in ,

5 Keunikan Gunung Anak Krakatau, Apa Saja Ya?

Beberapa Fakta Unik dari Gunung Anak Krakatau

Erupsi Gunung Anak Krakatau
Erupsi Gunung Anak Krakatau via Instagram vicky_yuxuan

Indonesia adalah negara dengan jumlah gunung api terbanyak dalam gugusan Cincin Api atau Ring of Fire di Pasifik. Konon ada lebih dari 100 gunung api berdiri megah dari Sabang sampai Merauke. Salah satu yang kerap menarik perhatian adalah Gunung Anak Krakatau.

Baca juga : Kerupuk Klenteng Bojonegoro, Warisan Legendaris dari 1929

Gunung Anak Krakatau terletak di Selat Sunda, perbatasan antara Provinsi Jawa dan Sumatra. Belakangan gunung ini tengah jadi pusat perhatian karena dikabarkan mengalami erupsi, meski diyakini tak membahayakan. Nah, jika diperhatikan ada banyak fakta menarik dari gunung yang masuk wilayah Lampung ini. Apa saja? Berikut Travelingyuk sajikan lima keunikan Gunung Anak Krakatau.

1. Muncul dari Permukaan Laut

Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau via Instagram lampungdong

Tak seperti gunung pada umumnya yang berdiri megah di atas permukaan tanah, Gunung Anak Krakatau justru muncul dari dalam permukaan laut. Menurut Data Dasar Gunung Api Indonesia, Anak Krakatau mulai muncul dan diakui keberadaannya secara resmi pada 30 Januari 1930.

Tiga tahun sebelumnya, tepatnya pada 29 Desember 1927, sudah mulai muncul sejumlah laporan mengenai kemunculan gunung baru. Menurut beberapa catatan, kala itu sejumlah nelayan mengaku melihat ada uap dan abu muncul dari balik permukaan laut.

2. Masih Terus Tumbuh

Gunung diperkirakan akan terus tumbuh
Gunung diperkirakan akan terus tumbuh via Instagram zulfnn_

Seperti namanya, Anak Krakatau bagaikan anak kecil yang terus bertumbuh. Gunung ini tercatat memiliki ketinggian 320 meter di atas permukaan laut, menurut data terakhir di 2010 silam. Ketinggian tersebut akan terus bertambah, sekitar empat hingga delapan meter setiap tahunnya.

Pertumbuhan dari segi luas juga termasuk pesat. Menurut laman ESDM (Energi dan Sumber Daya Migas), volume Anak Krakatau tumbuh dari 2,35 kilometer kubik di 1981 menjadi 2,87 km kubik di 1983, dan 3,25 kubik di 1990. Memasuki tahun 2000, atau pengukuran terakhir, volume tubuhnya diperkirakan mencapai 5,52 meter kubik.

3. Potensi Letusan Dahsyat

Diperkirakan punya potensi letusan dahsyat
Diperkirakan punya potensi letusan dahsyat via Instagram joseph.arden

Andai memang benar-benar mengeluarkan letusan besar nanti, Gunung Anak Krakatau diperkirakan akan membuat dampak cukup dahsyat. Hal ini karena magmanya mengandung banyak zat silika. Gunung dengan karakteristik seperti ini biasanya punya kekuatan letusan luar biasa dan menyebarkan gas yang amat kuat.

Ditambah lagi secara fisik Anak Krakatau terus bertumbuh besar. Bisa jadi kekuatan letusannya nanti takkan kalah dari induknya, Gunung Krakatau.

4. Anak Krakatau Bukan Krakatau

Orang sering salah paham soal Anak Krakatau
Orang sering salah paham soal Anak Krakatau via Instagram anak_cracatoa_ecotour

Banyak orang sering salah sangka dan menyebut Anak Krakatau sebagai Krakatau. Padahal Gunung Anak Krakatau lebih muda dibanding induknya, yang pernah meletus begitu dahsyat dan suaranya konon terdengar hingga ke India. Anak Krakatau merupakan gunung baru yang terbentuk dari letusan sang induk sebelumnya.

5. Memiliki Vegetasi Unik

Vegetasi di sekitar gunung
Vegetasi di sekitar gunung via Instagram jejesicanovia

Gunung api yang masih aktif biasanya jarang ditumbuhi tanaman maupun pepohonan. Namun tidak demikian halnya dengan Anak Krakatau. Di bagian timurnya terdapat sejumlah tanaman berjenis neonauclea, timonius, dan dysoxylum, meski jumlahnya sedikit.

Itulah tadi sekilas mengenai beberapa keunikan Gunung Anak Krakatau. Semoga saja letusan yang baru terjadi tak membawa dampak negatif pada warga sekitar dan kita masih bisa terus menikmati keindahan gunung unik ini hingga beratus-ratus tahun mendatang. Next

ramadan
Kecap Purwodadi Cap Udang

Mengenal Kecap Purwodadi Cap Udang, Rasanya Asli Khas Nusantara

Nasi Kuning Riburane, Kuliner Nendang dan Difavoritkan di Makassar