in , ,

Kopi Pakem Jogja, Ngopi Asyik Berbalut Suasana Jawa-Eropa

Ngopi Dengan Nuansa Damai ala Pedesaan di Kopi Pakem

Kopi Pakem Jogja
Kopi Pakem Jogja (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Tempat ngopi sepertinya sudah menjamur di berbagai daerah, tak terkecuali Jogja. Tak sekedar tempat nikmati secangkir kopi, belakangan beberapa coffee shop kian memanjakan pelanggan dengan menghadirkan menu camilan dan aneka hidangan berat. Hal serupa dilakukan oleh Kopi Pakem, salah satu kuliner Jogja di sebelah utara.

Baca juga : Benda-benda yang Mengandung Banyak Bakteri di Pesawat, Ini Daftarnya!

Tak hanya tawarkan menu lezat dan tempat nyaman, suasana di sini juga terasa begitu tenang. Cocok buat Teman Traveler yang ingin kabur sejenak dari padatnya kota.

Suasana Jawa dengan Sentuhan Eropa

Tempatnya nyaman dan asyik (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Begitu masuk, Teman Traveler akan langsung disambut interior bernuansa khas Jawa yang didominasi unsur kayu. Kalian bisa memilih duduk di depan, area outdoor, area samping dekat sawah, maupun ruang tengah yang sekaligus jadi tempat meja prasmanan dan kasir.

Mengusung konsep rumah Jawa klasik, Kopi Pakem banyak menggunakan perabot dan asesoris yang kental dengan atmosfer vintage. Jika Teman Traveler berencana mengadakan acara dengan banyak personel, tempat ini bisa jadi pilihan tepat karena ruangan yang tersedia sangat luas.

Tak sebatas nuansa Jawa (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Bertolak belakang dengan gaya Jawa, di sisi lain Teman Traveler akan menemukan bangunan bertingkat ala Eropa dengan interior minimalis-modern. Tepat di belakangnya, terdapat hamparan sawah dan perkebunan Salak Pondok, buah khas Sleman.

Di sini pengunjung bakal serasa dimanjakan. Udaranya jauh lebih sejuk berkat hembusan angin semilir. Meski kursinya tidak sebanyak area bernuansa Jawa, tempat ini juga tak kalah asyik digunakan nongkrong sembari ngopi bersama kawan.

Berkonsep Klasik nan Asik

Ruang depan Kopi Pakem (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Area depan Kopi Pakem menghadirkan dekorasi ala ruang tamu jaman dulu. Di sini hanya terdapat tiga set meja dengan gaya vintage. Teman Traveler juga bisa menemukan dua dipan lengkap plus hiasan gebuk kasur di dinding.

Beberapa properti menarik lain seperti sepeda onthel, mesin jahit kuno, televisi, radio jadul, dan hiasan dinding klasik juga terpampang di ruangan ini. Suasananya terasa homey, bagaikan pulang ke rumah nenek.

Suasana menyenangkan di area outdoor (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Berjalan ke belakang, Teman Traveler akan menemukan sebuah area seru karena tak dilengkapi atap. Hanya ada satu menja plus empat kursi. Sentuhan Eropa nampak lewat kehadiran sumur dengan hiasan bunga tulip. Di samping nampak sebuah kolam ikan koi dengan tanaman di sekitarnya.

Aneka hiasai dinding bergaya retro dan shaby chic menghiasi beberapa sudut ruangan, mulai dari cangkir, piring, payung, hingga rantang sayur. Menarik bukan, Teman Traveler?

Area dengan nuansa khas Jawa (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Lanjut ke dalam, di sisi kanan ada area yang tak kalah asyik. Konsepnya tetap tradisional, dengan dominasi unsur kayu di meja, kursi, dan dinding. Sejumlah lukisan dan caping menempel di tembok, memberikan suasana khas desa.

Ingin menikmati kopi di dekat area persawahan? Teman Traveler bisa ambil posisi di kursi bambu. Seruput kopi serasa lebih nikmat karena menyatu dengan alam.

Area tengah yang luas (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Menuju ke area tengah yang luas dan kerap dipadati pengunjung , Teman Traveler masih akan menemukan konsep Jawa Klasik. Beberapa sudut tampak menarik dengan hiasan khas jaman dulu. Meski pencahayaannya sedikit kurang, suasana sekitar terasa adem serta tenang. Banyak spot seru di sini. Dijamin Teman Traveler akan betah dan enggan beranjak.

Menu Bersantap dan Ngemil 

Beberapa menu yang bisa dipilih (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Ada banyak pilihan menu menggiurkan di sini, mulai dari makanan berat, camilan, hingga minuman. Jika Teman Traveler ingin makan kenyang, bisa memesan nasi dengan aneka sayur dan lauk.

