Cirebon memang kaya akan wisata sejarah. Kunjungan wisata keraton memang salah satu agenda wajib saat teman traveler melipir ke Kota Cirebon. Umumnya destinasi wisatawan yang dituju memang tak jauh dari Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan maupun Keraton Keprabonan.
Baca juga : Dari Pantai Malin Kundang Hingga Bandung, Ini Tempat Wisata dengan Legenda Termashur
Namun ada salah satu keraton yang jarang dikunjungi, yaitu Dalem Agung Pakungwati. Tersembunyinya keraton ini menjadikan destinasi tersebut luput dari wisatawan. Padahal dari Dalem Agung Pakungwati itulah keraton-keraton lain di Cirebon hadir.
Cikal Bakal Keraton Cirebon
Keraton Pangkuwati merupakan cikal bakal dari semua keraton Cirebon saat ini. Kompleks ini dibangun sejak abad ke 15 Masehi dapat dibilang usianya lebih tua dari keraton manapun yang ada di kota ini.
Berawal dari hadirnya Raden Walangsungsang ke Cirebon tak hanya menuntut ilmu hingga dipercaya menjadi pemimpin. Sebagai tempat tinggalmya ia membangun kompleks keraton yang diberi nama Dalem Agung Pakungwati.
Keraton Pakungwati pada masa berikutnya menjadi tempat tinggal Sunan Gunung Jati. Namun pada masa Pangeran Emas Zaenal Arifin, tepatnya pada tahun 1529 M, dibangunlah beberapa kompleks di sebelah selatan dari Keraton Pakungwati. bangunan-bangunan tersebut kini menjelma menjadi Keraton Kasepuhan.
Kompleks Dalem Agung Pakungwati
Kompleks keraton ini dikelilingi oleh tembok pembatas yang dikenal dengan Kuta Kosod. Saat kamu berada dipintu masuk situs, beberapa situs artevak yang menghiasi ruangan serta beberapa ptirtaan seperti sumur Upas, sumur Kejayaan, dan Sumur Agung. Semakin kedalam, suasana yang terasa semakin teduh dan lembab. Terutama memasuki area bangunan utama dari Keraton Pakungwati.
Di dalam area tersebut banyak reruntuhan bangunan keraton yang hanya tinggal pondasi dua pendopo kanan kiri yang diberi nama Petilasan Sunan Gunung Jati dan Petilasan Pangeran Cakrabuana. Masuk area ini teman traveler wajib melepas alas kaki untuk menjaga kebersihan dan kesucian area. Dan kemistisan lebih terasa adanya pohon besar dengan usia yang diperkirakan ratusan tahun.
Ditengah area terdapat bangunan seperti mushola dinamakan Paseban Dalem Agung Pakungwati. Fungsinya di zaman dulu sebagai tempat untuk bermusyawarah. Dan sebelah selatan nampak seperti kolam air yang kini tinggal reruntuhan.
Lokasi
Keraton Pakungwati berada di sebelah timur Kompleks Keraton Kasepuhan yang berlokasi di Jl. Kasepuhan No.43, Kesepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Tiket masuk hanya dibanderol Rp. 10.000 per orang. Jangan khawatir, Kompleks Keraton ini buka setiap hari dengan jadwal buka mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Next