Bucket list saya kalau sedang pergi traveling adalah menjajal minimal satu kuliner khas dari daerah yang saya kunjungi. Saat ke Malaysia kemarin, saya ketagihan dengan salah satu kuliner mereka bernama Itik Salai Masthar. Bagi kalian pecinta bebek, harus mampir kulineran di sini. Seperti apa keistimewaannya? Yuk, simak ulasan berikut.
Baca juga : DW Coffee Malang, Pas Buat Ngopi Pagi Sambil Nugas
Lokasi Itik Salai Masthar
Sebelum mengulas menu yang disajikan kedai makan ini, Teman Traveler perlu tahu dulu lokasi di mana kedai berada. Alamat lengkapnya ada di Medan Selera Adikku, Kampung Sungai Ramal Damai, 43000 Kajang, Selangor. Kalau dari pusat kota Kuala Lumpur, kira-kira kalian perlu menempuh perjalanan sekitar 30 menit.
Teman Traveler bisa mampir ke kedai ini setiap hari mulai jam 11 pagi sampai jam 10 malam waktu setempat. Namun, setiap hari Jumat di minggu pertama dan minggu ketiga, Itik Salai Masthar tutup. Jadi, jangan sampai salah berkunjung ya.
Diserbu Pengunjung
Setibanya di kedai, saya sempat terperangah lantaran begitu riuhnya pengunjung yang sudah menempati bangku-bangku yang tersedia. Rupanya, kedai tersebut memang sering jadi jujugan para turis lokal maupun asing untuk kulineran. Tak peduli weekdays maupun weekend, kedai nyaris tak pernah sepi pembeli.
Self Service
Namun, Teman Traveler tak perlu khawatir. Meski padat pengunjung, pelayanan para pegawai di Itik Salai Masthar begitu cekatan. Di sini diterapkan sistem self service, di mana kalian bisa langsung memesan menu utama dan mengambil sendiri beberapa menu tambahan, kemudian langsung membayarnya di kasir.
Khusus untuk Teman Traveler yang ingin take away, disediakan konter tersendiri yang berbeda dengan layanan dine in. Jadi, kalian tak perlu menunggu lama untuk menikmati hidangan lezat kedai Itik Salai Masthar.
Smoked Duck Curry
Nah, bagi Teman Traveler yang sudah penasaran dengan menu apa yang jadi andalan kedai Itik Salai Masthar, nama dalam bahasa Melayu yaitu Itik Salai Masak Lemak Cili Api. Menu tersebut menggunakan daging bebek sebagai bahan dasar utama, yang dipanggang, kemudian dipotong kecil-kecil, dan dimasak dengan kuah kari. Jika kalian lihat sepintas, tampilannya mirip dengan gulai kambing. Tapi, cita rasanya, tentu saja sangat berbeda.
Aroma rempah kari begitu menyengat ketika semangkuk Itik Salai disajikan ke dalam mangkuk pesanan pengunjung. Potongan bebeknya kecil-kecil namun mengandung daging yang tebal. Ketika kuah diseruput sedikit, rasanya merupakan perpaduan gurih, sedikit pedas, dengan bumbu rempah tradisional yang begitu kuat. Teman Traveler bisa bayangkan gimana lezatnya?
Kalau kalian ketagihan dengan kuah karinya, kalian bisa lho hanya memesan kuahnya saja tanpa potongan daging bebek. Harga per mangkuk RM2. Sebaliknya, kalau kalian tak suka daging bebek, masih ada jenis isian lain yang bisa dipilih, seperti daging ayam, daging sapi, dan telur bebek.
Lauk Tambahan
Untuk melengkapi kenikmatan menu Itik Salai Masak Lemak Cili Api, Teman Traveler bisa menambah lauk tambahan yang tersedia. Mulai dari lele goreng, tempe goreng, telur rebus, hingga lalapan. Wah, berasa kulineran di Indonesia ya? Meski self service, pastikan kalian tidak mengambil secara berlebihan agar makanan yang sudah kalian ambil dan bayar benar-benar dihabiskan tanpa meninggalkan food waste.
Jus Buah Ukuran Jumbo
Menu lain yang tak boleh ketinggalan saat mengunjungi Itik Salai Masthar adalah mencicipi jus buah ukuran jumbo. Penjual jus buah ini berbeda dengan penjual Itik Salai. Hanya saja lokasi jualannya bersebelahan. Teman Traveler dapat memilih beberapa pilihan buah yang sudah diletakkan dalam gelas plastik berukuran besar. Harga per gelas bervariasi, mulai dari RM4, tergantung pada jenis buah yang digunakan.
Nah, itulah tadi ulasan lengkap tentang Itik Salai Masthar, kuliner tradisional dari Malaysia yang wajib Teman Traveler cicipi. Cukup rogoh kocek sebesar RM7, kalian bakal langsung kenyang dan ketagihan dengan menu yang disajikan. Selamat mencoba! Next