Teman Traveler tinggal pilih nasih putih atau nasi merah. Sementara untuk sayurnya, tersedia lodeh kluwih, rendang jengkol, tempe lombok ijo, asem tetelan daging, bening bayam jagung muda, maupun mangut lele.

Pilihan lauk juga tak kalah beragam. Teman Traveler bisa menjajal pindang goreng, gereh layur, tempe garit, empal gepuk bacem, ayam kampung, dan masih banyak lagi. Harganya pun sangat terjangkau, mulai Rp4.000 hingga Rp20.000.

Kudapan manis, pisang bakar (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Bagi Teman Traveler yang tidak ingin makan berat, bisa pesan camilan. Harganya masih sama, berada di kisaran Rp10.000. Kalian boleh memilih antara ketela goreng, jadah goreng, mendoan, bakwan, ubi goreng, pisang bakar, atau nangka goreng.

Deretan kudapan di atas cocok disantap bersama teh atau kopi, sembari menikmati suasana asri sekitar resto. Apalagi bersama teman atau keluarga, pastinya jadi tambah seru. Harganya pun terjangkau, takkan membikin kantong jebol.  

Kopi jangan sampai terlewat (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Kunjungan ke sini tak lengkap rasanya jika tak memesan signature beverage Kopi Hitam Pakem. Teman Traveler juga bisa memesan Kopi Tuan Baron, Kopi Robusta, Kopi Arabica, dan Kopi Susu sebagai teman bersantap.

Nah, bagi Teman Traveler yang tidak suka kopi, bisa pesan minuman lain seperti teh, wedang uwuh, bajigur, es oyen, es timun, es kelapa muda, dan aneka jus buah. Semuanya dibanderol antara Rp5.000 hingga Rp12.000. saja.

Menikmati deretan minuman segar dan nikmat tersebut akan semakin melengkapi kunjungan kalian ke Kopi Pakem. Apalagi suasana sekitar resto terasa tenang dan damai.

Spot Apik nan Instagenic

Spot foto favorit pengunjung (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Selain nyaman, Kopi Pakem juga memiliki sederet spot foto yang menarik perhatian. Teman Traveler yang hobi berpose bisa salurkan hasrat kalian di sini. Banyak titik Instagenic yang bisa dijadikan latar berfoto ala OOTD. Jangan kaget jika sepulang dari sini memori smartphone penuh. Jadi pastikan space ponsel kalian cukup lega ya.  

Spot favorit lainnya (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Spot foto favorit lainnya adalah sudut dekat kolam ikan. Dekorasi eye-catching membuat pengunjung kerap menyempatkan waktu berpose sejenak di sini. Selain itu masih ada sudut menarik lain dengan nuansa alam dan klasik. Misalnya saja area kasir dengan pajangan barel dan topi koboi.

Fasilitas Lengkap

Tempat nongkrong seru (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Selain nyaman untuk bersantap, kedai ini juga asyik dijadikan tempat ngobrol maupun mengejar deadline pekerjaan. Apalagi pengelola menyediakan akses WiFi gratis untuk semua pelanggan. Teman Traveler bisa tetap update sosial media selama berada di sini.

Lantaran luas, Kopi Pakem juga beberapa kali menggelar acara yang melibatkan banyak orang. Area parkirnya juga cukup luas, bisa jadi alternatif untuk menggelar acara bersama teman maupun keluarga.

Berada di Utara Jogja

Salah satu sudut kedai (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Meski jauh dari pusat kota, Kopi Pakem tetap mudah dijangkau kok. Teman Traveler bisa langsung meluncur ke alamat Jalan Raya Turi KM 1, Mangunan, Harjobinangun, Pakem, Sleman.

Bagi Teman Traveler yang berangkat dari Tugu jogja, tinggal ambil rute jalan A.M Sangaji – Palagan – Pakem – Turi. Kalian akan butuh waktu kurang lebih 30 menit sebelum sampai sini. Bangunan Kopi Pakem terlihat mencolok dan lumayan menarik perhatian, takkan sulit menemukannya.

Mengusung tagline ‘Pakemnya Orang Ngopi dan Makan’, resto ini bisa jadi andalan untuk sarapan maupun makan malam. Mereka buka tiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 23.00. Pantang dilewatkan jika kalian sedang berkunjung ke Jogja. Selamat mencoba! Next

ramadan

Written by Annissa NCSaputri

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Yogyakarta International Airport via Instagram @bensarasvati

Yogyakarta International Airport, Bandara Baru Jogja Siap Beroperasi Akhir April 2019

Deretan Kisah Haru Wanita Melahirkan Waktu Bepergian, Bikin Heboh!