Penggunaan rempah-rempah dan bahan baku alami, menyebabkan kuliner Indonesia memiliki rasa yang lezat. Tak heran jika banyak yang lebih memilih makanan tradisional nusantara saat kulineran. Tak hanya rakyat jelata, beberapa tokoh Indonesia juga memiliki tempat favorit untuk menikmati kuliner nusantara. Seperti empat kuliner kesukaan presiden Indonesia ini.
Baca juga : Megahnya Rammang-Rammang Sulsel, Karst Terbesar Ketiga Dunia
1. Dawet Selasih Bu Dermi-Jokowi
Kedai Es Dawet yang ada di Pasar Gede Solo ini telah menjajakan dagangannya mulai tahun 1930. Kuliner segar ini sering dikunjungi oleh Jokowi sebelum dirinya menjadi presiden. Isian es dawet ini terdiri dari cendol, ketan hitam, tape ketan, jenang sumsum, biji telasih, cairan gula, dan santan. Segar banget, kan.
2. Ronde Miroso-Soekarno
Meskipun terkenal dengan nama Ronde Miroso, di tempat ini kamu juga dapat menemukan kuliner nikmat lainnya. Namanya sate pisang, bentuknya menyerupai sate. Hanya saja bahan dasarnya menggunakan pisang dan disiram dengan saus santan yang kental. Di tahun awal berjualan, Presiden Soekarno selalu minta dipesankan sate pisang saat berkunjung ke Magelang.
2. Jenang Pasar Lempuyangan-Soeharto
Meskipun berada di dalam pasar, kuliner ini menjadi favorit Presiden Soeharto. Terdapat empat jenis jenang yang ditawarkan seperti jenang sumsum putih, jenang sumsum manis, jenang mutiara, dan jenang candil. Di antara empat varian tersebut, jenang candil adalah menu yang paling sering dipesang oleh Presiden Soeharto. Kalau kamu suka yang mana?
3. Bakmie Jawa Pak Minto-Megawati
Berdiri mulai tahun 1964, membuat Bakmie Jawa Pak Minto menjadi salah satu kuliner legendaris yang tersohor. Bukan karena telah lama berjualan, namun karena tempat ini menjadi favorit tokoh-tokoh Indonesia. Salah satunya adalah Presiden Megawati yang menjadi langganan tempat ini. Tempat ini menyajikan lima menu yang dapat dinikmati seperti mie jawa goreng daging ayam, mie rebus daging sapi, nasi goreng ayam, dan sapi cincang.
Menyandang status sebagai seorang presiden, tak berarti harus menikmati menu mewah setiap hari. Malah kuliner tradisional menjadi salah satu menu favorit mereka. Pastinya presiden juga bangga dan turut mengangkat kearifan lokal. Setuju? Next