah sekilas ulasan mengenai Kerajaan Kupu-kupu Bantimurung, destinasi wisata tertua di Sulawesi Selatan. Bagaimana Teman Traveler, tertarik mengagendakan liburan ke Kingdom of Butterflies? Selamat jalan-jalan ya. Next

ramadan

Destinasi Wisata Bandung bagi Pecinta Warna Pastel, Manisnya Bikin Pengin Liburan Segera

soto kudus di jogja

Soto Kudus di Jogja, Tak Perlu Jauh-jauh untuk Cicipi Kuliner Khas Kota Kretek